M.A.T.A B.A.T.I.N

1.8K 64 2
                                    


Ikka menutup laptopnya, sambil mengambil HP nya dan mulai mengingatkan satu persatu temannya agar tidak kesiangan esok hari untuk ke bandara. Ikka dan keempat sahabatnya ingin berlibur ke Bali untuk melepas lelah. Semuanya berkat bantuan Okta yang keturunan bali dan juga karena ayah Okta yang memiliki beberapa resort dan hotel disana.


" Jangan lupa, jangan sampai telat besok ya " Ketik ikka dan membroadcast ke teman - temannya. Namun tidak ada jawaban dari teman – temannya. Mungkin mereka semua sudah tidur, tapi tumben mereka tidur lebih awal.


Ika lalu berbaring, manarik bedcover warna coklat tua , mematikan lampu kamar nya dan hanya menyisakan lampur orange disamping tempat tidurnya. Dan ikka pun segera terlelap dan bermimpi pada saat itu.




**** Mimpi Ikka ****

 Ikka ada disebuah taman penuh dengan bunga anggrek yang sangat indah. Dengan indahnya malam penuh bintang dan bulan yang sedang purnama. Lalu ikka melihat ditepian kebun bunga, ada seorang wanita menggunakan dress warna merah muda sedang bermain dipinggiran kolam renang sambil meciprat - cipratkankan airnya. Ikka mendekati wanita itu, kira – kira seumuran dengannya, rambutnya digerai dengan sebuah bando berwarna putih lengkap dengan hiasan bungan warna pink dirambutnya. Ikka mendekati wanita itu, dan memanggil pelan wanita itu namun tidak dijawabnya.

" Hai, kamu siapa ? Kenapa kamu ada di tepian kolam sendirian ? "

Masih tidak ada jawaban dari wanita yang Ikka coba sapa, dengan ragu Ikka mendekatkan tangannya dan wanita itu menoleh. Betapa terkejutnya Ia karena yang Ia lihat adalah dirinya sendiri. Lalu sosok menyerupai dirinya menoleh mengerikan dengan tatapan mata yang kosong  dan darah di sekujur tubuh bagian depannya, sosok itu tersenyum mengerikan dan menatap tajam ke Ikka.
Sosok itu langsung memegang erat tangan Ikka dan spontan membuat ikka berteriak, namun tidak bisa lepas dari genggaman tangan sosok wanita itu.


****End******


Ikka terbangun dengan badan yang sudah basah karena berkeringat dingin. Ia melihat sekeliling kamarnya dan menghidupkan semua lampu dikamarnya. Neneknya pun yang masih terbangun mendengar teriakannyapun, menghampiri ke kamar Ikka segera.

" Kamu kenapa. Sayang ? Kenapa berteriak apa kamu mimpi buruk ? " Tanya nenek Roro.

 " Iya nek, sedikit mimpi buruk. Tapi tidak apa nek, aku hanya terkejut dan itu hanyalah mimpi "
Kata Ikka.

Jawaban Ikka hanya dibalas senyuman misterius neneknya , yang mengelus rambut Ika lalu nenek Roro meninggalkan kamarnya.

Sudah pukul lima pagi, Ikka lalu mandi , sholat dan melanjutkan persiapannya untuk berlibur untuk hari ini.

Hp Ikka berbunyi, ada chat dari Mark.
" Ikka aku sudah di depan rumah , segera keluar " pesan singkat dari Mark.

Ikka langsung keluar dengan membawa koper warna pink tua, kaos warna putih , jaket warna biru dengan topi warna hitam. Ternyata Mark sudah dipersilahkan nenek Roro masuk dan menunggu di ruang makan. Mark sudah rapi dengan kaos warna hitam jaket warna putih bergaris dan tas ransel warna merah marun.

" Selamat pagi, nek. Selamat pagi Mark " Sapa Ikka sambil mencium pipi neneknya.

 " Pagi juga, Ka. Udah siap kamu ? Kalau sudah siap ayo kita berangkat, jangan lupa sarapan dulu. Nenek , opor buatanmu memang terbaik "
Kata Mark sambil memberikan jempol untuk masakan nenek Roro.

 " Udah siap mark , ayo kita berangkat "
Ajak Ikka.

" Titip cucuku , jaga baik – baik ya Mark. Kamu bertanggung jawab penuh atas keselamatannya selama berlibur di Bali. Ingat pesanku yang aku bicarakan tadi ke kamu. " Kata nenek Roro.

 " Ihhh, apaan sih nek, kayak mau ikut kinungan museum kan jadinya. Pakek acara dititipin aja. "
Rengek ikka

" Siap , nek. Saya bisa diandalkan " Jawab Mark, lalu pamit dan naik ke mobil porsche boxter warna kuning.

" Ikka, aku sudah titipkan kado special untukmu. Dan maaf karena nenek tidak bisa menghentikan semuanya. Karena sudah dari leluhur kita dan kamu adalah penerus selanjutnya. " Kata nenek Roro lirih dan masuk ke rumahnya, ditemani 2 pelayan yang mengikutinya dari belakang.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesuai dengan rencana minggu lalu, semuanya akan berkumpul dari Bandara Soekarno hatta Jakarta ke Denpasar Bali. Ikka dan Mark ternyata sampai terlebih dulu dari yang lainnya. Tak lama disusul oleh Bima dan Okta yang sama sama memakai kaos biru laut dengan tulisan this's my girl dan this's my boy dengan jaket warna hitam. Masih kurang satu personil yaitu Yuda, yuda belum datang juga membuat yang lain ikut khawatir karena sebentar lagi adalah jam keberangkatan mereka.


 Bima : " Oii, masih molor ya lu pada ? gua udah nungguin nih sama Ikka. Buruan kumpul nanti ketinggalan pesawat. "
Yuda : " Bentar, baru mau ke toilet. "
Yuda :" OTW "



 Yuda datang dengan sekertaris pribadinya dan juga kedua bodyguard yang ikut serta mengawal kedatangannya. Yudha menggunakan kaos biru muda tanpa jaket, dan topi warna biru muda sewarna dengan kaosnya.

 " Yud, mau perang atau mau piknik ? Bodyguard sampek dibawa – bawa "
Ejek Bima dilanjut dengan tawa semuanya.

 " Kampret, bukan mau gue. Tapi ini karena nyokap gue. Jadi mereka betiga suruh nganter ke bandara. Pesawat kita udah diurus , dan kita tinggal masuk aja "
Kata Yuda.

" Silahkan tuan muda, penerbangan kelas VVIP sudah disiapkan. " Kata sekertaris Yuda yang bernama Ayu.

 " Ya udah , Yu. Kamu langsung pulang aja sama merka. Bilang ke nyokap kalau gue bisa jaga diri "
Kata Yuda/

Ayu yang mau menjawab keinginan tuan mudanya, langsung dijawab dengan isyarat telunjuk yuda yang diletakan di mulut. Ayu tidak jadi berbicara dan melawan.

Mereka semua sudah ada di dalam pesawat pribadi milik keluarga Yuda, Keluarga sakti memang tidak bisa diremehkan karena banyak riset dan juga bisnis kesehatan yang membuat pemilik dan keluarganya bisa dikatakan milyader. Gak akan habis tujuh turunan deh.

INDIGO 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang