Unusual Cinderella Story

Unusual Cinderella Story Part 3

PART 3

“—kau dan Cho Kyuhyun pacaran?”

“Mwo?! Aniyo! Dia bukan siapa-siapaku, Onew-ah!” aku buru-buru mengklarifikasi perkataan Onew.

Kyuhyun langsung bereaksi begitu mendengar kata ‘Onew’

‘Jadi dia namja yang memberikan topi itu?’ pikir Kyuhyun dalam hati.

“Ne, lagipula dia sama sekali tidak menarik.” Giliran Kyuhyun yang berbicara, aku melotot mendengar itu.

“Oke, oke. Mianhae aku berkata seperti itu.” entah mengapa Onew merasakan hawa yang tidak mengenakan dari Moonyoung maupun Kyuhyun. Dan sepertinya bila tidak dihentikan, sesuatu yang buruk akan terjadi.

Jadi Onew buru-buru mengalihkan pembicaraan, “Erhm..jadi bagaimana caranya kau bisa ada di sini, Kyuhyun-ss—ah, aku memanggilmu dengan panggilan non-formal saja ya, boleh kan?”

Kyuhyun menjawabnya dengan gumaman

“Oh ya!” Onew berbicara lagi, “Mumpung kau ada di sini, aku ingin bertanya sesuatu padamu, apa kau mempunyai hubungan khusus dengan Victoria Song? Karena kemarin aku melihat artikel berisi fotomu bersama dia di sebuah restoran.”

Bukan Kyuhyun yang terkejut, tetapi justru aku.

“Dan karena sewaktu wartawan menocoba mewawancaraimu kemarin, kamu justru menghindar. Itu yang kudengar dari seorang temanku.”

Dalam hati aku baru merasa mengerti, jadi sekumpulan namja yang mengejar Kyuhyun di apartemen kemarin itu wartawan? Pantas saja Kyuhyun bilang ‘mengincar’

“Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan Victoria,” jelas Kyuhyun, “Kami hanya sebatas rekan kerja. Waktu itu aku dan dia hanya makan bersama di sebuah restoran. Sekedar merefreshingkan diri dari pekerjaan. Cuma itu.” tambahnya

Syukurlah. Pikirku tanpa sadar sebelum aku menariknya kembali.

Kenapa aku berkata ‘syukurlah’? Aniya, aniya! aku pasti salah pikir!

Setelah penjelasan singkat dari Kyuhyun, akhrinya dia pamit untuk pergi kerja.

Syukurlah, akhirnya dia pergi juga! Nah, itu maksudku tadi!

Aku sudah ingin bersorak—karena Kyuhyun sudah keluar dari pintu apartemenku—tetapi ternyata Kyuhyun kembali lagi. Aishh, mau apa lagi anak itu?

“Aku hampir lupa menitipkan dia.” Kata Kyuhyun sambil melepas kelinci—Moonnie—nya lalu keluar dari pintu apartemen lagi.

Aku tersenyum sinis, lalu dengan cepat mengangkat Moonnie dan menaruhnya di kandang—sebenarnya itu tempat ikan yang belum terisi—untuk sementara. Supaya dia tidak melompat-lompat ke mana-mana. Hah, aku memang cerdik.