MLWML-3

3.4K 167 6
                                    


happy reading :)) Jangan lupa Vomentnya :*

******

Sepulang dari Rumah sakit, Diana terlihat sehat bugar, sesuai dengan mood nya juga yang sangat mendukung. Pada malamnya sesuai yang ia rencanakan, ia sedikit membuat sedikit kejutan. Diana memasak lebih banyak dari biasanya, padahal hanya mereka berdua yang akan memakan. Rio yang belum tahu menahu hanya merasa sedikit bingung saja. 'Istri ku bahagia, aku juga bahagia' itulah kata-kata Rio di dalam hati.

"Nah gimana masakan aku? Makin enak kan? Aku juga udah pintar masak sekarang, apa kita buka restoran aja kali ya? Ntar aku yang jadi chefnya, pasti laris manis...hahhaha" ujar Diana panjang lebar lalu tertawa.

Padahal sang suami belum berkomentar apa pun tentang masakannya, ia hanya bisa mengangguk dan tersenyum.

'iya in aja, yang penting dia senang' batin Rio.

"Wah kamu setuju kalau kita buat restoran? Tapi ntar siapa yang jaga restoran kita? Aku kan masih belum lulus" ujar Diana dengan mata berbinar-binar pada awalnya lalu terlihat bingung pada akhirnya.

Rio hanya diam dan menikmati hidangan yang ada di hadapannya, bukan ia mengacuhkan istrinya, cuman ia hanya bingung kenapa tiba-tiba istrinya meminta membuatkan restoran?

"Kamu sekarang kok jadi pendiam? Kamu pengen jadi lebih tertutup ya sekarang?" tanya Diana.

"Bukan gitu, aku bingung aja mau jawab apa, ini kamu juga masak sebanyak ini buat apa? Kita cuman berdua" ujar Rio pelan, ia sangat takut kalau istrinya tersinggung, bukan makanannya tidak enak, tapi hanya takut mubazir.

'Mubazir kan tidak bagus, itu salah satu temannya setan dan ia tidak mau berteman dengan setan' itulah yang ada dipikiran Rio.

"Karna malam ini aku mau ngasih kejutan, pokoknya kamu pasti senang deh" ujar Diana bersemangat, pasalnya ia sudah tidak sabar lagi memberikan surat kehamilannya.

"Kejutan apa?" tanya Rio sambil mengambil lauk yang ada di depannya.

"Ishh.. kamu kok santai-santai aja, harusnya kamu kayak heboh gitu, mata berbinar-binar, kalau perlu kamu bangkit dari duduk kamu" ujar Diana sedikit kesal.

Rio hanya bisa menghela nafas, kenapa istrinya sedikit berubah dari biasanya.

Biasanya ia yang akan banyak bicara, karna sang istri lebih sering berbicara ketus dengannya, lalu ia akan senang menggoda sang istri.

"Kamu udah gak sabar lagi ya sama kejutan aku" ujar Diana sambil tersenyum jahil.

"Iya nih, hehehe... bikin penasaran aja" ujar Rio dengan sedikit terpaksa. Ia tidak ingin membuat istrinya kecewa. Tapi ia benar-benar penasaran kok apa kejutan dari sang istri.

"Hmmm... sudah kudagu" ujar Diana sambil memegang dagunya sedangkan sikunya bertumpu pada meja makan didepannya.

Kalian pasti tau kan foto yang waktu itu sangat heboh, seorang laki-laki dengan pakaiannya sdikit yang kuno, tangannya memegang dagunya lalu bertuliskan sudah kuduga, kalau gak tau abaikan aja... atau saya yang salah? *malu*

"Sudah ku duga" ujar Rio membenarkan.

"Terserah aku lah, aku mau ke kamar dulu sebentar, kamu tunggu disini aja, jangan kemana-mana" ujar Diana tersenyum lalu langsung menuju kamarnya.

Setelah beberapa menit, Diana datang dengan amplop putih di tangannya.

"Ayo tebak apa isinya?" tanya Diana sambil memperlihatkan amplop di tangannya.

"Kartu kredit?" tebak Rio.

"Salah" jawab Diana sambil menggelengkan kepalanya.

"Tagihan hutang kamu" ujar Rio menebak lagi.

"Sembarangan kamu" ujar Diana mendekat ke Rio lalu memukul laki-laki itu dengan dengan amplop di tangannya.

"Hehehhe" Rio hanya bisa menyengir, karna ia benar-benar tidak tahu apa isinya.

"Ayo tebak lagi!" ujar Diana.

"Jangan-jangan..." ujar Rio melambatkan perkataannya.

"Jangan-jangan apa?" ujar Diana, ia sangat berharap Rio dapat menebak dengan benar.

"Jangan-jangan surat cerai kita" ujar Rio pelan.

"Ouh, jadi ceritanya kamu udah bosan sama aku?" tuding Diana.

'aduh, salah lagi aku' batin Rio.

"Bu-bukan gitu Na, aku kan tadi cuman asal tebak" ujar Rio meyakinkan.

"Untung aku lagi baik, kalau gak udah habis kamu" ujar Diana berkata dengan sadis menatap Rio.

Rio hanya bergidik ngeri membayangkan apa yang terjadi.

"Nih kamu buka sendri" ujar Diana memberikan amplop tersebut.

Rio pun menerima dan membukanya.

Setelah membaca keseluruhan, ia mencubit lengannya sendiri.

'apa ia mimpi?' batinnya.

"Itu beneran, bukan mimpi" jawab Diana seakan tahu apa yang dipikiran Rio.

"Kamu serius ini?" tanya Rio meyakinkan.

"Iya, gimana kamu senang kan?" ujar Diana dengan wajah berseri-seri.

Di dalam lubuk hati Rio, ia merasa bahagia namun ia juga sedikit merasa sedih dan takut, bukan merasa sedih karna telah hadir anaknya, tapi ia merasa sedih, apakah ia sudah cocok menjadi seorang ayah?

Diana melihat Rio terdiam menjadi bingung, apa Rio tidak senang bahwa ia telah hamil? itulah pertanyaan yang ada dipikiran Diana saat ini.

"Emm... apa kamu gak senang?" tanya Diana pelan.

"Aku senang, terimakasih ya. Mulai sekarang kamu harus lebih ekstra jaga diri kamu" ujar Rio tersenyum.

Diana tahu bahwa ada yang berbeda dari Rio, biasanya ia akan bersikap exited dalam berbagai hal.

"Kamu juga harus jaga aku dong, biasanya kan kalau wanitanya hamil, laki-lakinya pasti bilang aku bakal jagain kamu, kok kamu engga sih" ujar Diana sedikit bergurau.

"Aku pasti bakal jagain kamu kok" ujar Rio tersenyum.

"Dan jagain anak kita" ujar Diana sambil mengelus perutnya yang masih rata.

Rio hanya bisa tersenyum tipis.

*****

Berita Diana hamil sudah sampai ke seluruh keluarga Diana dan juga Rio.

Orangtua Diana dan orangtua Rio sangat senang mendengarnya, bahkan mulai memberikan beragam nasihat, apa lagi Diana masih hamil muda.

"Kamu juga Rio, kamu harus jagai Diana, kalau Diana minta apa pun, kamu harus turutin" ujar ibu mertua Diana.

"Iya Bun" jawab Rio singkat.

Diana hanya tersenyum, setelah bertahun-tahun di nantikan, ternyata berhasil juga.

Diana benar-benar merasa bahagia, beribu kata syukur ia ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia merasa hidupnya benar-benar lengkap.

Walaupun ia tidak tahu bahwa berbagai masalah menanti mereka.

******

TBC....

Maaf banget kalau misalnya pendek, karna udah nge stuck disitu...hhehehe

Ini juga Up nya agak cepet lho :v dan mungkin insyaallah bakal agak cepet lagi up nya untuk part selanjutnya, tapi saya gak janji...hehhe... ini karna lagi libur :v

Jangan lupa commentnya ya;)

Makasih... cralala2'-'

10-09-2016

My Life With My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang