#cerita

1.8K 281 10
                                    

SUATU HARI DI LAUT
a y u t i e n

Suatu hari, hiduplah Zooplankton. Di lautan, dia hidup bersama kawanan sejenis, tapi tidak saling kenal apalagi saling kawin. Zooplankton bukan manusia yang suka kawin di sembarang hotel. Mereka lebih baik derajatnya dari itu.

Semua mahluk di lautan tahu, Zooplankton suka pada ikan Sarden. Dan semua mahluk di lautan juga tahu, ikan Sarden benci sekali pada Zooplankton.

"Kamu tidak berguna," katanya. "Kerjaannya cuma melayang-layang di laut lepas." Sarden juga menambahkan, "Aku suka pada Paus yang besar dan berkuasa." Masalahnya, Zooplankton berkata, Paus itu suka... makan Sarden.

"Bukannya menikah, kamu malah akan jadi santapannya! Jangan pergi! Nanti kamu mati!" cegah Zooplankton.

Tapi seperti yang kita tahu, cinta itu buta. Persis seperti Zooplankton yang rela mati dimakan habis oleh Sarden, ia tetap pergi memilih predator yang senang menyantap saudara sejenisnya di Lautan. Sarden bodoh, dan Zooplankton jelas jauh lebih bodoh karena ia tetap menyukai ikan Sarden dengan sepenuh hatinya.

Tamat.

*****

Tepuk tangan mengudara dengan enggan.

"Itu karangan kamu?" Tanya guru Bahasa Indonesia.

Aku mengangguk, lalu dipersilahkan duduk.

"Pernah mikir enggak," Seorang anak laki-laki di sampingku berkata, "kalau Sarden menolak Zooplankton bukan karena dia benci, tapi justru karena dia enggak mau Zooplankton mati dimakan Sarden suatu hari nanti?" Dia menatap mataku dalam-dalam. "Aku enggak mau makan Zooplanktonku. Aku enggak mau kita jadi saling dirugikan cuma karena sebuah hubungan. Jadi berhenti saja, saudaraku. Kita enggak ditakdirkan bersama."

Aku menatap Sardi dalam kegemingan. Sepupu bisa menikah, tahu!

[...]


Random di Malam Minggu: Kumpulan FiksiminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang