Lagi, Mingyu dan Wonwoo mendapati Jaejoong menghajar pencopet yang mencuri dompet seorang nenek.
Banyak pengunjung yang memuji ketangguhan Jaejoong meski ia wanita.
Wonwoo merasa bangga akan itu. Tapi ia juga ingin menertawai pengunjung lain yang mengira Jaejoong adalah wanita sungguhan, meski kenyataanya sekarang memang terlihat seperti itu.
"dia ibuku! Dia ibuku! kau lihat kan Mingyu? Dia dengan mudah mengalahkan pencopet itu dengan tangannya sendiri."
Mingyu tersenyum melihat Wonwoo mulai menerima Ayah atau Ibunya. Mingyu jadi terkikik geli dengan kebingungannya untuk menyebut Jaejoong sebagai seorang ayah atau ibu.
"dia benar-benar hebat" balas Mingyu.
Wonwoo menepuk-nepuk pelan bahu Jaejoong ketika dia menghampiri keduanya dan kembali mengajak mereka pulang.
...
"Mingyu ambilkan nastar itu untukku" titah Jaejoong.
Mingyu mencondongkan tubuhnya dan mengambil setoples nastar, kemudian ia simpan di dekapannya supaya Jaejoong lebih mudah mengambilnya.
Mereka sedang menonton film di rumah. Jaejoong berada di antara dua laki-laki itu.
Jaejoong dan Wonwoo menonton tanpa berhenti mengunyah kue atau apapun cemilan yang mereka beli tadi.
Mingyu jadi tau satu hal lagi, kebiasaan mengemil Wonwoo itu dari Jaejoong. Karena seingatnya bibi Song tidak seperti itu.
"kenapa filmnya jadi sedih begini ya" ujar Jaejoong, ia sudah membuat ruang tengahnya berantakan dengan tissue.
Mingyu mengusap pelan punggung Jaejoong, menenangkan. Ia juga melirik Wonwoo yang mengerucutkan bibirnya sebal melihat tingkah Jaejoong.
Ia jadi merasa seperti seorang suami yang harus menengahi ibu dan istrinya yang sedang berselisih.
Dan ia benar-benar terkekeh karena memikirkan hal bodoh semacam itu.
"Mingyu ayo tidur." Wonwoo yang beranjak lebih dulu ketika film sudah selesai.
dan Jaejoong sudah terlihat lebih tenang. Mingyu melirik Jaejoong memastikan.
"pergilah, istrimu sudah menunggu" goda Jaejoong.
Mingyu tertawa mendapati ekspresi Wonwoo, hidung dan dahinya mengerut serta bibir merah yang ia tekuk.
Ia meraih pinggang Wonwoo dan berbisik
"mari bercinta setelah ini, istriku"
Dan Wonwoo memberikan tinjunya tepat di perut.
...
Mingyu dan Wonwoo memutuskan untuk mengajak Hyuna berjalan-jalan sore ini. Mereka beruntung karena Jaejoong dengan senang hati memberikannya uang.
Kedua lelaki itu memutuskan untuk sedikit bersenang-senang setelah empat hari meninggalkan Seoul.
"sepertinya kalian senang tinggal di Daegu" cibir Hyuna.
pasalnya Mingyu dan Wonwoo benar-benar jarang menghubunginya. Hanya sekali menelpon ketika mereka pertama kali sampai di Daegu.
setelahnya hanya Mingyu yang mengirimnya pesan selamat malam dan meningatkannya untuk tidak lupa makan.
"ya, ibu Wonwoo sangat baik" balas Mingyu.
"ibu?!" Hyuna yang belum mengetahui semuanya merasa kebingungan.
Wonwoo mendengus dan Mingyu mengerti. Ia tidak mau menceritakan soal ini pada Hyuna.