Perlahan. Irene mulai mendekat ke arah ku dan sehun berada. Tetapi, sebelum Irene sampai.
"Dyo hyung. Aku sangat sibuk hari ini. Aku akan datang lagi besok. " ucap nya sambil tergesa gesa berlari ke arah mobil nya.
Aku tau, ada kekecewaan dan kegelisahan di dalam hati nya. Aku pun juga merasakan hal yang sama. Sakit hati ku tidak pernah hilang saat melihat Irene...Setelah sehun pergi.. Irene datang membawa tongkat kesayangan nya. Tentu saja, tongkat itu selalu ia bawa kemana mana. Saat tidak ada aku disisinya, tongkat itu lah yang selalu menemani nya. Menjaga nya, dan membimbing nya.
"Dyo.. Aa, ada apa dyo" ucap nya sambil mengelus elus wajah ku
"Iyaa, tadi aku kemari bersama sehun. Tapi sekarang dia sudah pergi karena ada urusan. "
"Sehun, siapa itu? " tanya nya kebingungan
"Apa kamu ingat, pria yang menyelamat kan mu saat kecelakaan itu.? Dia,,, dia lah sehun" jelasku
"Apa? Kamu ketemu dia dimana dyo? Aku pengen banget ketemu sama dia. Aku harus ngucapin trimakasi" ucap irene berlinang air mata
"Kemarin aku tidak sengaja bertemu dengan dia, dia terlihat sangat tinggi dan tampan. Tapi aku rasa aku lebih tampan dari dia. Hahaha~" ucapku berusaha memecah kesedihan nya
"Aku srius dyo. Aku pngen ketemu sama dia"
"Iya, bsok aku akan cobak ajak dia. Kita ketemu nya di Taman ya. Sekalian jalan jalan. Kita kan udah lama gak pernah jalan jalan. Hehehe " ucap ku menggoda irene"Terserah kamu aja deh dyo" jawab irene penuh dengan raut kebahagiaan di wajah nya
~ke esokan harinya di taman
Aku ,irene, dan sehun sudah sampai di Taman. Tepat nya sudah setengah jam yang lalu, tapi kesunyian terus melekat di antara kami. Aku ingin memecah kesunyian ini. Tapi aku tidak tau apa yang harus kulakukan. Sampai akhirnya~"Perkenalkan aku sehun" ucap sehun , menjulurkan tangan nya
"Aa, aku irene. Aku sangat berterimakasih atas apa yang sudah anda lakukan pada saya. Terimakasi banya " jawab irene tanpa membalas jabatan tangan dari sehun. Tentu saja ini bukan karena irene sombong atau malas. Tapi semua orang tau, bahwa irene tidak melihat nya. .."Aah. Jangan pikirkan itu " ucap sehun menarik kembali tangan nya..
Keheningan tetap menyelimuti kami.
Sampai akhirnya, aku menerima sebuah telfon dari rumah sakit tempat irene biasa memeriksakan mata nya"Hallo, ada apa? " tanya ku dalam telfon
"............" jawab nya"Apa??? Ini serius kan. Kalian tidak bohong kan? " kaget ku. Aku tidak menyangka ini akan terjadi.
"I,, irene?? "
Tbc guys :*
Hehehe. Skali lagi sorry ya jarang update :v 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Don't Cry
FanfictionJangan menangis,, aku tau ini bukan hal yang mudah. Tapi ini sudah terjadi. Tersenyumlah, ini sudah menjadi takdir kita, aku hanya bisa berharap agar kamu bahagia