Episode Sepuluh

556 50 3
                                    

Jisoo Pov

Sial, andai saja aku bisa memeluknya aku akan memeluknya rindu ini sudah sangat lama ku pendam pada eunji. tapi mungkin aku tak akan bisa memeluknya lagi, keparat dengan perjodohan bodoh ini! Aku sudah muak sangat muak, mereka menjadikan ku sebagai alat untuk keuntungan mereka. aku sudah berontak berkali-kali tapi mereka tau kelemahan ku, eunji adalah kelemahan ku aku tak ingin mereka menyentuh eunji walaupun sehelai rambutnya! Tak akan kubiarkan mereka merusak kembali kehidupan eunji!!

Jieun pov

"aishh jinja, kenapa dia jadi seperti itu!!"teriak ku membanting kaleng minuman diatas, tak sadar seisi orang di kantin melihat kearah ku.

"joesonghamnida (maaf)" ucap ku membungkuk sedikit. Aku mengacak poniku "bodoh!"omelku sendiri. Aku meminum lagi minuman kaleng itu "apa eunji unnie sudah tau sikap jisoo?" lalu ku tekan nomor 1 diponsel ku, terhubung eunji unnie. Aneh ia biasanya cepat sekali mengangkat telfon dari ku, apa ia sedang tidur?

Aku pun membaca berita sebentar di ponsel ku.
"gdragon akan menggelar konser solo di kota busan". aku ingin kesana!! Aku memikirkan bagaimana cara izin dua hari dari rumah sakit.

"apa aku bertukar tempat? Ah aniya itu sangat beresiko. Atau kabur?ah tidak! Aish aku ini dokter professional tapi aku ingin kesana. Ottokhe? Pura-pura sakit. Aku harus pura-pura sakit!" kau memang pintar lee jieun.

"APA KAU INGIN BOLOS LEE JIEUN?!!"suara itu, suara mengerikan.
aku menoleh kekanan, mati kau kali ini jieun. aku hanya mengulas senyum.

"tidak professor, aku hanya......aww perut ku astaga"keluh ku berbohong. Aku pun beranjak dari bangku ingin kabur, professor menarik jas lab ku.

"kau ini bukan artis lee jieun!"ucap professor jang dengan wajah berapi-api
aku hanya cengar-cengir takut, ia lebih menyeramkan daripada professor jhon.

"O, professor han"ucap ku membungkuk sedikit lalu professor jang menoleh ,kesempatan ku kabur terbuka lebar aku lari dari professor jang.

"yak!! Dasar anak nakal"omel professor jang.

"dokter lee, kau disini?"ucap perawat kang.

"ya, aku baru saja sampai. Ada apa?"
perawat kang Nampak bingung, "lalu di ruang UGD siapa? Dia sangat mirip dengan mu". Aku pun langsung lari keruang UGD. Jangan-jangan....
sampainya disana prasangka ku benar eunji unnie berada disana.

"biar aku yang menanganninya"ucap ku pada dokter kim.

Sudah aku tebak pasti jisoo sudah mengatakan hal menyakitkan pada eunji unnie, akan ku balas kau jisoo- sii! Eunji unnie sudah dipindahkan di ruang VIP. Ia masih belum sadar. "seharusnya aku tidak boleh memberi tahu tentang jisoo. Aku jadi menyesal"gumamku. Ponsel ku kembali berdering ada pasien terluka parah. Aku pun berlari kembali ke UGD.

Jiyong Pov

"kosong kan jadwal ku untuk 4 jam kedepan"ucapku pada manager.
"tapi.. kau harus tampil di infinite challenge"
"undur sampai besok"
"yak!..."
"aku akan mengunjungi teman ku yang sakit"
"jisoo? "
aku hanya mengangguk, manager menyetujuinya. Kami pun berangkat kerumah sakit hansung. "kau harus menyamar" ia memberi topi masker dan kacamata hitam. "arra, aku akan turun sendiri kalian tunggu diparkiran"
sampainya disana aku memakai alat penyamar, lalu turun dari mobil van hitam ku. disana agak rebut karena ada seseorang yang terluka baru saja tiba. Aku melihatnya sebentar dan "bukan kan itu jieun?"gumamku.
aku kembali menegaskan penglihatanku. Pasien pun cepat dibawa keruang operasi. Aku mengikuti sampai depan ruang operasi.
dan tertulis disana "DR. Lee Jieun" . seketika senyuman ku merekah, separuh perasaan ku kembali setelah 15 tahun menghilang.
"aku akan mengunjungi mu lee jieun"ucapku pelan lalu beranjak pergi ke ruangan jisoo.


"aigoo ck..ck..ck kau benar-benar menyedihkan jisoo- sii"
"aku tak terluka parah, jangan melebih-lebihkan"
aku hanya tersenyum dan mendekati jisoo yang sedang membaca buku.
"jadi ini waktu mu istirahat emm?"
"yah begitulah, sudah setahun . aku baru bisa menikmati tidur dengan nyenyak"
"jadi kau senang mendapat luka-luka itu? mau ku tambahkan? Ku yakin kau pasti akan dirawat lebih lama hahaha"
"aissh, kau mau mati eoh"ucap jisoo tertawa.


"kau sudah bertemu jieun?"
"aku hanya melihat sekilas, ia sangat sibuk. Kau sudah bertemu eunji?"
jisoo diam, ia masih memandang buku yang ia pegang.
"ada apa? Apa kau sedang berusaha menghindar darinya?"tebakku, aku sudah mendengar tentang perjodohan itu.
ia masih tetap diam. "apa yang ingin kau lakukan, lakukan lah. Walaupun seribu rintangan didepan mata hadapi semua! Ingat hidup ini hanya satu kali, kau tak mau kan hidup mu dalam penyesalan". Ia memandang ku. pandangan tak percaya diri. Aku hanya tersenyum simpul dan menepuk bahunya "semangat"ucapku. Aku pun bergegas pergi dari ruangan jisoo mencari jieun.


Aku berjalan menuju ruang operasi, tapi disana sudah selesai operasi. Aku berjalan kembali ke staff perawat. "permisi apa kau ta diaman dokter jieun?"
perawat itu bingung melihat penampilan ku, ini sangat merepotkan.

"maaf aku tak bisa memberi tahu pada orang yang men..cu..ri.gakan"ucap perawat itu.
aku melepas masker, kacamat hitam dan topi.
"apa aku masih men..cu..ri..gakan?"
perawat itu terkejut melihat ku, begitupun perawat lain bahkan ada yang pingsan. "cepat katakan dimana!"
"dia... diruangan asrama khusus dokter."ucap perawat itu tersenyum bahagia.
"thankyou"satu kedipan mata utuk perawat itu.
lalu gerombolan entah dari mana datang kearahku, aku pun memakai kembali topi masker dan kacamata dan berlari menuju asrama dokter.


"aish benar-benar merepotkan"gumamku dalam hati.

Selamat malam, selamat hari kamis malam jumat. Baru bisa segini dulu gaess belum ada waktu yang cocok buat berkhayal hehe 😂. Sorry banyak typo..ditunggu coment dan votenya

Salam manis istri GD wkas #babaikan 😂. Selamat membaca 👋

TWIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang