"Kamu sudah makan ? ...kamu mau aku ke sana? ....nanti aku kabari lagi, pasti". Tidak sengaja aku menguping pembicaraan Alvin dengan seseorang di telefon. Sampai pada akhirnya dia tau kehadiranku dirumahnya dan langsung menghampiriku
"Hei Rei kamu disini? Pasti nungguin aku ya". Tanya alvin sambil mengelus pundakku.
"Iya , Vin aku mau bilang kalau aku, a aku mau..." . Seketika aku ragu untuk mengucapkan ini pada Alvin.
"Aku apa? Rei kita pergi makan dulu yuk aku laper banget".
"Vin ..." panggilku.
"Ah iya aku lupa aku harus ke suatu tempat, maaf ya kita batalkan saja". Belum sempat aku mengatakannya. Alvin sudah menyambar dan membatalkan makan denganku secepat kilat, biarlah biar dia asik dengan dunianya sendiri .
"Hati - hati Vin". Alvin hanya memberi tanda lewat tangannya, sementara aku tersenyum miris disini. Dan sekarang aku sendirian, siapa yang bisa aku ajak makan bersama ? Aku benci makan seorang diri.
Tak sadar sudah beberapa menit aku melamun ponselku berdering ku lihat layar ponselku ternyata panggilan dari Joan . Ku angkat telfon darinya.
"Hallo Joan? Ah engga aku engga sibuk, mau makan dimana? Handdly Cafe? Ok ok , siap ! Hahaha" . Kebetulan saja Joan mengajakku makan malam dan aku bergegas pergi dari rumah Alvin menuju ke cafe yang disebut Joan tadi.
----------------------------------------
Aku telah sampai di Handdley Cafe, aku mencari Joan disekeliling tapi aku tidak kunjung melihatnya.
"Hei Reinna !!" . Aku berbalik dan menemukan Joan di meja paling ujung dibelakang .
"Kamu ini aku cari - cari juga, tempatnya susah dicari tahu!!". Aku kesal dan terus bergumam tidak jelas sementara Joan hanya terkekeh melihatku.
Suasana cafe begitu hangat, atau suasana hatiku mulai membaik? Tiba -tiba saja suara khas penyanyi di cafe yang mungkin aku kenal membawakan lagu kesukaanku " I Remember " - Mocca . Dan benar itu alvin yang sedang bernanyi ! . Aku yang terpukau dengan suara Alvin yg khas dan agak sedikit berat itu tidak sedikit pun mengedipkan mata dan mungkin lagu itu untukku? Dia sedang mengingatku? Di akhir lagu, seorang pria mencium pipi Alvin dan bertepuk tangan , ha? Pria?
"Rein! Reinna! Woi! " ternyata sejak daritadi Joan memanggilku dan aku hanya fokus pada Alvin.
"Kamu kenal mereka? Kudengar mereka pasangan gay yang baru berpacaran" . Gay? Jadi perhatian Alvin padaku selama ini apa?
"Ah iya aku kenal dengan si pemakai baju denim, darimana kamu tau mereka gay?" aku bertanya menyelidik
"Aku lupa kamu kan baru sekali mengunjungi cafe ini, mereka sudah terkenal di instagram tau , masa sih kamu tidak tau sama sekali?". Instagram?? Setauku alvin tidak mempunyai instagram.
"Check alvinchou di ig pasti kamu bakal tau mereka atau denwulau". Astaga yang benar saja! Apa Alvin menyembunyikan sesuatu dariku
"Sebentar aku buka akun instagramku dulu". Aku memasukan username @ALVINCHOU. Seketika aku sangat shock melihat foto - foto mereka dengan caption menggelikan .
Scroll ...
Scroll...
Scroll...
Dan lalu aku scroll sampai kebawah terlihat fotoku bersama Joan yang diambil diam - diam oleh Alvin captionnya " 💔 " Alvin patah hati dengan siapa? Aku atau Joan? Tapi Alvin kan tidak mengenal Joan sama sekali?.
"Bagaimana?" tanya Joan padaku, sentak membuatku bangun lagi dan lagi dari lamunanku.
"Ya? Joan kamu tidak sadar ? Disini di paling awal postingannya ada foto kita ber.... ". Tidak , disini ada fotoku aku harus menanyakan ini padanya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gay or No ? (Revision)
Romance"Untuk apa ada hati kalau kamu sendiri ragu untuk memberikannya" - Reinna Adriwinaya "Kamu enggak tahu, sesulit apa aku meredamnya"- Alvin Wijaya "Aku memang terlahir dari ke-tidaksempurnaan yang utuh"- Joan Tansil ...