뱀파이어 또는 늑대 ( Vampires or wolves)[on Editing]

1. FANFIC SPECIAL TO CELEBRATE A BIRTHDAY WOOSHIN

Yuna pov

Aku sedang berada dikamar Eunra. Aku disini untuk mencari ketenangan pasalnya dirumahku sedang banyak tamu.

Aku dan Eunra sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Eunra dia sedang sibuk mengerjakan FF miliknya yang terbengkalai itu kalau aku, aku sedang membaca novel milikku yang berjudul 'pure vampire'.

"Yuna!" panggil Eunra.

"Hmm?" gumaku tanpa menoleh kearahnya.

"Kau sudah memberi hadiah dan ucapan selamat ulang tahun kepada Wooshin?" tanyanya. Seketika aku diam terpelongo.

Aku berfikir tentang hari ulang tahun Wooshin...

'Emang Wooshin sekarang ulta ya?' 'seingetan aku dia belom ulta???' 'Kalo dia Ulta kok aku lupa ya???' batinku.

"Jangan bilang kamu lupa kalo dia hari ini ulang tahun!" ucapnya dengan wajah datar.

"Emang sekarang dia ulta ya?" tanyaku.

"Aishhh kau ini bagaimana sih! Kau kan YeojaChingu-nya masa kau lupa hari ini kan hari lahirnya!?" omelnya dengan sedikit berteriak.

"Iya iya maaf!. Kau tau kan aku tuh orangnya kaya gimana!? Jadi maklumi lah." ucapku.

"Tabah.Eunra Tabah kok. Tabah banget." ucapnya sambil mengelus-elus dadanya dramatis.

"Heheh" aku cuma ketawa kecut mendengar perkataanya.

Eunra dia keluar dari kamarnya dengan membanting pintu dengan cukup kasar. Aku yakin dia pasti kesal.

Padahalkan aku jujur memang tidak pernah ingat tanggal ulang tahun Wooshin kenapa dia harus kesal?￣ 3￣.

Brak

"Eh ayam!" kagetku sampai mengelus-elus dada. *maafin ya si Yuna emang suka kagettan orangnya╰（￣▽￣）╭*

"Hey!!! Kalau buka pintu pelan pelan dong!!!" teriakku.

Deg

"Eh-Wooshin kok ada disini? Heheh" ucapku sambil tertawa hambar.

Wooshin dia terus menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan. Tatapannya sungguh mematikan bagiku.

Sret

"Eh-"

"Diam dan ikuti saja!" ucapnya dingin.

Jika Wooshin sudah seperti ini...Ok aku kalah.

Wooshin, dia menyeretku dari rumah Eunra sampai saat ini kami sedang berada didalam mobilnya. Dia membawaku entah kemana yang jelas aku tidak tau.

Suasana didalam mobil sungguh menakutkan, sendari awal dia datang dengan mengkagetkanku yang sedang berada dikamar Eunra sampai sekarang kami sedang berada didalam mobil. Dia terus saja memancarkan aura dingin. Ok sekarang aku binggung dengan ini semua.

Ku beranikan diri untuk bertanya kepadanya...

"Hem...Wooshin...se-sebenarnya kita mau kemana?" tanyaku dengan terbata-bata.

"BISA DIAM TIDAK!!!" Bentaknya.

Deg

'Di-Dia membentakku' Bantinku.

Mataku memanas, tak kusangaka air mataku mengalir jatuh membasahi wajahku. Aku menunduk untuk menyembunyikan tangisanku.

"Hiks..." isakanku lolos begitu saja dari mulutku.

"Yuna...Ma-Maafkan aku..." Ucapnya setelah berhasil memarkirkan mobilnya.

Dia mencoba menyentuhku namun aku terus menepisnya. Aku kesal dengannya.