Chapter 3; DEKAT

58 0 0
                                    



Dengan penuh rasa kesesalan dan kepenatan ini, aku lebih memilih untuk menghabiskan jam kosong ini dengan berjalan-jalan di tepi lapangan bola.

"Hwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriakku melepaskan kesesalan ini.

Meskipun begitu kesal, aku tetap berusaha untuk mensyukurinya, hah . . . untung saja baru hal sekecil itu yang baru aku lakukan. . .

"Hya! Lagi ngapain ?" tanya Seung Woo dengan berjalan menujuku sambil tersenyum.

"Ini semua karena do'amu" jawabku sambil menunjukan ekspresi menyeramkan.

"Do'a ? aah . . ketipu ? secepat itu  ?  aah . . di ruang kesehatan tadi ?"

"Heis! Cerewet sekali ! sebenarnya . . ."

"Sebenarnya ???" Tanyanya penasaran,

"Aku tadi cuman pura-pura sakit. Hehe . . ."

"Hyaa . . . !" ucapnya.

"Eits!! Tapi . . bisakan gak usah cerita-cerita sama siapapun? ini . . rahasia kita berdua" ucapku memelas

"Hm . . eottoke? Apakah ini akan menguntungkan bagiku ?"

"Heish . .  perhitungan sekali . ."

"Ok, aku gak bakalan cerita sama siapa-siapa. Tapi !"

"Tapi ?" tanyaku cemas

"Kalo aku butuh sesuatu, aku bakalan make tiket rahasia ini. Setuju ?"

"Setuju !" jawabku dengan keras.

"Hya! Tapi gimana ceritanya kamu ketipu sama Jae Jin ?" tanyaku.

"Oh, dulu pas Ujian Tengah Semester mata pelajaran Matematika, aku pernah ngandelin mukanya yang keliatannya pinter itu, tapi bukannya dapet nilai sempurna malah aku dapetk nilai yang paling kecil di kelas"

"Haha serius ? terus nilai Jae Jin ?"

"Tentu saja nilainya sama denganku"

Seung Woo pun bercerita hal-hal lucu tentang Jae Jin. Hingga tak terasa kita bisa menjadi sedekat ini, tertawa bersama untuk waktu yang lama. Hingga siswa yang duduk di belakangku lewat di depan kita.

"Hya! Choi Young Bin . . bisakah kau membantuku ?" tanya Seung Woo dengan tiba-tiba.

Ooh.. namanya Choi Young Bin. Bermarga Choi dan dia adalah ketua tim sepakbola.

"Ah . . apa ? kau ingin apa dariku ? beraninya kau meminta tolong padaku" tanyanya kembali sambil bibirnya dimaju-majukan.

"Hehe, hanya kali ini saja . . fotokan kami berdua" jawab Seung Woo sambil mengulurkan smartphonenya.

Seung Woo pun menoleh kepadaku dan tersenyum seperti biasa. Kita berdua berusaha tersenyum akrab di depan camera smartphone

"1, 2, 3" ucap Young Bin.

"Satu kali lagi, satu saja . . ." pinta Seung Woo

"Benar-benar merepotkan! 1, 2, 3 . . ."

Setelah Young Bin memfotokan aku dan Seung Woo, ia pun langsung mengulurkan tangannya untuk memberikan smartphone milik Seung Woo.

"Kau tidak ingin menyapa teman baru kita ?" tanya Seung Woo pada Young Bin,

"Nanti juga aku akan mengenalnya" jawabnya sambil beranjak pergi dari kami.

"Hmm . . Apa yang dia katakan ? Bagaimana dia bisa mengenalmu jika di kelas dia hanya tidur saja. Padahal aku ingin sekali kita bertiga berfoto bersama" ucap Seung Woo padaku,

Famous GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang