Dengan memeganggi kepala yang berdarah batz meninggalkan nae, nae terus berlari keluar mengejar batz.
Dia tidak menghiraukan sakit di hidungnya. "Batz tunggu jangan tinggalkan aku by" sia sia nae mengejar batz keluar karna batz sudah menghilang.
Nae menjatuhkan tubuhnya meringkuk di teras rumah, dengan bercucuran air matanya.
"Kenapa kamu tega ninggalin aku?kenapa?".
Nae berusaha untuk bangun, di ambilnya kunci mobil dan nae membawa mobil dengan cepat.Nae memberhentikan mobilnya di sebuah ruma, dia bergegas menuju pintu rumah dan mengetoknya. "Kak fon!" Nae pun memencet bel, tapi tetap tidak ada jawaban, rumah itu seperti tidak berpenghuni. "Batz !by" nae memanggil sambil melihat kesana kemari dengan perasaan sedih "by..Kamu dimana" dengan langkah gontai nae kembali ke mobil dengan perasaan berkecamuk, tidak ada semangat dan gairah hidup lagi.
Nae kembali kerumah dengan perasaan sedih, nae ambruk dan hanya menangisi kepergian batz.
Tak lama seorang perempuan berperawakan sedikit subur dengan muka chuby menghampiri nae. "Ka..kenapa apa yang terjadi?" Polli terlihat panik dia pun menghubungi keluarga nae.
Sementara di tempat lain di sebuah rumah sakit terlihat gadis terbaring lemah, di tangannya terpasang selang infus, dan kepalanya terbalut perban. Gadis itu tampak pucat dan lemas, di ruangan itu ada fon dan keluarga serta seorang sahabat batz yaitu jan.
Jam duduk di dekat batz sambil sesekali merapikan selimut batz, dia juga selalu memberikan semangat ke batz.
Suasana hening di ruangan itu ketika seorang tom ganteng datang dan membawakan seikat bunga mawar merah dan makanan "happy valentine" ucap babrabel.(Foto batz waktu dia di rumah sakit)
Karna kebetulan hari itu hari valentine fon dan jan menyambutnya, sementara batz yang tergolek lemah justru sedih mendengar kata valentine.
Seharusnya dia merayakan hari bahagia ini dengan nae, tapi kenyataannya pahit mereka harus berpisah di hari valentine.
Rabel sempat memberikan kecupan hangat di pipi batz, dan duduk di sampingnya.Rabel langsung bicara "apa aku bilang kamu salah pilih pacar, nae itu belum dewasa dia masih bisa di kendalikan teman temannya, belum bisa menentukan sikap." Jam yang ada di ruangan itu memperingati rabel agar tidak membahas nae di hadapan batz.
Sementara itu nae masih berdiam diri seperti orang yang kehilangan semangat hidup.
Dia benar benar kehilangan batz, tidak ada lagi canda tawanya, atau senyuman manis yang menghiasai bibirnya.Nae yang periang berubah menjadi nae yang pendiam, dia sama sekali tidak mau menyentuh makanan.
Tiba tiba berdiri di hadapan nae sosok wanita yang dia kenal selama ini "happy valentine" wanita itu datang dan membawakan bunga untuk nae.
Nae menoleh "valentine??batz??".
KAMU SEDANG MEMBACA
forever love
Romancesebagian cerita diambil dari kisah nyata naenae dan batz cerita ini di buat oleh bang fathan