Kazekage Marah

4.7K 380 32
                                    

"Shikamaru!"

Shikamaru membuka matanya yang masih mengantuk dan berat.

Suara ibunya benar-benar membuat gendang telinganya hampir pecah.

Mau tidak mau, Shikamaru berdiri dari tempat tidurnya.

Shikamaru menguap kemudian berjalan malas-malasan ke arah sumber suara tersebut.

"Ya, ya, aku bangun," katanya ketika ia bertatap muka dengan ibunya. Yoshino hanya berkacak pinggang melihat tingkah laku Shikamaru yang malasnya minta ampun.

"Jangan santai-santai saja, Shikamaru! Ada temanmu menunggu diluar!"

Shikamaru menghentikan aktivitas menguapnya dan wajahnya berubah menjadi penasaran.

"Teman? Siapa?"

"Ah, Ibu lupa namanya, yang jelas dia adalah ninja Suna. Tadi Ibu menyuruhnya masuk, tetapi ia tidak mau."

Shikamaru langsung memasang wajah bersemangat lalu berjalan keluar rumah.

Ketika sampai didepan pintu, Shikamaru masih ragu-ragu untuk membukanya.

Masalahnya, ia sangat gugup jika sudah berhadapan dengan Temari. Apalagi sudah tiga bulan ini mereka tidak bertemu. Pastinya Shikamaru sangat merindukan Temari. Tetapi, dia harus tetap stay cool dan menjaga imejnya atau Temari akan meledekinya.

Shikamaru mengambil napas, kemudian membuka pintunya.

"Maaf menunggu lama, Tema...-"

"Yo, Nara."

"...-Kankurou?"

Saat ini Shikamaru hanya bisa tercengang melihat adik dari kekasihnya itu berdiri di depan pintunya tanpa alasan yang jelas.

"Ada apa kau kemari? Tumben sekali..." tanya Shikamaru 'sedikit' gugup. Kankurou memasang wajah sinis pada Shikamaru kemudian memalingkan wajahnya.

"Tidak apa apa. Hanya iseng."

APAAN, SIH?!

"Iseng? Apa maksudmu, hee?"

"Ah, yang tadi cuma bercanda. Maksud kedatanganku kemari, aku ingin membawamu ke Suna."

"Untuk?"

"Entahlah, Gaara yang mengutusku. Sebenarnya, aku banyak urusan di Suna. Tapi Gaara melarang Temari untuk menemui kamu. Entah apa alasannya. Sudahlah jangan banyak tanya. Cepat siap-siap sana!"

Tanpa basa-basi lagi, Shikamaru langsung menjauh dari Kankurou karena benar-benar kesal dengan sikap cuek dan kasarnya itu.

Pikiran Shikamaru melintas ke mana-mana. Dia penasaran apa maksud Gaara menyuruhnya ke Suna dan tidak mengizinkan Temari bertemu dengannya.

Apa jangan-jangan...

"Mau kemana kau, Shikamaru?" tanya Yoshino ketika melihat anaknya membawa tas dan berpakaian rapi. Shikamaru mengangkat bahu.

"Suna."

"Ha? Mau apa kau kesana?"

"Perintah Kazekage, Bu," jawabnya santai sambil berjalan menuju pintu.

"Heey, bocah! Ibu belum selesai bicara! Memangnya Kazekage-sama ada keperluan apa denganmu?"

"Entahlah, Bu. Orang yang diluar memakai cemong tidak jelas itu bukan temanku. Itu kakak Kazekage. Kakaknya Gaara."

Mulut Yoshino terbuka lebar karena terkejut. Tanpa aba-aba, Yoshino memukul kepala Shikamaru. Keras.

"Ouch!"

May I Have Your Sister?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang