Prolog

27.6K 1.6K 11
                                    

Di batas kesadaran aku bisa melihatnya, melihat keduanya  ah aku ingin membencinya tapi tak sanggup, apa yang mereka berikan terlalu indah untuk dibuang tapi apa yang mereka lakukan juga terlalu sakit untuk dikenangkan.

Aku ingin bahagia, memiliki sesuatu yang benar-benar jadi miliku, memiliki cinta yang benar-benar untukku, memiliki keluarga yang benar-benar keluargaku.

Aku bodoh anggaplah itu benar tapi aku punya hati dan sayangnya hatiku sanggup mematahkan logika. Hatiku tak sanggup untuk tidak merangkulnya meskipun rasa sakit yang tertoreh juga masih terasa.

Kehilangan untuk yang pertama mungkin bukan masalah tapi yang kedua kalinya jauh lebih menyakitkan. Mengapa tuhan menuliskan takdir yang sama dua kali? Aku yang bodoh ataukah aku memang sial?.

Aku bukan halte yang hanya di jadikan pemberhentian sementara, aku ingin menjadi rumah tempat bernaung dimana aku menjadi tempatmu untuk kembali dan beristirahat tapi jangan jadikan aku rumah keduamu karena aku ingin menjadi satu-satunya untukmu. Salahkah aku mengharapkan cinta?
Cinta yah cinta akankah hati ini berdetak lagi untuknya?

Cinta Untuk Carien (Pindah ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang