Chapter 09. Mari kita mulai

18 1 0
                                    

Scene : jalanan kota

Setelah berkumpul dengan target users yg lainya, asch pun berniat pergi menjenguk teresa dan zein,tiba tiba ada pria berjas serba hitam, topi hitam, kacamata hitam dll menemui asch ..... Ini hadiah mu, karena hampir merebut posisi no 7,ujar pria hitam tadi,...dan pria tadi memberikan asch sejumlah uang....... Apa ini, uang ini?, banyak sekali, ujarnya...... Dan tiba tiba pria tadi pun pergi..... Oi tunggu, siapa kalian, kenapa kalian membuat game ini, teriak asch,..... Tapi pria trsbt ttp pergi dan lalu menghilang... Asch pun lanjut dan pergi kerumah sakit

---–-------------------------------------------------

Scene : rumah sakit

disana asch menjenguk teresa dahulu dan menjelaskan situasinya, lalu memberikan uang tadi sbg tanda janjinya, setelah itu asch pun pergi ke kamar zein, tapi zein ternyata sudh keluar....... Sialan, dia itu, kemana perginya, atau jangan jangan dia mencari target lain, gumam asch.....

------------------------------------------------------

Scene : Gelade school ( kelas)

Selanjutnya asch pun pergi kesekolah dan belajar seperti biasa...... Yahhh hari ini tidak terlambat, hmm kyaknya ada yg aneh, tapi, aku harus dari mana dulu ya mencari peringkat 5 kebawah, gumam asch.... Tiba tiba datang seorang masuk kedalam kelas, tak lain dan tak bukan itu zein...... Zeiin, teriak asch.... Asch pun lari ketempat zein,........ Kemana saja kau, ku cari ketempat mu kau tidak ada, kukira kau kenapa napa, ujar asch.......kau memangnya kau peduli a-.... Lupakan saja, jadi apa maumu, ujar zein........ Tidak, aku hanya menanyakan keadaanmu, oh ya, kau tahu informasi ttg users peringkat 5 kebawah????,tanya asch....... Untuk apa kau menanyakannya, tanya zein balik...... Aku dan peringkat kedua bekerja sama untuk menghentikan game ini, dia yg mengurus 5 keatas sedangkan aku 5 kebawah, ujar asch......rencana yg sia sia, tapi oke lah, aku tak peduli lagi dgn game ini, pergilah kau ke sekolah Hyaten school, disana ada orang yg bernama bird, kalau tidak salah dia peringkat 8,ujar zein...... Ohh aku tahu dia, baiklah, aku akan kesana, ujar asch...... Lalu, kalau kau ketemu dia apa yg kau lakukan, tanya zein,.... Aku akan menghentikannya, ujar asch....... Kau belum berubah, masih polos, asch, ujar zein........ Tenang saja, akan ku buktikan padamu, jawab asch.

Setelah itu pun asch pergi ke hyaten school, dan menunggu bird berjam jam....... Sialan, lama sekali dia pulang, ini hampir malam, ujarnya..... Selang beberapa waktu bird pun keluar, dan asch mengikuti bird sepanjang jalan, hingga tiba tiba bird berhenti di jalanan tak ada orang.

-------------------–-----–---------------------------

Scene : jalanan kosong

Tiba tiba bird berhenti,..... Kayaknya disini tidak ada orang, baiklah ayo kita mulai, ujar bird....... Kau, dari mana kau mengetahui ku, ujar asch,..... Aku tahu, sejak dari tadi asch si petir, ujar bird..... Bird pun berbalik badan dan melepaskan tas, dasi, dan sepatunya.....asch pun meletakkan tas nya juga........ Berani juga kau asch, mencari orang tapi tak tahu apa usersnya, kau tak tahu users ku, tapi aku tahu apa users mu, ujar bird...... Tidak, aku kesini bukan untuk bertarung, aku ingin berbicara padamu, kumohon, hentikan game ini, ujar asch....... Di perang tak ada kata berhenti asch, kita akan menentukan ini berakhir dengan skor kita masing masing, ujar bird,.....setidaknya kau jangan mengorbankan nyawa orang lain, teriak asch....... Untuk mendapatkan sesuatu memang harus butuh pengorbanan asch, kalau tidak, ini tak akan menyenangkan, ujar bird....... Kalau begitu, tak ada pilihan lain, aku akan menghentikan mu, ujar asch.... Asch pun mulai mengeluarkan petirnya........ Kalau begitu mari kita hitung scorenya, ujar bird.... Dan tubuh bird semuanya kemerah merahan sedikit dan  berurat urat......mari kita mulai, ujarnya..

-------------------The--Users-------------------

The UsersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang