MLWML-7

510 27 15
                                        

Hay..... maaf banget baru Up, udah berapa tahun ya hahhha.... sebenarnya saya mau hiatus, dan mau saya delete semua cerita saya, karna menurut saya tulisan saya ini gak ada apa-apa di banding cerita-cerita wattpad lainnya, jadi saya ingin belajar gitu, cuman akhir-akhir ini ada yang minta Up, saya juga terharu baca comments2nya #ciaaaa akhirnya saya usahain buat lanjut lagi, semoga gak nunggak-nunggak lagi, ya walaupun mungkin udah pada lupa sama cerita ini, dan saya juga mau bikin cerita lagi, hehhe.. gak papa kalian marah, tapi jangan lama ya...hihi..

Langsung aja ya... Happy reading ;)) moga suka ;))

Typo? Sorry...

******
Mendengar hal itu membuat Rio semakin kesal, berani sekali laki-laki ini mendekati wanita miliknya.

"Aku bakal balikin tapi kamu boleh lagi deket-deket sama dia" ujar Rio mengembalikan ponsel Diana lalu mulai kembali menghidupkan mobilnya.

"Gak deket-deket kok, cuman Chat dari hp"

"Tau ah" jawab Rio pasrah.

Selama dalam batas wajar, Rio akan tetap diam dan tetap mengawasi namun apabila sudah melewati batas, Rio tidak akan tinggal diam, itulah janji Rio.

---------

Sudah sekitar seminggu ini Rio selalu pulang larut malam, dan itu membuat Diana khawatir dengan kesehatan Rio. Apa lagi ia melihat Rio beberapa kali batuk dan terlihat lemas.

"Besok kamu libur aja" ujar Diana yang sedang menyambut Rio pulang.

Rio hanya diam, ia benar-benar lelah saat ini.

"please... aku gak mau kamu sakit, muka kamu aja sekarang udah pucat" ujar Diana sambil menatap Rio dan tangannya membelai pipi Rio.

"Akan aku usahain, asalkan kamu juga berhenti nunggu aku, ini sudah tengah malam Na" ujar Rio yang tidak tega melihat istrinya yang begitu khawatir dengan keadaannya. Apa lagi selama beberapa hari ini Rio kurang memperhatikan Diana, padahal istrinya ini sedang hamil. Suami macam dia ini!

Diana hanya diam.

Cup.

Diana mencium bibir Rio sekilas. Ia rindu suaminya ini.

"Aku kangen sama kamu" ujar Diana sambil menatap mata tajam Rio.

"Aku juga," lalu Rio pun langsung mencium bibir Diana dan melumatnya dengan lembut.

"Aku mau kamu sekarang" ujar Rio dengan suara seraknya, ia sudah tidak tahan lagi!

******

Paginya, Diana bangun terlebih dahulu, beberapa hari sebelumnya, biasanya Rio yang bangun lebih dulu, lalu Diana bangun saat Rio sudah akan berangkat ke kantor.

Diana tersenyum melihat Rio yang masih tertidur pulas. Saat tidur saja masih tampan, batin Diana.

Setelah puas memandangi suami tampannya ini, Diana bergegas untuk mandi dan membuatkan sarapan, rasanya sudah lama ia tidak membuatkan sarapan untuk Rio. Karna Rio bangun sangat pagi dan pergi bekerja, jadi Diana selalu tidak sempat membuatkan sarapan. Ah, ia merasa menjadi istri yang tidak berguna.

Setelah mandi dan membuatkan sarapan, Diana pun berniat untuk membangunkan Rio. Namun ternyata Rio sudah datang dengan pakaian kantornya yang sangat rapi.

"Kamu kerja?" tanya Diana bingung.

"Iya, ada meeting penting" jawab Rio seadanya.

"Hmm... kalau sudah selesai, cepat pulang" ujar Diana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life With My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang