Nishimura Yasuke, seorang manusia setengah Tagami' yang begitu tersiksa setelah kepergian Ayahnya, Tatoyami Nasaki sewaktu ia masih kecil. Kehidupan yang di jalani olehnya sangatlah sederhana. Hari-harinya dilalui dengan memedam rasa sedih tidak mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca ^o^Struggle Chapter 05Lobang yang mengisi hatiPart 1
Chapter sebelumnya :
"Saidorukiyoku!" ucap Raido melirik Genki yang terdiam.
Fuguki sanjo yang melangkahkan kakinya dua langkah dari posisinya semula, mulai memandang kearah Kibayaki.
"Membunuh dengan penyesalan dan pada akhirnya menerima kemenangan atas kematian lawannya. Sungguh penyesalan yang tragis!" ucap Fuguki sanjo melirik Shansamaru yang ia letakan di bahu kirinya.
Genki Hajime masih menatap lurus kearah Kibayaki yang terlihat masih menjatuhkan kedua lututnya.
Opening one :
Dengan mengangkat wajahnya, Kibayaki terlihat menatap kearah langit. Air matanya perlahan jatuh lagi, seiring hujan yang mulai turun membasahi tubuhnya. Sejenak ia merasakan sesuatu, dan tatapan matanya beralih kearah dua pedang yang digenggamnya.
2 tahun yang lalu :
Sosok yang sangat di hormatin di kastil pusat Takagaido, terlihat beranjak dari tempat duduknya. Rambut putihnya itu, terlihat hampir menutupi separuh wajahnya. Dengan meletakan pedang berwarna merah yang ada digengamannya, matanya terlihat melirik kearah jendela.
Sebelum ia puas menatap apa yang ia lihat, tatapan matanya beralih kearah sosok wanita yang begiru mirip dengannya.
"Ada apa, Kiba?"
"Tidak ada apa-apa ibu"
Kibayaki melangkah mendekati ibunya.
"Dimana ayah dan kakak, ibu?"
"Ayahmu berangkat ke *Kasunabe bersama pamanmu, sedangkan kakakmu sudah pergi menyelidiki pergerakan Helldereus" jawab ibunya sambil mengelus rambut putih Kibayaki.
*Kasunabe: Tempat pertemuan para Ittaigaiko.
Terlihat seorang amaiko douichi melangkah dengan tergesah-gesah. Amaiko douichi itu, terlihat segera menghentikan langkah tepat di depan pintu.
"Maaf kapten. Kami mendapatkan berita dari cabang 1 jukitsu, bahwa kapten kepala di serang oleh Heldereus di perbatasan Zagaiteru"
"APA?!"
Mendengar penjelasan yang mengejutkan itu, Kibayaki langsung berdiri lalu melangkah membuka pintu.
"Bagaimana keadaan ayahku?" ucap Kibayaki berdiri dengan menggenggam pedangnya.
"Belum ada kabar yang bisa kami terima saat ini, Kapten!"
"Tapi, menurut informasi dari cabang 3 jukitsu, kapten divisi 1 Gaisen-sama sedang menuju kearah Zagaiteru. Sedang kapten Ibaki ichiro bersama Douitensai* baru saja berangkat!" jawab Amaiko douichi yang masih menunduk di depan Kibayaki.
*Douitensai ; Bawahan/level dibawah Amaiko douichi
"Lekas beritahu wakil kapten dan amaiko douichi yang lain. Kita juga berangkat!"
"Baik, kapten!"
Terlihat Kibayaki menggenggam erat pedangnya dan memutar balik kearah ibunya.
"Ada apa, Kiba? Kenapa wajahnya begitu tegang?"
"Ayah di serang oleh organisasi helldereus di perbatasan Zagaiteru, Ibu. Aku harus segera kesana!" ucapan Kibayaki membuat ibunya terkejut.
"APA?!"
Perkataan yang baru saja di dengar oleh ibunya membuat ibunya terkulai lemah.
"Tenang ibu... Aku pasti akan membawa ayah kembali!"
Kibayaki segera melangkah keluar dan menemui wakil kapten berserta douitensei yang sudah menunggunya. Dengan melewati kawasan hutan Bayakura, rombongan divisi 2 yang dipimpin oleh kapten Kibayaki toneru bertemu dengan rombongan divisi 9 dibawah komando kapten Zaikamaru dan wakilnya Hyuki.
Zagaiteru :
Striiinnggg...
Benturan pedang yang terlihat saling beradu satu sama lain. Para amaiko douichi yang mengawal kapten kepala Roteru Ikiyaki terlihat bertarung melawan 9 Sako No Suki dari helldereus. Jumlah yang tidak seimbang itu, membuat para amaiko douichi mulai terdesak dan memilih untuk mundur. Di tengah-tengah keterdesakan para amaiko douichi, kapten kepala Roteru ikiyaki membuka segel gerbang ketuju –Sayakiyoki [dinding rakasasa berbentuk 7 kepala naga]- untuk menghalau dan melawan 9 Sako No Suki yang dipimpin oleh Yoshimura yuki.
*9 Sako No Suki : 9 penjaga
"Sayakiyoki!" ucap Yoshimura geram.
Dari kejuahan terlihat kapten Gaisen takeda bersama divisinya yang baru saja tiba, menatap kearah Yoshimura yuki dan 9 Sako No Suki.
"TERNYATA KAU?!" ucap kapten Gaisen menatap tajam ke arah Yoshimura yuki.
Terlihat keduanya saling menatap satu sama lain, lalu melesat dengan bersamaan. Pertarungan keduanya, hampir meratakan setengah dari kawasan hutan yang menyelimuti perbatasan Zagaiteru.
"Aku sudah menunggu untuk sekian lama bertemu dengan orang yang mampu menandingiku hahahahah!" ucap Yoshimura dengan tawanya.
"Benarkah?"
Keduanya lalu kembali bertarung dan kali ini, pedang milik Yoshimura yuki, Tansairu hampir saja membunuh kapten Gaisen. Namun sebelum Tansairu berhasil mengenai leher kapten Gaisen.Langkah yang begitu cepat terdengar dan terlihat pedang Hikihiyo berhasil menahannya.
"Jangan pernah mengalah untuk orang seperti dia!" ucap Ibaki melirik Gaisen yang langsung melesat mundur.
"Akhirnya kau datang juga, Ibaki?" jawab Gaisen yang terlihat berdiri.
"Aku mendengar bahwa kapten kepala di serang oleh helldereus. Jadi aku memutuskan untuk datang kesini" ucap Ibaki menoleh dan menatap yoshimura yuki yang ada dihadapannya.
"Teman? Apa yang kau lakukan pada clan Taku, kau masih mengucapkan kata teman padaku? Orang sepertimu memang pantas mati!" jawab Ibaki memajukan langkahnya sehingga Tansairu dan Hikihiyo terlihat saling bergesekan.
"Hahahahahahah! Clan yang bodoh mempercayai orang sepertiku!"
"SIALAN KAU YOSHIMURAAAAA!!" teriak Ibaki.
yang lain :
Rombangan divisi 2 dan divisi 9 terlihat baru saja keluar dari kawasan hutan Bayakura. Dengan langkah cepat rombangan itu segera mendekati perbatasan Zagaiteru.
"Tunggu aku ayah!"
Terlihat Kibayaki toneru melesat paling depan di antara yang lain.
tersembunyi
"Akhirnya kau datang juga.... Tatoyami Nasaki!"
Lirikan mata itu terlihat begitu tajam.
"Kedatangan ku kesini untuk menanyakan satu hal padamu. Apa maksud dari penyeranganmu terhadapan pemimpin tertinggi Tengoku gado? Jangan-jangan kau menginginkan itu?" ucap Tatoyami terlihat menarik perlahan pedangnya.
"Tepat sekali! Yang ku inginkan adalah?" jawabnya sambil membalikan tubuhnya didepan Tatoyomi.
"Shatori Kigasu dan Dongo Nobutaki!"
Dengan gerak cepat ia langsung melesatkan ujung pedang kearah Tatoyomi nasaki.
Striiinnggggggg.......
To Be Continued..STRUGGLENext Chapter 06#Lobang yang mengisi hati : bagian 2