Nae mendekati batz "aku cinta kamu dan akan terus cinta, perasaan ini ngak akan ada habisnya, aku tidak bisa menggantikan posisi kamu di hatiku. Kalau udah nyaman dengan seseorang kenapa harus mengantinya dengan orang lain." nae mengambil sesuatu dari balik bajunya entah itu apa dia mengarahkan benda itu tepat di nadinya.
Sambil menekukkan kakinya dia pun memejamkan matanya. "bunuh aku batz, dari pada kau siksa aku seperti ini, apa kamu tidak melihat betapa menderitanya aku tampamu". Pipi nae basah dengan air matanya.(ini memang konyol tapi begitulah segala cara di lakukan nae untuk membuat batz luluh), nae melanjutkan perkataannya lagi "apapun yang kamu minta akan aku turuti, kamu minta aku untuk berhenti menjadi artis aku akan turuti". Batz menatap nae kemudian dia melangkahkan kakinya beberapa langkah dia menyamakan posisinya dengan nae dan mengambil bendah itu dari tangan nae " konyol kamu kenapa sampai seperti ini? Kamu jelek kalau nangis," batz menbersihkan air mata nae. Nae tidak bisa menahan rindunya dia langsung memeluk batz erat awalnya batz meronta tapi kemudian batz membiarkan nae memeluknya.
Setelah semua tenang nae bicara lagi "kita pacaran lagiyah?" ucap nae merajuk manja. Batz diam kemudian berkata"kita temenan ajayah."nae cemberut "ngak mau!! Aku ngak bisa temenan sama kamu" batz pun membalas ucapan nae "loh kenapa ngak bisa? Kamu dengan mantan kamu bisa temenan kenapa dengan aku tidak bisa?"nae pun makin cemberut "mereka lain pokoknya aku ngak bisa jadi teman kamu, kita udah di takdirkan bersama, kamu ingat mimpi kita yang tertundah, aku ingin mimpi itu jadi nyata." (nae sama batz ingin nikah dan punya anak nae mau nanti batz yang hamil bukan dia) batz pura2 lupa kemudia batz menghadap ke nae "apa kamu ingat juga, jika aku pacaran aku tidak suka di publikasikan di media sosial apapun dan apa kamu sanggup untuk tidak menggungah photo kita berdua ke publik?" "kita diam2 pacaran?" nae bertanya, batz menganggukan kepalanya "kemudian kita ngak usah uploude photo kita berdua?" batz pun mengiyakan. "aku sanggup, aku mau melakukannya." "yakin?" batz berbalik bertanya ke nae "aku yakin." ucap nae menegaskan "kalo itu bisa membuat hubungan kita lebih baik" batz tersenyum menatap nae. Kemudian batz berkata "kenapa kamu tidak..." sebelum batz melanjutkan ucapannya, tiba2 nae menyambar bibir merah batz, sepertinya perpisahan hampir 2bulan membuat nae benar2 merindukan batz. Batz tidak bisa menghindar karna nae sudah melumat bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nae mendorong tubuh batz sehingga tiduran di atas sofa dengan posisi nae dia atas tubuh batz, nae lebih leluasa mengambil alih kendali, batz pun merespon ciuman nae dan mengalungkan kedua lengannya di pundak nae. Kedua insan yang sempat terpisah itu kini tengah melepas rindu.
Ketika keduanya lagi sedang asiknya, hp batz berbunyi. "sayang sebentar"nae terlihat cemberut,,"yatuhan nae aku lupa ka fon mau datang, dia nelpon mau di bawain apa."nae makin cemberut. "ngakpapayah nae nanti besok kamu kesini lagi, untuk sementara jangan lasih tau ka fon kalau kita udah balikan, biar aku nanti yang bicara kedia. Maafnya sayang." batz merapikan bajunya dan juga baju nae yang sempat terbuka. Nae pun menuruti mau batz dia pun bergegas meninggalkan tempat batz sebelum ka fon datang.
