Hari ini adalah hari Senin. Seperti Senin-Senin yang telah berlalu. Terasa malas untuk upacara. Malas untuk mendengar amanat pembina upacara yang lamanya minta ampun. Malas merasakan kaki pegal. Malas panas-panasan. Semoga hujan tiba-tiba turun hari ini. Ah sepertinya mustahil, sekarang musim kemarau. Tapi tidak ada salahnya berharap.
"Iya Eomma tunggu bentar lagi!"
Eomma terus saja memanggil namaku berulang-ulang. Membuat telingaku merasa tak nyaman.
"Atau Eomma suruh duluan aja?"
"Ihh Eomma!!!"
Kenapa memakai dasi saja sulit sekali. Ini dampak aku diburu-buru. Aku tidak suka.
Aku keluar sambil memakai kaos kakiku, dengan dasi yang masih menggantung di lingkar kerahku. Aku melihat Midae di halaman rumahku sedang berbincang-bincang dengan Eomma.
"Midae maaf yaa udah bikin kamu nunggu," sambil ternsenyum tak enak.
"Kamu memang selalu seperti ini, jadi tak usah minta maaf."
Aku pun tertawa.
"Ayo berangkat!"
Kita dan pelajar yang lain pun sudah berada di halte ini untuk menunggu bus yang akan membawa kami semua ke tempatnya menuntut ilmu.
Bus pun datang.
Saat memasuki bus ini, terbesit sedikit rasa ingin bertemu atau sekedar melihat Min Yoongi, hanya sedikit. Hanya ingin mengetahui bagaimana sikapnya saat bertemu denganku lagi.
Aku dan Midae sudah duduk di tempat kita masing-masing. Aku terus menengadahkan kepalaku, mencari dimana si pemilik kulit putih pucat itu.
"Lagi nyari orang?"
"Iya," masih dengan kegiatanku.
Midae menatapku, akupun membalas tatapannya, "Siapa?"
"Siapa apa?"
"Orang yang kamu cari?!"
Seakan tersadarkan dari sesuatu, aku pun langsung kelabakan. Ah, sepertinya tadi aku keceplosan.
"Ah, apa? Aku tidak sedang mencari siapa-siapa," aku tidak bisa menyembunyikan ekspresi salah tingkahku.
"Yaudah kalo gak mau cerita."
Kemudian aku alihkan pandanganku ke luar jendela. Dan mulai membentuk dasiku. Kemudian aku teringat akan sesuatu.
"Astaga, topi! Aku lupa bawa topi."
Sial. Aku lupa membawa topi. Kenapa kau teledor sekali Yoohee? Siap-siap saja mendapat hukuman.
"Di kelas ada kalo gak salah."
"Hah? Serius?"
"Kalo gak salah ya. Soalnya hari Sabtu aku liat masih ada. Semoga aja masih ada."
Aku sungguh berharap topi itu benar-benar ada.
Aku langsung turun dari bus ketika bus ini berhenti. Secepat kilat aku berlari ke kelas mencari topi yang Midae maksud. Mencari ke setiap sudut dan celah yang ada dikelas. Tapi, aku tak menemukannya.
"Ada yang punya topi dua?"
Aku bertanya dengan suara yang kencang kepada teman-temanku yang berada di dalam kelas. Semua orang menggeleng.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang. Aku sangat senang.
"Punya?" seraya membalikkan badanku untuk melihat siapa orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMSAHAMNIDA
FanfictionKim Yoohee adalah seorang siswi yang tak peduli akan pelajaran sekolah. Tiba-tiba seorang pria bernama Min Yoongi hadir di kehidupannya. Memaksanya untuk peduli. Dan membuatnya jatuh cinta. "Terima kasih Min Yoongi."