11. Distance

915 72 5
                                    

SEKARANG jam makan malam. Lintang baru saja pulang dari rumah Dean dan sedang merebahkan diri di tempat tidur. Badannya lemas, kepalanya terasa sangat berat. Terdengar suara ketukan pintu. "Lintang? Kamu enggak makan?" itu suara Bintang.

"Gak laper." kata Lintang, masih merebahkan diri di atas tempat tidurnya.

"Kakak masuk, ya?" Teriak Bintang dari luar kamar.

"Masuk aja, gak di kunci kok."

Bintang masuk ke kamar. Kemudian duduk di tempat tidur Lintang. Tangan Bintang ditempelkan ke kening Lintang. "Kamu sakit. Hujan-hujanan, ya?"

Lintang mengangguk.

"Kakak ambilin obat sama makan malam dulu, ya?" Bintang berdiri dari duduknya untuk mengambil obat. Beberapa menit kemudian, Bintang kembali dengan membawa nampan yang berisi makan malam dan obat untuk Lintang.

"Makan sendiri apa Kakak suapin?" kata Bintang sambil tersenyum, mencoba menghibur adik kembarnya yang biasanya selalu manja kalau sedang sakit.

"Sendiri aja." Ucap Lintang cuek.

Bintang menatap Lintang sejenak. "Kakak temenin apa tinggal?"

"Tinggalin aja. Nanti makan, minum obat, terus langsung tidur." Bintang tersenyum, kemudian melangkahkan kaki keluar kamar.

Setelah menghabiskan makan, Lintang mengambil ponsel dan menunjukan ada seseorang yang meneleponnya via LINE.

Dean Calling...

Lintang menghela napas, mau ngapain sih malem-malem gini nelepon?

"Halo." kata Lintang setelah mengangkat telepon.

"Halo." Balas Dean di seberang sana.

"Apa?" Tanya Lintang datar.

"Buku yang tadi, baik-baik aja, kan?"

"Hah?" Lintang mengernyit heran.

"Kita kan tadi hujan-hujanan, takutnya kebasahan atau gimana gitu."

"Enggak. Baik-baik aja. Kebetulan tadi gue masukin bukunya ke dalem tas, tas gue juga gak kena air kok."

"Oh... oke sip." kemudian ada hening beberapa detik. "Kalo lo," Dean jeda sejenak. "baik-baik aja?"

Lintang menghela napas. Setelah sakit seharian, akhirnya ada orang yang nanyain itu juga. Lintang juga tidak tahu apakah dia baik-baik saja, atau tidak.

"Hm, lo lagi gak baik-baik aja ya? Kata Mr. google, kalo habis kehujanan, banyak banyak istirahat, terus mandi air hangat Lin." Lintang masih saja terdiam, "Gue cuma mau bilang itu aja, sih. Yaudah ya, gue tutup."

"Iya."

Kemudian telepon pun ditutup. Lintang menarik selimutnya menutupi badan sampai ke lehernya. Memejamkan mata kemudian benar-benar terlelap.

✖✖✖


Jam terakhir, Bu Mitha masuk kelas dengan wajah berseri. Entah hal apa yang membuatnya sebahagia itu.

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang