Shinamiya-chan?

3.4K 308 18
                                    

"BAHAHAHAHAHA!"

Kankurou dan Temari tidak berhenti tertawa saat itu. Mereka terlalu geli dengan syarat yang diberikan oleh Gaara. Temari menutup mulutnya supaya tawanya berhenti, Kankurou memegang perutnya karena tertawa terlalu keras dan terlalu lama.

"Aku membayangkan; dia, di tempat makan...berkuncir dua...memakai lipstik...hak tinggi... short dress... mffhh... HAHAHAHAHAHA!" Kankurou meledak lagi. Temari pun juga sama.

"Sudah! Cukup! Aku tidak tahan lagi! Kasihan Shikamaru, nanti ia tidak bisa menjalankan tugas dari Gaara karena kita menertawakannya!"

"Bukankah itu bagus?"

"BAKA!" Temari memukul kepala Kankurou, keras.

------

Tiga hari kemudian, Shikamaru berbaring di atas kasur kamarnya.

Ia sangat depresi.

Masa hanya untuk berpacaran dengan Temari saja ia harus menyamar menjadi wanita?

"Gaara sudah tidak waras. Kazekage macam apa dia menindas rakyatnya? Eh, tapi aku bukan warga Suna, sih. Pantas saja."

Shikamaru menghela napas. Ia benar-benar frustasi. Matanya terpejam, dan ia hampir masuk ke alam mimpi jika seseorang tidak mengganggunya.

"Shikamaru! Ada temanmu diluar! Cepat bangun!"

"Haaaah! Iya iya!" Shikamaru beranjak dari tempat tidurnya, dan keluar dari kamarnya. Ia berpapasan dengan ibunya sesaat, tapi ia tidak memedulikannya. Ia terlalu badmood untuk bicara hari ini. Shikamaru pun melihat siapa yang mencarinya.

"Naruto?"

"Hai, Shikamaru!" sapa Naruto dengan cengiran khas-nya itu. Shikamaru menggaruk kepalanya.

"Mau apa kau kesini?" tanya Shikamaru.

"Jangan begitu dengan teman sendiri dong! Pertanyaannya gak enak banget!"

"Ya sudah, ya sudah. Mau apa kau?"

'Cih, sama saja,' pikir Naruto kesal.

"Aku ingin mengajakmu makan ramen. Aku yang traktir! Hehehe."

"Haaa, tumben sekali kau baik padaku. Tapi sayangnya, aku tidak bisa."

"Hah? Kenapa? Jarang-jarang aku mentraktir teman-temanku! Ayolah, Shikamaru!"

"Aku sedang ada masalah, Naruto. Bukannya aku tidak mau, tapi ya... begitulah. Ini rumit untuk dijelaskan." Wajah Shikamaru bersemu merah.

"Hm? Ada apa? Masalah wanita ya? Hahahaha! Kalau begitu, ikut saja, Shikamaru! Aku bisa membantumu mengatasinya! Ayo!" tanpa basa-basi, Naruto langsung menarik tangan Shikamaru yang lengah dan membawanya ke kedai Ramen.

"H-hey! Tunggu!"

------

Sesampainya di kedai ramen, Shikamaru tercengang ketika melihat Kiba dan Sakura sudah sampai terlebih dahulu disana. Naruto melambaikan tangannya pada dua sahabatnya itu. Shikamaru menghela napas.

"Yo, Shikamaru!" sapa Kiba pada sobat lamanya itu.

"Hn," balas Shikamaru dengan melambaikan tangannya lemas.

"Kenapa lesu begitu? Ayo duduk sini! Naruto yang traktir, tenang saja!" seru Kiba sambil menarik lengan Shikamaru agar duduk di sebelahnya.

"Hn, aku tau kok." Jawab Shikamaru sedikit kesal.

"Errr, Shikamaru-kun, kau kenapa? Sedang sakit?" tanya Sakura, khawatir. Shikamaru menggeleng. Empat ramen yang dipesan Naruto sudah datang. Naruto langsung melahapnya tanpa aba-aba. Begitu pula Kiba.

May I Have Your Sister?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang