Chapter 7 - Pelajaran yang sungguh 'penting'

388 25 9
                                    

Tiap hari di SMA, gue harus selalu ketemu sama fisika, PDKT sama matematika, bereaksi dengan kimia, dan bereproduksi dengan biologi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiap hari di SMA, gue harus selalu ketemu sama fisika, PDKT sama matematika, bereaksi dengan kimia, dan bereproduksi dengan biologi. Oke, untuk yang bagian biologi mohon kalian lupakan.

Ditambah lagi, ngga cukup disiksa dengan pelajaran binal selama 5 hari. Pelajaran tambahan atau kalian biasa sebut dengan muatan lokal juga turut berperan besar untuk meyakinkan pikiran gue bahwa, "SMA=NERAKA!"

Padahal semua guru juga pasti sudah tau, semua pelajaran tambahan yang diberikan tidak akan bisa ditangkap oleh otak gue yang sebesar kelereng ini. Semacam menjaring angin, tapi tetap gue lakukan.

Pelajaran pertama adalah SBK. Awalnya gue pikir ini adalah pelajaran yang asik karena kita bisa buat gambar-gambar keren. Tapi nggak! Karena gue anak IPA, jadinya gue disuruh bikin gambar tiga dimensi dengan garis-garis sejibun.

Sebenernya bagi kalian mungkin menggaris bukanlah hal sulit. Tapi bagi gue, menggaris itu adalah mimpi buruk, karena dari dulu gue gak pernah bisa menggaris dengan lurus.

Entah apa penyakit apa yang gue idap, sampe-sampe setiap gambar kubus jadinya balok, malah kadang jadi trapesium. Sempat gue berpikir ini semua terjadi karena gue ganteng. Tapi buru-buru gue tepis anggapan itu karena pertama, gue gak lebih ganteng dari sandal jepit, dan yang kedua, itu ga ada hubungannya.

Maka jadilah, setiap ngumpulin gue selalu dapet nilai terendah karena gambar gue lebih mirip grafiti anak TK. Gue di dzolimi oleh anak-anak sekelas setiap pelajaran SBK. Gue dianggap kaum kasta sudra yang terpinggirkan. Pengen gue bunuh mereka semua pake penggaris, sayang gabisa.

Lanjut ke pelajaran berikutnya, yaitu prakarya. Sesuai namanya, pelajaran ini mewajibkan kami untuk membuat karya dari suatu bahan.

Gue lumayan suka pelajaran ini, karena gue suka berkreasi. Bahkan, sebagai anak IPA, gue ingin memadukan kreatifitas dengan kejeniusan setara katak gue, dan bercita-cita mengubah upil menjadi nuklir. Supaya gue bisa ngebom rumah orang yang nama akun facebooknya absurd kaya gini, "N4n1 siEh GaDizsSz MaNdj4 NgiNdH DHiE CaYaNNkZz" dan teman-temannya. Gue ingin mengembalikan ketentraman dunia Facebook dan mengurangi korban penyakit mata karena tulisan membutakan umat.

Tapi ternyata ngga bisa. Jadilah gue males-malesan tiap pelajaran ini.

Kali ini, gue kembali dipasangkan dengan boyband gue, Ilham dan Gandhi untuk mempresentasikan contoh web yang bisa dijadikan tempat berjualan barang hasil kreasi.

Sialnya, karena ada Ilham yang emang dikenal rajin, jadilah kelompok kita disuruh maju pertama. Padahal saat itu kita lagi males-malesnya-males kedepan kelas, males nyolok proyektor, sampe bernafas pun kita males. Tapi, tugas tetaplah tugas. Gue mengutus si Gandhi sendirian untuk maju. Gue? Lanjutin main PES sama Ilham ... gue temen yang baik hati ternyata ...

Dan, disinilah tragedi terjadi ...

"Gan, kok Mozilla-nya nggak bisa dibuka?" Tanya guru sambil berkali-kali mengklik ikon Mozilla Firefox di laptop Gandhi.

"Coba pake Chrome aja, Pak," Jawab Gandhi sambil mengarahkan kursornya ke logo Google Chrome dan mengkilknya.

Setelah menunggu beberapa lama, halaman awal Google Chrome ga muncul-muncul. Alamat, Google Chrome-nya crash juga.

Coba pake Opera ya," Guru gue ternyata pantang menyerah.

"Iya pak, coba aja pake Opera. Kalo gabisa juga masih ada Internet Exploler tuh."

Begitu diklik, bukannya tampilan awal Opera, tapi malah ... gambar anime hentai yang memang untuk 17 tahun ke atas. Sewaktu istirahat si Gandhi buka flash game hentai lewat Opera. Seharusnya dibuka lewat GOM Player, berhubung Gandhi gapunya, ia pakailah si Opera. Dan kampretnya adalah ... Opera selalu menyimpan halaman terakhir yang dikunjungi!

"LOH, GAN??!!" Ucap guru kaget melihat gambar di hadapannya sambil perlahan menoleh kearah Gandhi dengan pandangan ilfeel.

"LOH, PAK??!!" Gandhi kaget setengah mati juga, dan mulai pura-pura bego.

"INI GAMBAR APA GAN?! KAMU BELUM CUKUP UMUR!!" Guru prakarya mulai mengintrogasi Gandhi sambil jarinya nunjuk-nunjuk gambar hentai.

"Nggg ... itu ... Fer!! Ferdian!! Siniii!!!"

Gue yang lagi asik main PES dan engga tahu apa-apa cuma menyahut dengan santai, "Apa?"

"Game-nya Ilham!! Dibuka Bapaknya!!" Ujar Gandhi dengan gerakan bibir tanpa suara.

"HAPAA?!!" Gue kaget dan refleks banting stik kemudian lari-larian ke depan kelas.

Begitu gue sampe di depan dengan keringet dingin mengucur dimana-mana, guru prakarya masih mengajukan pertanyaan absurd, "Ini gambar apa?!" sambil nunjuk-nunjuk gambar anime hentai.

"Itu gambar hentai, Pak. Jangan dipelototin terus dong gambarnya, pak!" Jawab gue ... dalam hati.

"Itu pop up Pak!! POP UP!! Operanya versi lama, pop up blocker-nya masih jelek." Gue berusaha meyakinkan sang guru.

Pak guru diem sejenak mendengar alibi gue. Beliau kemudian manggut-manggut.

"Hooo ... gitu ya? Makanya gan, di-update terus browser-nya biar nggak muncul pop up gambar aneh begini," Ucap pak guru sambil tetap nunjuk itunya anime.

Gue sujud syukur ...

Gue sama Gandhi sok-sok manggut-manggut. Sumpah itu keadaan paling genting dalam hidup gue. Lebih genting daripada harus memilih ga nikah sama Melody JKT48 atau dikejar om-om homo. Lagian si Gandhi juga kebangetan. Ngapain manggil gue atas perbuatan bejatnya?! Kalau bapaknya minta copy game-nya kan repot! Huh!

Yang patut gue syukuri adalah saat itu laptopnya Gandhi belum tersambung ke proyektor LCD. Kebayang kalo sudah tersambung dan satu kelas ngeliat gambar hentai begitu sedangkan guru prakarya yang ada di depan laptop. Mungkin sang guru besok sudah ada di headline Koran karena dituduh mengajarkan kemesuman di kelas.

****

Hae hae!!! Akhirnya bisa update juga. Karena kesibukan di sekolah, maklum udah kelas 3. Jadi jarang punya waktu. (sok sibuk)

Buat temen-temen yang udah nunggu lama saya minta maaf karena kengaretan ini. And btw, kalian dah tau belum kalau SMA=NERAKA! Ada webtoonya. Kalian bisa search dengan judul yang sama disana, atau langsung cari di webtoon challenge bagian komedi. Jangan lupa follow ceritanya yaa..

BYE~

SMA = NERAKA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang