Six

559 31 0
                                    

Matahari telah muncul di ufuk timur, membangunkan seorang lelaki yang masih bergelut dengan selimutnya.

"Ali bangun nak" tampak seorang perempuan membangunkannya.

"Masih ngantuk ma" jawab laki-laki itu yang tak lain adalah ali.

"Hari ini kan kamu mau jemput naura di bandara"

"Apaan sih ma, ali gak mau, mama aja yang jemput, ali mau sekolah aja"

"Loh koq kamu gitu sih li, mama hari ini mau ke butik nya tante arum, mama mau bicarain tentang kerja sama butik kita"

"Tapi ali gak mau maaa, nanti ali ketinggalan pelajaran"

"Kan kamu bisa lihat ke prilly"

"Males ah ma. Udah gitu nanti siapa yang nganter prilly berangkat"

"Ali kamu itu bisa gak sekali aja gak usah bawa-bawa prilly dulu dalam pribadi kamu"

"Mama itu aneh deh, bukannya dari dulu ali emang Udah bareng sama prilly, koq pas naura mau datang kesini mama jadi pentingin si naura itu"

"Yaudah terserah kamu, tapi kalau kamu tetep gak mau jemput naura, mama marah sama kamu" ucap mama resi sambil berlalu dari kamar ali.

"Argghhhh nyebelin banget sih mama"

***

"Prill cepetan berangkat, nungguin siapa sih?" ucap bunda.

"Prilly lagi nungguin ali bun, koq tumben ya dia telat gini jemput prilly" ucap prilly sambil celingak-celinguk ke arah rumah ali.

"Yaudah kamu aja yang nyamperin ke rumahnya gih, dari pada nanti telat"

"Hmm.. Yaudah deh bun prilly ke rumah ali ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

.
.
.
.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" teriak prilly di depan rumah ali.

"Waalaikumsalam" jawab seseorang membukakan pintu.

"Loh ali? Koq lo belum pake seragam sih?" heran prilly.

"Gw hari ini gak sekolah dulu prill, maaf ya"

"Emangnya kenapa? Lo sakit?" ucap prilly khawatir sambil menyentuh dahi ali yang tidak panas. "Tapi gak panas koq" ucap prilly.

"Gw emang gak sakit koq, cuman gw ada urusan di suruh mama"

"Mau kemana?" tanya prilly.

"Di suruh mama ke bandara buat jemput naura sepupu gw" jawab ali.

Prilly nampak terdiam. Pasalnya ia sangat tidak suka dengan adanya naura sepupu ali itu. Karena naura pernah bilang pada prilly, bahwa ia menyukai ali. Dan itu sangat membuatnya sakit menerima kenyataan bahwa yang menyukai ali, bukan hanya dirinya.

"Prill.. Hello" ucap ali mengibas-ngibaskan tangannya.

"Eh iya li. Oh yaudah kalau gitu gw berangkat dulu ya li, takut telat" ucap prilly.

"Mau gw antar aja prill?" tawar ali.

"Eh.. Gak usah, gw bisa naik taxi koq. Yaudah ya, byee li" ucap prilly berlalu dari rumah ali sambil melambaikan tangannya.

***

Prilly pov

Hmm rasanya koq sekolah sepi banget ya kalau gak ada ali. Biasanya kan gw bareng ali terus, sekarang dia gak masuk, gw bt deh sendiri.
Asal kalian tau, gw bener-bener gak punya temen deket, gw cuman deket sama ali doang. Karena emang gw terlalu tertutup juga sama yang lain. Jadi yang selalu nemenin cuman ali doang. Palingan kalau ada yang mau berteman sama gw juga pasti ada maunya, minta deketin sama ali, karena sejatinya ali emang primadona banget di sekolah ini.

"FRIEND ZONE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang