1.

2.2K 86 1
                                    

YUNA POV

Seperti biasanya, setiap pagi aku akan selalu sarapan bersama oppaku. Tapi hari ini agak sedikit berbeda. Bedanya adalah karna oppaku itu tidak biasanya ia berwajah masam. Seperti habis ditolak oleh yeoja yang disukainya(?) tapi sepertinya tidak mungkin.

Selama kami sarapan pagi, tidak ada satu pun yang bertanya ataupun berbicara seperti hari-hari biasanya. Aku ingin menanyakan sesuatu kepadanya tapi ku urungkan niatku.

Acara sarapan pagi kami ,yang berjalan lambat itu pun selesai juga. Aku langsung bergegas mengngenakan tas sekolahku.

Aku berjalan menuju mobil mendahului oppaku yang sedang mengngenakan sepatunya. Setelah ia selesai dengan sepatunya ia langsung mengantarkan ku kesekolah.

Sunyi

Satu kata yang bermakna besar. Kata itu adalah kata yang pantas untuk menggambarkan suasana didalam mobil ini.

Sejak aku masuk mobil ini sampai mobil ini hampir sampai di sekolahku. Tetap saja tidak ada percakapan yang keluar dari mulutku dan dari mulut oppaku.

Aku muak dengan suasana seperti ini. Aku ingin berbincang-bincang denganya seperti hari yang biasanya. Tapi sepertinya susah. Aku merasa oppaku sedang bad mood.

Saat mobil oppaku berhenti tepat didepan gerbang sekolahku, aku langsung bergegas untuk keluar dari mobil ini.

"Gomawo" ucapku datar dan langsung bergegas masuk kegedung sekolah.

Sebelum aku melangkah, oppaku sudah memegang tanganku.

"Saat disekolah berhati-hatilah. Oppa tidak mau kau terluka!" ucapnya dengan nada dingin dan penuh penegasan dalam setiap katanya.

"Hem...ok oppa aku akan baik-baik saja" ucap ku meyakinkannya dan langsung bergegas melangkah menjauhi mobil oppaku.

Akhirnya setelah melewati beberapa kelas dan menaiki beberapa anak tangga, akhirnya aku sampai juga dikelasku. Kelas 11-2.

Saat ingin membuka pintu kelas aku sudah disambut dengan pelukan yang cukup mengejutkan dari seseorang.

Yah, seseorang itu adalah sahabatku dia bernama Park EunRae, sering dipanggil Eunra. Aku dan dia sudah bersahabat sejak kami berdua kelas 5 sekolah dasar.

"Annyeong Yuna" sapanya setelah melepaskan pelukannya dari ku.

"Nado annyeong Eunra" sapaku kepadanya.

Kami pun langsung masuk kekelas kami yaitu kelas 11-2. Aku dan Eunra satu kelas bukan hanya satu kelas tapi juga bertetangga sejak kecil.

Seperti biasanya saat aku dan Eunra masuk ke kelas pasti kami langsung disambut dengan sapaan hangat seluruh murid yang ada dikelas. Aku dan Eunra disambut dengan begitu karna aku dan Eunra adalah perempuan tercantik dan terpopuler disekolah ku jadi wajar. Heheh maaf aku sedikit sombong.

"Eh...tau tidak masa disekolah kita akan kedatangan murid baru loh mereka ganteng-ganteng~" ucap Eunra dengan nada ceriah. Padahal aku belum duduk tapi Eunra sudah ngomong duluan.

"Sungguh...omg semoga dia masuk kekelas kita ya" ucap ku dengan nada tak kalah ceria setelah berhasil duduk dibangku ku.

"Semoga saja ya. Oh ya murid barunya ada dua loh~" ucap Eunra tambah senang.

Aku sedikit tidak percaya. Soalnya sekolah ini sangat jarang kedatangan murid baru. Ah kalaupun ada anak baru itu pasti akan ada setiap hari pertukaran pelajar.

"sungguh...omg aku tidak sabar menunggu mereka" ucap ku. Aku tak sabar melihat bagaimana wajah anak baru itu.

Kring...kring...kring...

뱀파이어 또는 늑대 ( Vampires or wolves)[on Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang