2

2.4K 233 5
                                    


Wonwoo tidak pergi kuliah, ia menemani Mingyu menjaga distro bersama Hyuna.

Sudah hampir 6 bulan sejak meninggalkan rumah, Mingyu bekerja di distro langgananya ketika SMA.

Distro itu milik teman Hyuna. Ia menerima Mingyu karena ia teman baik Hyuna.

"Jadi kenapa kau tidak pergi kuliah anak manis?" tanya Hyuna.

Hyuna itu sudah seperti kakak bagi keduanya. Setidaknya untuk saat ini begitu, kata Mingyu dan Wonwoo dikala mereka menggoda perempuan cantik itu.

"aku hanya sedikit mengantuk dan merasa percuma kalau hanya tidur dan dimarahi orang tua akhirnya" jawabnya.

Ia tidak membantu apapun karena ia bukan pegawai. Ia hanya duduk di samping Hyuna yang sedang mengitung omset.

Sementara Mingyu telah selesai mengepel lantai, dan siap memajang baju-baju yang baru datang pagi ini.

"Kalau begitu kenapa kau tidak berhenti saja kuliah dan bekerja dengan kami" gurau Hyuna.

"Ibuku punya banyak uang" jawabnya.

"Dasar anak manja" Ujar Hyuna sebelum beranjak untuk membantu Mingyu.

"Kau sudah selesai?" tanya Mingyu begitu Hyuna menggantung baju yang sudah
Mingyu bereskan.

"ya dan kurasa penjualan kita menurun" jawabnya.

"ini tanggal tua sabarlah" dan Hyuna tersenyum.

Wonwoo melihat itu dan merasa diabaikan. Jadi ia putuskan untuk menghampiri keduanya. Dari samping ia memeluk pinggang ramping Hyuna.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanyanya.

"Hanya oborlan kecil antar pegawai" jawab Hyuna.

"Ya tidak lebih" Mingyu berujar dengan seringaian kecil untuk Hyuna.

Wonwoo tidak suka. Jadi ia lepaskan pelukannya dan membawa Mingyu untuk mengantarnya membeli kopi.

Dari dalam Hyuna berteriak akan mangadu dan memotong gaji Mingyu karena pergi disaat jam kerja.

...

"Kau harus mengganti uangku" ujar Mingyu ketika mereka berjalan meuju kedai kopi.

"Anggap saja kau sedang membayar sewa rumah" balas Wonwoo.

"Hey itu tidak adil, aku bahkan tidur di kamarmu" protes Mingyu.

"menurutku itu adil, Kim Mingyu!"

"terserah. Dasar tuan muda."

Dan mereka memasuki kedai kopi dan memesan sebelum kemudian memilih duduk di dekat jendela.

"Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang, tuan muda?" tanya Mingyu setelah menyesap kopi miliknya.

"Berhenti memanggilku tuan muda!" geram Wonwoo.

Mingyu terkekeh. Ia memang jadi sering memanggilnya tuan muda setelah menumpang hidup di rumah Wonwoo.

"Baiklah-baiklah Jeon"

Setidaknya Jeon lebih baik, pikir Wonwoo.

"Ayo latihan. Kita harus bisa tampil di caffe kali ini" seru Wonwoo

"Apa kau lupa bahwa aku dan Seungcheol adalah pegawai" balas Mingyu.

"Dan mimpi kita semua akan sia-sia" dengus Wonwoo.

"Kita akan latihan nanti malam" timpal Mingyu.

"Kau berubah Kim Mingyu". Cibir Wonwoo

"Berubah?" Mingyu mengernyitkan dahinya.

Mingyu dan WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang