part 2

2.5K 177 0
                                    

**
Prilly pov

  Hai..lihatlah aku, betapa cantik nya prilly  dengan  gaun  indah  bertata  permata  dileher  dan ini adalah  khusus  untuk ku di buat oleh  perancang terkenal  di dunia.  Tubuh mungilku sungguh indah dibalut gaun ini.
  Rambut ku dihias dengan permata berbentuk mahkota putri. Lalu telinga ku digantungi anting-anting dari berlian yang hanya aku yang punya.  Liat kaki kaki ku di bungkus sepatu kaca bak  Cinderella!
   I AM PRINCESS!!!
Berulang kali aku memutar  tubuh ku di cermin.  Sungguh aku menyukai hal ini.  Akan ada seorang pangeran bersama ku yang membawa ku ketempat romantis, memeluk ku dan  mencium  ku.

Pintu kamar ku terbuka tampak siluet dengan  stelan Tuxedo hasil rancangan  yang sangat pas  di tubuh nya. Bahkan tampak seksi karena menampak kan  sedikit bentuk  otot nya.
Aku ingin berlari memeluk nya sekarang! Dia tersenyum padaku. Bibir merah nya membuatku melayang kini kurasa kan kecup hangat nya .
AKU GILA!!! Dia meraih tangan ku menggenggam lembut. Oh..Sorot matanya membuat jantung ku tidak karuan.
Kurasa akan meloncat!
   Tuhan aku mohon hentikan waktu detik ini juga. Aku ingin terus diposisi ini...
Tapi...
          
              Brukkk..!!!
"Aaaaaa sakit! Ayah!!" aku menjerit karna aku jatuh dari ranjang tua ku. Dan aku sadar bahwa  tadi  hanya  mimpi.  Aku memukul keningku  karna lagi lagi mimoi aneh! Konyol! Mimpi apa itu!
 
     Kamar nan kecil dengan walpaper doraemon, ranjang bed cover doraemon dan berbagai pernak pernik dorarmon. Kurang masuk akal  untuk  gadis  berusia 18 tahun seperti ku masih mempertahan kan kamar seperti  ini.  Tapi aku suka ini dan aku tidak meminta pendapat kalian!
 
    Ayah dan mama muncul dengan  wajah cemas kepada ku "prilly kamu kenapa nak?" tanya mama.
"Ma paket laundry belum aku antar! Bagaimana ini?"
"Ayah sudah antar nak kamu tenang saja" Ayah ku memang hebat .
"Prilly mama sudah bilang kamu punya maag nak, jangan lupa untuk maakan jadi nya kan seperti ini". Mama pasti sangat cemas waktu aku pingsan tadi. Aku memelik mama ku .
   "Ma..ini jak berapa aku harus mengantar susu"  aku melihat jam dinding yang menggantung di dinding kamar ku.
Tapi orang tua ku tidak merespon seperti biasa  mereka menunduk  hingga aku mendengar mama terisak.
"Ma.. Kenapa ?" tanya ku.
Ayah menangkup kedua wajah ku dengan dua telapak tangan nya. "Kamu tidak perlu cari uang lagi prilly" katanya.  Aku bingung. Mana bisa, may makan apa kami nanti.  Gaji ayah yang berprofesi buruh mana  mungkin bisa  membiayai hidup kami .  Jika aku hanya  berdiam diri  dirumah.

Mama mulai menjelas kan sesuatu yang aku harap hanya sebuah dongeng.  Tapi dia menangis  mama tidak pernah menangis, apa ini sungguhan ? Atau  mimpi lagi?
"Prilly dengerin mama baik baik kamu udah saat nya tahu semua nya karna kamu sudah dewasa" kata nya dengan suara parau.
"Maa.. Ada apa sih? Mama ko nangis ? Apa yang harus prilly tahu ma?" tanya ku.  Aku menghapus air mata yang membasahi pipi mulus mama.
Ayah menarik bahu ku dalam dekapan nya dan aku pun meletak kan kepala ku pada pundak nya . "Biar ayah yang cerita nak" aku mengangguk tanda setuju. "Prilly kami adalah  pasangan yang sudah lama menikah  tapi tidak di karuniai anak karna mama mu tidak memiliki rahim" aku tercengang  tak percaya.
"Ti..ti dak ada rahim?" aku melihat mama yang mengangguk pada ku, bahu nya bergetar naik turun.
"Iya sayang mama sewaktu gadis menderita kanker rahim,jadi  rahim  mama harus diangkat" mama menjawab pertanyaan ku.
Dan tambah membuat ku bingung. Ayah mengerat kan pelukan nya.
"Kamu anak angkat nak. Bukan anak adopsi  karna kami tidak di ijin kan mengadopsi anak .kamu tau sendiri pendapatan ayah tidak memungkin kan untuk memenuhi segala kebutuhan dengan baik" aku menjauh kan tubuh ku dari mereka.

"Apa sih maksud nya?" kini aku mulai merasakan sesak untuk menahan tangis. Cerita ini sulit diterima akal sehat. Seperti cerita sinetron yang aku benci. Ini Gila!!!
Ayah meraih tangan ku "sayang hari ini kamu akan di jemput keluarga biologismu"
          Jeder!!!
Kata kata ayah melebihi jutaan volt listrik dan dahsyat nya suara petir.   Berulang terus di telinga ku.  Keluarga  biologis  yang membuang ku sekarang seenak jidat nya mengambil ku.
"Enggak!!!aku gak mau,aku hanya ingin bersama ayah dan mama kalian keluarga ku selama nya!"  baiklah emosiku meluap  aku tak ingin meninggal kan mereka.

    Tiba tiba muncul sosok laki laki yang aku perkirakan berumur 25 tahun. Dan beberapa lelaki yang memakai baju sama bertubuh tegap di belakang nya.
  "Selamat pagi tuan putri Prilly Latuconsina. Kami sudah siap menjemput anda" kata nya dengan sangat formal. Aku kaget atas panggilan tuan putri padaku, benar benar seperti dalam mimpi ku.



Hai hai chapter 2
Karya Min_cha

Beauty Princess(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang