Prolog

382 19 4
                                    

Dia tersenyum ke arahku. Tapi aku tak begitu yakin jika dia benar-benar tersenyum kepadaku. Karena ini di tengah keramaian, mungkin saja dia sedang menyapa seseorang di belakangku atau di sebelahku. Karena aku tak akan bisa percaya jika dia benar menyapaku.

Sudah berapa lama ya aku menyukainya? Mungkin sudah sekitar dua atau tiga tahun ini. Apakah itu terasa lama? Mungkin memang terasa lama untuk ukuran 'Cinta Bertepuk Sebelah Tangan'. Udah, jangan dibahas untuk statusnya, aku sadar betul tentang hal itu.

Awalnya aku tak tahu apa yang membuatku menyukainya. Bahkan aku sampai heran apa yang menarik darinya. Hingga suatu saat aku menyadari bahwa setiap inchi darinya adalah bagian dari hidupku. Dan setiap detik yang aku lalui bersamanya adalah surga bagiku.

Tapi yang sangat disayangkan adalah satu sifat buruknya yang sudah mulai ada sejak dia mengenal pacaran, Playboy. Berganti-ganti pacar adalah rutinitas setiap bulannya. Mantan sudah jadi barang koleksinya. Dari situ, aku mulai berpikir bahwa aku sudah kehilangan peluang untuk menjadi yang pertama di sisinya. Tapi aku masih 'sedikit' berpikir untuk menjadi yang terakhir di hidupnya. Tapi sepertinya, dia memang bukanlah hakku.

Eiyehhh... Maap nih klo jelekk, maklum masih pemula... Tpi aku terbuka kok utk kritik n sarannya...
Btw, ini cerita pertama ku. Selamat menikmati, semoga betah baca... *kiss *tabokreader

ANEMONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang