2

642 40 32
                                    

"Life's like a multiple choice question, sometimes the choices confuse you, notthe question it
self."

Aku tersenyum kecut.
Quote yang berseliweran ditimeline twitter ini hak jleb banget. Sangat menohok.

Apalagi, kalau dikaitkan dengan kondisi hatiku saat ini. Ahaaii, wahai hati, hati yang begitu rapuh, apa kabar kamu hari ini?

"Menikah itu mudah. Asalkan dilandasi niat untuk beribadah, sebagai wujud penghambaan pada Allah, dan niat berdakwah, maka Allah akan mempermudah itu semua. Allah yang akan memilihkan pasangan terbaik untuk hamba-Nya yang taat dan bertaqwa."

Masih kuingat tausiyah Ustadzah Tania tempo hari.

Ya. Aku sepakat dengan kalimat yang ia gulirkan. Menikah itu,bagi beberapa orang, memang mudah. Mendapatkan jodoh,bagi beberapa orang, memang tampak seperti, yaaa... seperti sedang memilih baju yang akan dipakai hari ini.

Gampil. Simpel. Banget. Casual Dan, di mata beberapa orang, apa yang aku alami, memang terlihat sederhana.

Sangat menyenangkan, membahagiakan, sekaligus inspiratif.

"Subhanallah... Jadi,anti sudah dilamar Raditya? Barakallah, semoga semuanya lancar yaa..."

"Anti memang cocok dengan Radit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anti memang cocok dengan Radit. Kalian berduainsya Allahbisa jadi pasangan dakwah yang saling menguatkan..."

Begitulah.
Nyaris sulit menemukan teman yang tak setuju atas perjodohan ups, ta'aruf kami.

Semua sepakat bahwa aku dan Radit adalah

"dua jiwa yang ditakdirkan untuk bersatu".

Sampai.... sampai ketika Arya datang.

Keberadaan dia memporakporandakan sebongkah hati yang begitu lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keberadaan dia memporakporandakan sebongkah hati yang begitu lemah.

Tiba-tiba, fragmen kebersamaan aku dan dia, terputar di benak. Aku bisa saksikan kepingan kenangan yang terajut.

Ketika kami sedang jalan-jalan di toko alat elektronik.

Dan, aku memegang sebuah

"harta karun" bernama flashdisk.

BIMBANG (cerpen )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang