Episode Tujuh

600 63 4
                                    

Jieun terbangun dari tidurnya dan ia melihat jisoo dan jiyong, "kau sudah baik-baik saja jieun ?"tanya jiyong. Jieun mengangguk. "bagaimana perkembangan dari orang bayaran mu ?"ucap jisoo pada jiyong. "aku sudah mendapatkan alamatnya didaerah busan"
"sehabis pulang sekolah. kita berangkat ke busan"arah jisoo.
"apa kau kuat ikut kebusan jieun?"tanya jiyong. "ehm aku kuat"ucap jieun.
"ini kubawakan kotak bekal mu"ucap jisoo, "whoa apa kalian sedekat itu ?"ucap jiyong dengan melirik jisoo tajam. "hmm bahkan aku sudah tau dia LUAR dan DALAM"ejek jisoo. Jiyong kaget mendengar perkataan jisoo, "YAK! Jisoo-sii tarik semua omonganmu!!"teriak jieun. Jisoo hanya tertawa "aku hanya bercanda"ucap jisoo.


Sehabis pulang sekolah jisoo, jiyong dan jieun pergi ke alamat yang jiyong dapat dari mata-mata. Perjalanan menghabiskan waktu 2 jam.

Sampainya disana rumah besar terlihat tua dan kotor seperti tidak terurus. "apa benar ini rumahnya ?"tanya jieun mulai takut. Jiyong mengangguk mantap. Jisoo melangkah terlebih dahulu disusul oleh jiyong dan jieun.
jisoo membuka pintu tua itu debu dan sarang laba-laba menyambut mereka.

"lee eunji"panggil jisoo. "unnie"panggil jieun. "whoa ini seperti rumah di film vampire"ucap jiyong. Jieun memukul lengan jiyong "jangan menakut-nakuti ku!"
jiyong hanya tersenyum. Mereka membuka kamar yang ada di lantai satu.

kreeettt.. suara seretan pintu dibuka jieun mendadak merinding mendengar itu.

"kalian disini biar aku yang masuk"ucap jisoo menyalakan lampu ponselnya. Jiyong dan jieun menunggu diluar.
jisoo melihat hanya ada tempat tidur yang sudah kotor tertutup debu dan barang yang ditutupi kain putih, "eunji"panggil jisoo. Ia mulai melangkah ke kamar mandi namun tak ada siapa-siapa. Akhirya ia mulai melangkah keluar kamar. "kosong"ucap jisoo.
Lalu mereka berjalan kelantai dua. Diatas lebih pengap dan bau mungkin banyak kelelelawar yang bersarang disana. Jieun mulai mual ia tak kuat bau kelelawar. Mereka berjalan dari kamar ke kamar tidak menemukan eunji berada. Tinggal satu kamar lagi yang belum mereka datangi.
saat mau membuka pintu itu dikunci "sial pasti dia disini"ucap jisoo akhirnya jisoo dan jiyong mendobrak pintu itu . dan menemukan eunji yang hanya menggunakan bra dan hotpants,rambut yang tak beraturan ia hanya duduk terdiam pandangan matanya kosong.

"unnieee!!!"teriak jieun senang ia pun memeluk unnienya namun tak ada respon.
jieun merasa aneh dengan sikap eunji, jisoo dan jiyong hanya melongo melihat eunji. ketauan jieun ia membuka jas sekolahnya
"YAK! DASAR MATA KERANJANG!!"omel jieun, jisoo dan jiyong langsung melihat kearah lain.
"mianhe"ucap jiyong. jisoo hanya tertawa pelan "bukankah kau menyukainya"ucap jisoo pelan. Jiyong hanya nyengir"kapan lagi ?".
"aku bisa mendengar pembicaraan mesum kalian"ucap jieun. "mianhe"ucap jiyong dan jisoo sambil mebungkukan badan.

Akhirnya jisoo melepas kemeja putih miliknya, "YAK! APA YANG KAU LAKUKAN?!"teriak jieun. "jisoo -sii kau ini benar-benar!!"omel jiyong merentangkan kedua tangannya sementara jieun dan eunji dibelakangnya.

"haishh kalian ini sudah berpikir yang tidak-tidak"ucap jisoo. Lalu ia memberikan kemejanya pada jieun "pakaian ini pada eunji" ucap jisoo. Jiyong hanya cengar-cengir sementara jieun memasangkan kemeja pada eunji.
"sudah selesai"ucap jieun, jisoo menggendong eunji dan jiyong dan jieun mulai berjalan terlebih dahulu.
"apa ji hoo akan datang ?"ucap jiyong mulai khawatir.
"mungkin"ucap jisoo.

Mereka berempat sampai mobil jisoo tapi saat mau masuk mobil, rombongan mobil jihoo datang. Jieun,jiyong,jisoo kalang kabut masuk kedalam mobil. "kajja mereka sudah mendekat"ucap jieun mulai panic.

"sabar aku nyalakan dulu mesinnya"ucap jisoo mulai menyalakan mesin.

Beberapa kali mesin mobilnya tak mau menyal"aiishh sudah ku bilang tadi pakai mobil ku saja! Astaga aku belum mau mati!"cerocos jiyong. "kau pikir aku mau mati !!"ucap jisoo dan jieun serempak hanya beberapa meter lagi akhirnya mesin mobil menyala.

mobil jihoo mulai mengejar mobil jisoo, "kita sudah diikuti!"ucap jiyong. Didalam mobil eunji sempat menangis dan berteriak-teriak menjambak rambut jieun.
mulai mengganggu konsentrasi jisoo mengemudi dengan cepat. "bisakah kalian mendiamkan eunji ? aku sedang konsentrasi "ucap jisoo masih memandang kedepan jalan sesekali melihat jarak mobil jihoo di spion.
jieun memikirkan cara. "eunji unnie maafkan aku"ucap jieun. Jiyong bingung.

jieun pun memukul punggung eunji lalu ia pun pingsan. "whoa kau memang jahat"ucap jiyong. "aku sudah minta maaf"ucap jieun polos.


"kita harus punya strategi!"ucap jiyong. "kau tau jalan yang banyak belokannya ?"ucap jisoo. Jiyong mengangguk "nama jalannya pyramid". "aku baru tau ada nama jalan itu dikorea?"ucap jieun. "aku sih yang menamainya sendiri hehe"ucap jiyong. "haissh ku pikir memang ada"ucap jisoo. "ikuti saja petunjuk arah ku, aku sudah pernah mencobanya dan itu berhasil"ucap jiyong terdengar percaya diri. "aku sedikit meragukan"ucap jieun. "kau harus percaya pada ku!"
jiyong pun menjadi petunjuk jalan, masih keadaan kejar-kejaran. Sampai mereka dijalan pyramid. "ini seperti pyramid banyak sekali belokannya"ucap jisoo. "ini adalah penemuan ku"ucap jiyong.
akhirnya mereka terlepas dari mobil jihoo, jisoo mengarakan mobilnya kearah rumahnya karena rutenya lebih dekat saat perjalanan jisoo memanggil dokter lewat telfon untuk datang kerumah.

sampainya dirumah jisoo, eunji dibawa kekamar, setelah eunji sadar ia teriak2 dan menangis kembali ini lebih histeris daripada sebelumnya. "unnie ini aku jieun, kumohon tenanglah"ucap jieun mulai menangis.
"PERGI!!!PERGIII!!"teriak eunji melempar apapun yang didekatnya. Jieun menangis "unniee..." ia sudah kehabisan kata-kata melihat kakaknya seperti orang depresi. Eunji mengambil pecahan gelas "PERGII!!!!"ucapnya.
"unnie sadar ini aku jieun adik mu unnie hiks..kumohon tenang unnie"ucap jieun perlahan mendekati eunji, eunji mulai tenang sedikit. Jieun mulai dekat tak disangka eunji menggoreskan pecahan gelas pada tangan jieun. "jieun!"teriak jiyong menarik tangan jieun lalu staff dokter mulai berdatangan, menyergap eunji lalu menyuntikan obat penenang. Eunji pun langsung tertidur. Jieun menangis melihatnya. "jiyong.. eunji mau dibawa kemana"ucap jieun menangis.
"ia akan dirawat di rumah sakit jiwa gangnam".

***

Jieun Pov

Aku melihat luka pada tanganku mungkin ini bukan luka yang sebanding seperti luka yang dimiliki eunji unnie. Dokter mendiagnosa eunji mengalami depresi berat setelah apa yang ia alami. aku menghela nafas airmata ku tak mampu keluar lagi. Lelah,sedih,shock dan pikiran lain berkecamuk dari pikiran ku.
"apa luka mu masih sakit?"ucap jiyong yang sedaritadi disampingku. aku hanya membalasnya dengan senyuman. "kau harus kuat jieun, kau pasti kuat menghadapi masalah ini, karena setiap badai pada akhirnya akan memunculkan pelangi yang sangat indah. Ini hanya masalah waktu. Aku yakin kau kuat seperti eunji yang kuat bertarung"ucap jiyong. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Benar kata jiyog aku harus kuat menghadapi masalah ini, inilah saatnya bagiku untuk merasakan apa yang eunji rasakan saat melindungiku dengan sekuat tenaga maka aku juga akan melindungi eunji sekuat tenaga.
"unnie aku sangat menyayangimu"

Selamat membaca gaess...
Sorry masih banyak typo dan kata yang ngebingungin hehe..maklum otak lagi nggeser jauh dari tempatnya 😂.#babaikan saja
Terima kasih mau menikmati cerita abal ini 😍👋🙏

TWIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang