Mirror, Mirror On The Wall

Kulik

Kalian lihat cermin itu? Cermin yang menempel gagah dengan ukiran sayap perak, yang selalu kami lewati ketika menuju ruang tengah. Cermin itu warisan turun-temurun keluarga kami. Konon katanya, pasangan atau jodoh yang ada di rumah kami ditunjukkan oleh cermin itu. Ayahku melihat ibuku di cermin itu dulu. Paman dan bibiku pun sama.

Saat ini garisku.

Suatu ketika, pada tengah malam aku dehidrasi. Aku kehausan akut. Tubuhku lemas sekali. Aku melewati cermin itu dan sesuatu yang kuat seperti tengah menarikku untuk mendekat. Ada bisikan lembut terdengar, diiringi gelak tawa merdu yang menenangkan hatiku. Lalu... tahu-tahu aku sampai di hadapannya.

Jantungku berdegup kencang. Wajahku mendekat ke arah cermin itu, hingga sebuah bayangan muncul di sana. Seraut wajah dengan rambut perak dan hidung mancung. Ada tanda berwarna hitam legam, membentuk sebuah bulan sabit di dahinya. Matanya sipit dan biru. Dan dia... tidak memiliki dada. Bukan dada dalam arti harfiah tentunya, melainkan dada yang itu. Yang menggelayut, yang biasanya dibungkus dengan sehelai benda bernama bra. Aku yakin...

Dia... LELAKI!

Seluruh anggota keluargaku terbuka dengan gay dan tentunya menikah dengan lelaki tersebut tak akan jadi masalah. Hanya saja... ada masalah besar. Sepupuku juga melihat lelaki yang sama di cermin itu. Apakah itu artinya kami harus berbagi?

Tetapi itu tidak mungkin. Satu orang tercipta hanya untuk satu orang lainnya. Itu peraturan dalam cermin tersebut. Kami curiga, lantas memutuskan pergi ke dunia Cermin untuk bertanya pada Raja mereka.

Dalam dilema yang menjerat hatiku, akhirnya aku sampai di dunia ini. Dunia lain yang ada dalam cermin perak. Ternyata benar dugaan kami. Dunia itu sedang kacau hingga merusak tatanan jodoh dan takdir.

Aku dan sepupuku yakin kalau kami juga korban. Bisa jadi salah satu dari kami memiliki pasangan lain dan cermin tersebut tidak menampakkannya. Kami mencoba mencari tahu jawaban tersebut.

Aku mulai berpetualang untuk menemukan kunci Peri. Menurut Raja dunia Cermin, kunci itulah yang akan menyelesaikan masalah di dunia Cermin. Bersama lelaki berambut perak yang muncul di cermin itulah akhirnya kami mulai mencari kunci Peri agar dunia cermin kembali damai. Namun perjuangan kami tidak semudah itu. Dunia Cermin punya banyak rahasia yang belum terkuak.

Hingga satu hal yang membuatku bingung. Siapakah sebenarnya lelaki yang tercipta untuk pria rambut perak ini? Aku ataukah sepupuku? Lalu siapa "orang lain" yang akan melengkapi garis jodoh kami?

Lalu bagaimana kalau aku terlanjur cinta padanya, namun ternyata dia bukan untukku? Bagaimana dengan sepupuku?

Sebenarnya, petualangan kami di dunia Cermin baru saja dimulai...

Update lama. :v