2.

864 62 0
                                    

AUTHOR pov

Bel pertanda saatnya pulang itu sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Tapi seorang gadis masih setia menunggu seseorang dikelasnya. gadis itu adalah Yuna, dia sedang menunggu Eunra. Eunra sedang kekamar mandi dan Eunra menitipkan tasnya kepada Yuna. Hal asil Yuna harus menunggu dikelas yang sepi karna semua teman sekelasnya sudah pulang.

"Cih...dasar Eunra. Astaga kenapa kelas ini jadi horor sekali sih~"keluh Yuna.

karna Yuna merasa bosan dia pun memilih memain kan handphonenya sambil menunggu Eunra kembali dari kamar mandi.

Saat Yuna sedang asik bermain dengan handphonenya, Yuna tidak sadar bahwa dia sedang diawasi oleh seseorang. Seseorang itu tersenyum licik sambil terus memperhatikan Yuna.

Tiba-tiba orang itu pun langsung melesat ke belakang tubuh Yuna. Dia seperti ingin menerkam Yuna dari belakang. Sedangkan Yuna dia sama sekali tidak sadar bahwa dia sedang dalam bahaya.

Orang tersebut pun mengarahkan mulutnya ke leher Yuna tanpa sepengetahuan Yuna. Dia mengeluarkan taringnya yang sangat panjang dan tajam kearah leher Yuna. Saat orang tersebut hampir dekat dengan leher Yuna.

Tiba-tiba Eunra datang mengejutkan Yuna yang sedang asik bermain handphone. Sedangkan orang yang hampir menerkam Yuna dia sudah pergih entah kemana.

"EUNRA!!! kau mengejutkan ku tau!!!" Ucap Yuna kesal.

"mian mian. Hahaha aku sengaja membuatmu kaget" kata Eunra sambil tertawa terbahak- bahak karen ekspresi wajah Yuna yang sangat lucu saat kaget.

"Cih benyebalkan...ayo pulang aku sudah tidak sabar untuk berbaring dikasurku yang kusayang " ucap Yuna sambil berjalan meninggalkan Eunra sendirian dikelas.

"Hey tunggu!!!" Kata Eunra sambil mengejar Yuna yang berjalan sudah cukup jauh.

Saat mereka keluar kelas orang tersebut pun langsung datang dan tersenyum kembali tersenyum licik.

****
Yuna pov

Sungguh membosankan sekali menunggu Eunra. Bayangkan saja dia pergi meninggalkan aku dikelas sendirian. Aku merasa seperti ada yang mengawasiku.

Aku tepis jauh jauh pikiran horor yang sedang menyerang pikiran ku ini. Aku pun memilih memainkan handphone ku sambil menunggu Eunra.

saat aku sedang asik bermain, aku merasa aura dikelas ini sedikit horor. Sungguh sekali lagi aku tepis pikiran horor tersebut. Aku pun mencoba untuk fokus lagi terhadap game yang sedang aku mainkan.

Aku merasa hembusan angin hangat yang menerpa leher ku. Aku yang merasakannya hanya dia saja dan mencoba untung fokus terhadap game.

Saat aku merasakan benda keras disekitar leherku, Eunra tiba-tiba mengkaget kan ku. Untung saja aku tidak punya penyakit jantung kalau punya mungkin aku sudah mati saking kagetnya.

Aku pun langsung memarahi Eunra karna dia mengejutkan ku. Setelah aku puas memarahinya aku pun langsung pergi meninggalkannya sendirian dikelas, dari sini aku bisa mendengar suaranya yang memanggil nama ku dengan sangat keras.

Aku binggung kenapa dia sangat cerewet tapi aku nyaman dengannya. Aku melirik sebentar ke Eunra yang berada dibelakangku. Setelah puas melihatnya lari mengerjarku aku pun langsung tertawa sungguh Eunra sangat lucu saat lari.

*****
KIHYUN pov

Perkenalkan namaku Yoo Kihyun. Aku adalah kakak kandungnya Yuna. Pasti kalian sudah pada tau kan tentang aku. Kalau belum yasudah :(. (Abaikan aja kalimat ini😂)

Beberapa hari ini aku sungguh kawatir dengan yeodongsaeng ku itu (Yuna). Bagaimana tidak kawatir dia sedang diincar oleh mahluk-mahluk berdarah dingin itu.

Asal kalian tau aku bersikap dingin kepadanya bukan karna aku marah tapi karna aku sedang memikirkan rencana untuk melindungi yeodongsaeng ku itu.

Aku sudah memberi tau Wooshin dan Eunwoo untuk terus mengawasi Yuna. Aku benar-benar takut kehilangan harta berharga ku itu.

Yuna dia satu-satunya orang yang sangat aku sayang,dia harta ku. Aku tidak mau mereka merebut Yuna dari ku. cukup appa dan eomma saja yang mereka rebut. Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuh Yuna ku.

Aku akan melindunginya sekuat tenaga ku. Aku tau mereka sangat menginginkan Yuna. Tapi tidak akan aku biarkan Yuna diambil.

Saat ini aku sedang sangat kesal karna salah satu dari makhluk itu hampir saja mencelakakan Yuna,untung ada Eunra kalau tidak aku tidak akan membiarkan kaum mereka hidup lebih lama lagi.

Jangan tanya aku tau dari mana tentang kejadian itu. Aku memiliki banyak mata-mata disekolah Yuna. Dan Aku menugaskan mereka untuk memantau Yuna. Jadinya aku tau tentang kejadian itu.

"Maaf, permisi tuan. saya membawa berita penting" ucap mata-mata yang paling aku percayai.

"Kau membawa berita apa?" Jawab ku sambil ngerjakan tumpukan kertas yang ada dimeja ku ini.

"Saya membawa berita bahwa mahluk yang hampir melukai Nona Yuna sudah kami tangkap. Tapi dia tidak mau menjawab siapa yang sudah menyuruh nya untuk melukai Nona Yuna.…" Ucapnya menjelaskan berita yang dia bawa.

"Dan juga…Makhluk itu sudah membunuh beberapa mata-mata yang kita punya. Dia membunuh mata-mata yang berjada diarea kelas Nona Yuna" sambungnya. Aku yang mendengar berita tersebut langsung menatap mata-mata yang berada didepanku ini.

"Hem...paksa dia terus saja kalau masih tidak mau bunuh saja dia. Dan kalau dia tetap tidak mau menjawab silahkan kalian bunuh saja" ucap ku datar. Nada bicaraku terdengar cukup mengerikan ditambah lagi mataku yang langsung berwarna keunguan.

Aku beritau sebuah fakta. Jika aku mendengar kata Yuna tersakiti/apalah. Pasti warna mata ku langsung berubah, warna mataku berubah menjadi ungu kehitaman. Jika aku kesal warna mataku ungu. Entahlah aku binggung kenapa bisa begitu.

"Baik,tuan. Saya mohon permisi" ucapnya sambil membungkukkan badan, lalu mata-mata tersebut pun keluar dari ruangan kerja ku.

aku pun langsung bergulat kembali dengan pikiranku. Aku binggung memikirkan siapa dalang dibalik ini semua. Sungguh memikirkannya saja aku pusing.

Saat aku sedang asik membaca laporan kerja. Ada sebuah panah, panah itu hampir menggenai ku untung aku pintar menghindar jadi wajah tampanku tidak terkena panah itu, dipanah itu ada sebuah surat mecil.

Saat aku membacanya ternyata.....

Tbc

Bagaimana dengan chap kali ini? Author sedikit ngebenerin alur ceritanya tapi tetap aja kg begitu berubah banyak.

Btw mian chap kali ini pendek ;'( author usahain chap berikutnya panjang.

Author berterima kasih kepada saeng author yaitu RizkaDwitaSari5 yang sudah membantu author.

Dan juga author ingin memberikan ucapan selamat kepada saeng author yang sudah berhasil/berani menerbitkan ffnya. Selamat ya saeng ku😘.

Btw gomawo buat yang udah baca dan vote atau mungkin komen.

Thx Readers

뱀파이어 또는 늑대 ( Vampires or wolves)[on Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang