enam

2.4K 117 0
                                    

Aura dingin menyeruak didalam mobil Ali, ali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sedang tangan kananya memegang hp.

Prilly hanya bisa diam dan menangis ketakutan, dengan mengumpulkan segala keberanianya ia membuka pembicaraan.

"Ali ati2 ntar nabrak ali." Prilly, namun ali sama sekali tak memperdulikanya, ia malah sibuk dengan hpnya.

"Ali kamu denger gak sih." Teriak prilly, lalu ali meletakkan hpnya disaku jasnya.

Namun ali masih tetap melajukan mobilnya seperti kesetanan membuat prilly semakin takut.

"Ali ati2, atau aku turun." Prilly penuh penekanan.
Ali menatap prilly tajam.

"Turunin aku sekarang..!" tekan prilly.

Tak disangka ali benar2 meminggirkan mobilnya.

"A,,,aali.." ucap prilly terbata karena ia tak percaya bahwa ali akan benar2 menurunkanya dipinggir jalan.

"Mau turun kan?, silakan." Ali.
"Ka....kamu, emmhh ok aku turun." Prilly turun dari mobil ali lalu menutup pintunya dengan kencang.

Saat pilly sudah keluar langsung saja ali melajukan mobilnya dan meninggalkan prilly.

"Jahat banget sih ali." Gerutu prilly.
Tak lama berdiri ada taxi yang berhenti didepanya.

"Taxi neng?" Tawar sopir taxi tersebut.
"Iya deh pak." Saut prilly sembari memasuki taxi.

😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣😣

Pagi harinya,
Prilly tengah duduk gazebo yang ada ditengah kolam renang luas pelengkap rumah mewahnya itu.

Beberapa kali prilly mencoba menghubungi ali, namun masih sama saja nomer ali tidak aktiv.

Prilly tampak gelisah, milla menghampiri prilly.

"Lo kenapa sih prill.?" Mila.
"Ali gak bisa dihubungin, nomernya gak aktiv kak." Prilly.

"Kalian lagi ada masalah?" Milla.
"Iya, semalem kita berantem diacara resepsi thea galang, dia salah paham, dia marah bahkan dia turunin aku dipinggir jalan." Curhat prilly.

"Emm, aneh." Milla.
"Iya, dia marah gara2 aku dansa sama zidan." Prilly.

"Zidan?" Milla.
Prilly cuma mengangguk.
Milla tampak berfikir.

"Mama," teriak keyla memanggil milla.
"Hey sayang," milla.
"Aku ngantuk" keyla.
"ya udah kita bobo ya, prill gue tinggal ya." Milla.
prilly hanya mengangguk.

🏨🏨🏨🏨🏨🏨🏨🏨🏨🏨🏨🏨

Siang ini prilly berniat menemui ali dirumah sakit. Kakinya melangkah memasuki pintu utama rumah sakit.

Ia memilih langsung menuju ruang ali, ia tak melihat tanda2 bahwa ali ada didalam ruang tersebut.

"Loh, prilly ngapain disini?" Friska yang saat itu tengah melintas melihat prilly menutup ruangan ali.

"Kok ali gak ada ya?" Prilly.
"Ali mah libur satu minggu prill, soalnya dia kemarenkan tugas di papua." Jelas friska.

"Libur?, tapi dia, ah sudahlah kalo gitu gue  pulang ya, bay" ucap prilly meninggalkan friska sedang friska hanya tersenyum lalu melanjutkan pekerjaanya.

🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇

Hingga sore ini prilly berada dirumah ali.

"Permisi.." prilly sambil mengetok2 pintu.
Tak lama pintu itu pun terbuka dan menyambutnya dengan senyuman sayang.

"Tan, alinya ada?" tanya prilly.
"Bukanya dia pergi dari pagi belom pulang, tante fikir pergi sama kamu." Mama ali.

"Nggak kok tan, bahkan nomernya gak aktiv." Prilly.
"Ya tante gak tau, gini aja kalo ali pulang nanti tante bilang kalo kamu kesini nyariin dia gimana?" Mama ali.

"Ya udah tan, kalo gitu prilly mau pulang udah malem juga, takut dicariin kakak." Prilly.
"Ya udah hati2 dijalan ya gak usah ngebut." Mama ali.

"Iya tan, assalamualaikum." prilly mencium punggung tangan kanan mama ali lalu ia pergi dengan mobilnya saat ia mendengar jawaban salam dari mama ali.

********;;;;;;;;**********

Follow us :
IG : @ellytriani_
Twitter : @triani_elly

Mention kritik dan saran mengenai karangan aku didua akun diatas ok👌

Aku tunggu komentar kalian disana.
~~~thank's for your time~~~

#i'am aliando prilly fans😃

Ada Apa Dengan April 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang