10.

343 32 2
                                    

Update chap10! Dikit lagi masa hiatus author berakhir jadi selamat menunggu kelanjutan ceritanya. Maaf kalo ceritanya gaje dan kg seru.

Selamat membaca! Semoga kalian suka!

Yuna pov

Karna aku sungguh penasaran, aku pun membukanya dan ternyata isinya adalah...

BONEKA BAYI BERLUMURAN DARAH!!!

"Kyakkkkk!!!" teriakku dan langsung melompat keranjang dengan melempar paket itu kelantai.

"Hiks aku takut" isak ku sembari memeluk lututku. Aku memangis saking takutnya.

'eomma appa lindungi Yuna' Batinku, dan air mataku jatuh semain derah.

Aku mengelap air mataku dan memberanikan diri untuk mengambil paket itu dan ternyata didalam paket itu terdapat surat.

Aku mengambil plastik yang berada dimeja, ku gunakan sebagai sarung tangan untuk mengambil surat itu yang sedikit terkena bercak darah yang aku sendiri tidak tau itu darah apa.

"Bagaimana apa kau terkejut Kihyun? Hahha aku tau kau pasti tidak takut hanya karna aku mengirim benda macam ini.
Oh ya apa kau binggung kenapa aku mengirim paket ini? Itu adalah gambaran bagaimana nanti harta berhargamu mati ditanganku.
Aku pastikan wujudnya akan sama persis dengan boneka bayi itu...jadi kau tunggu saja tanggal mainnya ya!.

salam manis dari ku ;)"

Deg

"harta berharga Oppa? Itu kan aku...berarti dia ingin membunuhku seperti boneka bayi ini" Ucapku lirih sambil melihat keadaan boneka tersebut yang masih ada didalam paket.

Surat tersebut langsung aku masukan kedalam tempat teraman disalah satu sudut kamarku. Dan setelah menyembunyikan surat tersebut aku pun langsung membuang paket tersebut.
.
.

Aku diam membeku saat membaca kedua surat yang aku temukan itu. Surat tersebut sama, surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan yang sama persis.

Deg

sekali lagi aku membeku saat terlintas dipikiranku tentang wujud boneka bayi itu.

'Apa benar aku akan mati seperti itu?' Batin ku.

Ting tong ting tong

deg

Aku takut bukan main saat mendengar bunyi bel rumahku yang berbunyi...aku takut Si penulis surat lah yang datang untuk membunuhku.

Aku memberanikan diri untuk membuka keluar dari kamar dan membuka pintu rumah dan saat aku membukanya...

Hatiku terasa lega saat melihat siapa orang yang telah membunyikan bel rumahku...

Dia Xu Ming Hao atau sering dipanggil The8 oleh fansnya. tapi aku memanggilnya Ming atau Miha/? Alasanku memanggilnya seperti itu adalah karna dia sungguh bawel seperti perempuan. ok kita panggil dia MingHao aja lah :v.

Kalian pasti bertanya kenapa marga kami beda dan kenapa kami bisa bersaudara? Xu Ming Hao adalah anak dari Paman Ming atau pamanku.

"Hey kenapa diam? Apa kau tak mau menyuruhku masuk atau apalah gitu?" Sindir Minghao.

"Ah masuk lah" ucapku dengan malasnya sambil berjalan duluan dan langsung duduk disofa.

뱀파이어 또는 늑대 ( Vampires or wolves)[on Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang