***
Pukul empat sore, Rina dijemput oleh pacarnya Alvian. Sesampainya dirumah, Alvian tidak mampir terlebih dahulu karena langit sudah mendung. Rina yang menyadari bahwa sahabatnya belum pulang, segera mengambil ponselnya
"Lo dimana? Udah mendung, buruan balik !! Gue udah dirumah"
Rina mondar-mandir menunggu balasan dari sahabatnya
"Gue di jalan mau balik, ini udah nyampe pertigaan"
Kemudian Rina bisa bernapas lega. Langit yang tadi mendung, kini berubah menjadi hujan deras.
Terdengarlah suara mobil di depan rumah, Rina buru-buru menghampiri dan berlari menuju pintu depan"Ya ampun, untung lo gak keujanan" ujar Rina yang langsung menghampiri Vania
"Oh iya, lo sini masuk" ajak Rina pada teman pria Vania itu, lalu Vania pun mempersilahkan nya duduk. Namun Rina langsung pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat.
Vania yang merasa kedinginan pun menggosok-gosokkan tangannya"Dingin ya?"tanya Dion yang dari tadi memperhatikan Vania, dibalasnya dengan anggukan pelan Vania
"Sini tangannya". Kemudian Vania pun menyodorkan tangannya ke arah Dion, dan di genggam erat lah tangan Vania. Mata Dion yang langsung menatap mata Vania, Namun Vania menunduk malu
"Aku sayang kamu" ucap Dion, dan lagi-lagi Vania hanya diam dan tersenyum
"Aku pengen jadi bagian dari hidup kamu, aku pengen genggam tangan kamu terus kayak gini. Kamu mau kan jadi pacar aku?" seketika suasana menjadi hening. Namun Vania hanya membalas anggukan pelan. Anggukan itu pertanda Vania menerima cinta Dion.
"Aku janji, aku akan bahagiain kamu, aku janji". Genggaman Dion semakin erat pertanda ia benar-benar serius
"Aku pengen kamu nepatin janji kamu sendiri" jawab Vania yang tanpa sadar meneteskan air matanya
"Kamu nangis? Aku nyakitin kamu ya?". Sebagai pria, Dion tahu harus berbuat apa ketika melihat wanita yang ia cintai menangis, di usaplah air mata di pipi Vania
"Kamu yang pertama buat aku, aku mohon. Jangan buat aku kecewa"
"Iya sayang". Dion yang membisikkan kata sayang sambil memeluk vania
"Dan seandainya hati ini telah dijatuhkan. Ku harap Tuhan tak akan menjatuhkannya pada yang mahir mematahkan"
------------------------***------------------------
Jangan lupa vote & commentnya yaa 👇 makasih😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Defense
Фанфик"Aku menangis tidak dengan air mata. Aku menangis dengan hati. Biarkan bibirku tersenyum dengan hati menangis"