KAPAL SELAM
a y u t i e nSuatu hari, hiduplah Pico, seorang petualang serakah yang pergi mengarungi lautan demi mencari sebuah mutiara ajaib yang dapat mengabulkan tiga permintaannya.
Berhari-hari ia mencari. Menyelami laut menggunakan kapal selam dengan teknologi paling canggih abad ini. Peta dan informasi ia kumpulkan, tetapi mutiara itu tidak juga berhasil ia temukan.
Pico sudah hampir menyerah saat akhirnya ia menemukan mutiara itu di Laut Selatan, di antara kaki sebuah monster laut yang menyeramkan. Rupanya monster itu yang selama ini menjaga mutiara itu dari para pencuri dan bajak laut. Pico tahu ia tidak punya cara lain selain bertarung. Mengangkat pedang, ia lawan sekuat tenaga sang monster yang rupanya lebih kuat dari perkiraannya. Ribuan jurus ia keluarkan. Jutaan luka ia buat di tubuh lawannya.
Tetapi nihil. Pico tetap kalah. Dengan sisa-sisa tenaga, dilihatnya kapal selam miliknya yang habis-rusak diserang monster. Dipotong menjadi dua.
TAK!
"Tamat ...,"
Julian menghembuskan napasnya lelah, "Sekarang aku udah boleh makan pempeknya kan, sayang?"
[...]
Wait, Julian makan pempek sama perempuan mana lagi ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Random di Malam Minggu: Kumpulan Fiksimini
القصة القصيرة"Aku kangen kamu," kataku. "Kamu kapan rencananya mau mulai kangen sama aku?" Dia menjawab dengan tegas, "Jangan mimpi." ××× WARNING: Halaman ini berisi hal-hal random yang saya tulis di tengah-tengah bosan menunggu gebetan putus dengan pacarnya. Ja...