Prologue.

1.7K 93 6
                                    

** open mulmed ya sebelum baca atau sambil baca juga boleh:) hahhaa**


- 2015- 04.30 PM

Aku melangkahkan kakiku mundur, dan terus mundur. Sampai akhirnya, tubuhku menyentuh tembok yang sangat keras ini.

Seluruh tubuhku mulai gemetar, mulutku terasa kaku dan beku, mataku mulai sedikit berair.

Takut, itulah yang kurasakan sekarang.

"Apa kau tidak mendengarku, Hyeri?"

Aku menunduk, melihat seluruh kakiku yang gemetar, dan sepasang sepatu putihku yang kotor.

"Ya!! Apa kau tidak mempunyai telinga?! Jawab aku!"

Terdiam, takut. Tidak berani menjawab perkataannya.

"JAWAB AKU!!"

"AH!"

Aku merintih kesakittan. Rasa sakit yang kurasakan ketika ia menarik kerah bajuku dengan sangat kasar, lalu mendorongku hingga tejatuh ke tanah, membuat air mataku seketika keluar dari mataku.

Ia terduduk di hadapanku, lalu memegang wajahku dengan kasarnya, membuatku harus melihat wajahnya dan kedua matanya yang tajam.

"Oh Hyeri-ku, mengapa kau menangis? Sungguh malang nasibmu."

Ia tertawa diikuti dengan kedua temannya, menertawaiku yang sedang menangis. Seketika, ia menampar wajahku dengan sangat kencang, membuat kedua pipiku merah.

Ia kembali berdiri, lalu menendang tubuhku layaknya bola sepak. Enam kaki menendang tubuhku yang sudah tidak sanggup menahan rasa sakit yang panas dalam tubuhku. Mereka menendangku seperti sampah. Darah yang mengalir dari lengan dan kakiku seakan-akan tak terasa mengalir karena rasa sakitku yang mendalam. Aku hanya bisa menangis, tak sanggup melawan mereka.

Apakah aku adalah sampah masyarakat bagi mereka? Apakah aku tak layak menjadi seorang manusia? Apakah ini semua sudah menjadi takdirku?

Mengapa tidak ada seorang pun yang menolongku? Aku sangat membutuhkan teman, bukan teman palsu, tapi teman yang sejati dan selalu ada untukku.

Aku hanya membutuhkan sebuah kasih sayang.

Mereka masih menendang tubuhku yang mungil ini, yang terdampar disudut tembok. Dengan lancarnya, mereka mengucapkan semua kata kotor yang keluar dari mulut mereka. Kata kotor yang selalu kudengar setiap hari, Kata kotor yang mereka ucapkan hanya untukku, aku sudah terbiasa mendengarnya. Namun, hatiku terasa sangat sakit ketika mendengarnya.

"Dasar wanita jalang!"

"Pelacur!"

"Bajingan gila!"

Apa salahku, Tuhan?

"Pergi."

Suara itu..

Suara berat itu..

"AKU BILANG PERGI!"

Ia mengulangi perkataannya lagi, lalu mereka pun berhenti menendangku dan pergi dari hadapanku.

Aku membuka mataku, melihat seseorang dengan sepatu hitam dan celana ripped jeans yang ia pakai. Aku mendongak keatas, lalu menemukan wajah yang sama yang selalu menolongku saat aku sedang dipermalukan dan ditindas.

"Jangan membuat dirimu layaknya engkau-lah seorang kriminal."

Kalimat dingin yang keluar dari mulutnya, membuatku berhenti menangis. Aku melihat langkahnya yang menjauh dariku, lalu menghilang dari hadapanku.

Kim Taehyung, mengapa ia selalu menolongku? Aku tidak mengenal dirinya, bahkan tidak pernah berbicara ataupun bercakap dengannya.

Lelaki itu ... selalu ada untukku.


*      *     *     *     *     *     *     *     *     *     *     *     *     *     *     *     *    *    *    *    *    *    *    *    *   *    *    *    *    *   


A/N: hellawww gaess!! So yaps, kez membuat cerita baru tentang V HAHA. gua tuh emang kadang suka labil gitu, kadang tiba-tiba ide cerita muncul gitu, dan akhirnya ngebuat cerita baru tanpa alasan yang jelas deh (?) WKWK. Jadiii, sebenernya cerita ini udah gua buat sampe chapter 5 dan gua punya niat dan banyak ide buat cerita ini. gua juga udah mikir ending nya bakal kayak begimana. Dan cerita yang gua buat kali ini itu beda dari cerita-cerita gua sebelumnya. Gua mau bikin short story yang menyentuh hati gitu deh WKWK (?). Ya intinya gitulah ya gaes #HAHA #PLAK. Semoga aja cerita kali ini banyak likes and comments yaa:) 


PS: cerita gua yang high school problems bentar lagi bakal END gaiss :D (SPOILER ALERT HAHAHA) :D 


-taetaelittlealien- 

Afraid // [Kim Taehyung BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang