4.

681 48 0
                                    

Yuna pov

Huft Eunra sangat menyebalkan. Dia melupakan aku hanya karna namja yang kalau tidak salah ingat namanya Wonwoo/ apalah aku lupa.

Kini aku sedang berada didepan pintu rumah ku. Jika kalian bertanya kenapa aku tidak masuk saja, maka aku akan menjawabnya, aku takut oppaku akan marah karna aku pulang terlambat.

"Huft~" ku hembuskan nafas berat sebelum membuka pintu. Ku kumpulkan keberanian untuk membuka pintu dan menghadapi omelan oppaku.

Setelah aku sudah punya keberanian yang cukup, aku langsung saja membuka pintu rumahku yang lumayan besar.

"Aku pulang" kata ku sambil mencari keberadaan oppaku itu. Hening itulah yang aku rasakan saat ini.

'Oppa kemana? Kenapa sepi sekali?' pikirku.

Rumah ini sangat sepi, asal kalian tahu aku tinggal hanya dengan oppaku dan juga bibi jung. Apa kalian bertanya kemana orang tua ku. orang tuaku sudah tidak ada didunia ini aku saja tidak tau kenapa orang tuaku bisa meninggal, oppaku tidak pernah mau menjelaskan kenapa orang tuaku meninggal.

"selamat datang nona Yu" sapa Bibi Jung. Ah~ dia adalah pembantu yang sudah sangat lama mengabdi dengan keluargaku dia sangat setia.

"Apa oppa belum pulang?" Tanyaku dengan berhati-hati aku takut bertemu oppaku itu.

"Ah tuan sudah pulang dia sedang berada dikamar." Aku yang mendengar kata itu hanya bisa berpasrah diri.

"Oh ya kenapa nona pulang agak lama?" tanya Bibi Jung sambil melihatku dengan tatapan curiga miliknya. Oh aku benci dengan tatapan itu.

"Aku ada sedikit tugas tadi disekolah" ucap ku berbohong. Semoga saja Bibi Jung percaya dengan kata-kataku.

"Kau berbohong Yuna!." Oh astaga suara itu, itu suara oppaku. tamat lah sudah aku, aku pasti akan diceramahi panjang lebar olehnya.
"Yuna! Jelaskan kemana saja kau! Sampai pulang selarut ini!" Tanyanya, nada suaranya sedikit meninggi saat menanyakannya.

Aku tau dia kawatir terhadap ku. Tapi aku sedikit kesal karna sikapnya itu.

"Huft...baiklah aku akan menjelaskannya. Tapi biarkan aku mandi dan makan dulu" ucap ku dengan nada pasrah.

Oppaku hanya diam sambil menatapku dengan tatapan mengintai miliknya. Aku pun langsung berjalan menuju kamarku yang berada dilantai dua. Huft aku sangat membenci suasana seperti ini.

Sampai dikamar aku langsung mandi dan ganti baju. Setelah selesai aku langsung berjalan kebawah menuju meja makan.

Saat makanpun suasananya sangat hening dan horor menurutku. Oppaku terus diam tanpa berbicara sepatah katapun. Sekali lagi aku membenci suasana ini.

Setelah aku dan oppaku selesai acara makan malam ini ,dia mulai mengintrogasiku. Sungguh rasanya aku ingin sekali kabur dari sini.

"Jadi,kemana kau setelah pulang dari les?" tanyanya sambil menatapku dengan tatapan mematikannya.

"Huft...ok aku jujur tadi aku dan Eunra bertemu seorang namja dan namja itu temannya Eunra. Eunra berbincang-bincang dengan dia cukup lama. Jadinya aku harus menunggu mereka selesai bicara" jelasku panjang lebar sambil menunduk menghindari tatapan milik oppaku itu.

"Ok, oppa percaya. Asal kau tau oppa tidak mau kau pulang terlambat lagi. Oppa kawatir kau kenapa-kenapa!" Ucap oppaku sambil membuang nafas berat dari mulutnya.

"Ok Yuna janji tidak akan pulang telat lagi" ucap ku sambil mengangkat wajahku agar menatap wajah oppaku yang tampan itu.

"Baik lah oppa pegang kata-katamu!!!. Sekarang kembali kekamarmu dan istirahat lah!" perintahnya dengan tegas. Dan aku hanya menurut saja dengan kata-katanya. 

뱀파이어 또는 늑대 ( Vampires or wolves)[on Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang