delapan belas

2.6K 169 19
                                    

Sebelum baca part ini,aku saranin baca part sebelum nya. Takut amnesia, cerita ini udah kadaluarsa karena lama banget next nya:)

⚠ typo bertebaran

                         🍁🍁🍁

"Eghh..."prilly mengerjap kan matanya,hal pertama yg ia lihat adalah lampu besar di atas nya.

"Lo udah sadar? Kenapa sih lo gak makan siang terus obat nya juga gak di minum?" Cerca seorang pria,terselip kekhawatiran disana.

"A..ali? Gue di mana?"tanya prilly berusaha bangkit dari tidurnya.

Ali yg melihat prilly akan duduk pun membantunya.

"Lo di apartment gue. Tadi pas gue mau balik,gue lihat lo lari terus tiba tiba lo pingsan. Makanya jangan sampe telat makan dan minum obatnya lagi yahh!"

Prilly mengeryitkan dahi nya bingung,sejak kapan si pangeran es jadi cerewet?

Tadi ali bilang apah? Apartemen? Tak salah?

"Kenapa lo bawa gue kesini? Ap...pa lembaran kertas waktu ituu?"

"Ya gue emang niat mau keluar dari rumah itu dan kerja. Tapiii..."ali menghentikan kalimat nya,lalu menatap prilly tepat dimanik matanya.

"Tapi?" prilly menaikan sebelah alisnya

Ali terlihat menghembus kan nafas nya kasar,

"Jujur,semenjak lo datang dan ngusik ketenangan gue. Guu..e suka sama lo,mungkin cinta"

Mata prilly membelalak kaget mendengar pengakuan ali

"Mungkin kamu gak akan percaya sama aku prill,tapi aku beneran suka bahkan cinta sama kamu.

Maaf prill aku bukan cowok romantis,tapi kamu mau kan tunangan sama aku?"

Deg! Jantung prilly seakan meloncat dari tempat nya.

Alii ngajak gue tunangan?

"Ali? Aa..aku"bibir prilly terasa kelu untuk menjawab nya

"Kalau kamu gak mau.."

"MAU"prilly memotong ucapan ali,

Ali yang mendengar jawaban tersenyum sinis

"Segitu mau nya ya lo tunangan sama gue?"ujar ali dengan nada mengejek

"Jadiii.."

"Gue gak serius kali ngomong kaya gitu" ucap ali dingin lalu bangkit dan meninggalkan prilly yang tanpa sadar menitihkan air mata nya.

.............

"Akhirnya nona prilly bangun juga.."mila yang melihat prilly mengerjap kan matanya tersenyum lega

"Mila? Gue dimana?terus kenapa gue di infus begini?"tanya prilly dengan terbata dan mencoba untuk melepaskan infusan tersebut

"Ehh non jangan di lepas,,non masih perlu cairan karena hampir dua hari non gak sadarkan diri" jelas mila panik

"Dua hari?"tanya prilly tak percaya

Lalu yang terjadi tadi itu adalah mimpi?

Prilly menghembuskan nafas nya lega,kenapa aku harus lega? Kemudian tanpa sadar prilly menggelengkan kepala nya.

Dia tidak boleh jatuh cinta pada cowok dingin yang arogan itu!

"Non kenapa? Pusing?" tanya mila panik karena melihat prilly yang terus menggeleng kan kepala nya

"Engak papa!"

"Yaudah non istirahat lagi saja,sebentar lagi pasti opa dan tuan muda kembali"

Prilly menatap mila tajam "berapa kali sih gue bilang,jangan panggil prilly kalo kita lagi berdua!"tegas prilly yang langsung diangguki mila.

                   🍁🍁🍁🍁🍁

"Prilly sudah sadar mila?" Tanya opa yang akan melahap makan siangnya,terlihat juga para pangeran tampan disana

"Sudah tuan,saya akan mengantarkan makan siang dan obat tuan putri"jelas mila yang sedang membawa nampan berisi bubur,air putih dan obat untuk prilly.

"Mila? Biar aku saja"tanpa menunggu jawaban dari mila

Ali merebut nampan tersebut dan berjalan menuju tangga membuat semua orang disana terkejut

Tak percaya ali perduli pada prilly,padahal yang am,parves dan stevan tau

Ali tidak akan perduli pada sekitarnya apa lagi ini seorang gadis.

Al mendengus sebal sementara opa yang melihat ali akan menemui prilly tersenyum samar tanpa mereka ketahui.



















Segini saja yaaa,saya bingung mau nulis apa😂 ini kan bukan cerita yang aku buat sendiri jadi aku kurang tau alur nya mau dimana😂 ini aja spesial #martabak kali ahg

Update ini spesial buat ka prilly. Happy birthday ka piy yang ke 21. Pokok nya wish you all the best😘😘

Bye finnot😘
Minggu,15 okt 2017

Beauty Princess(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang