Mulmed :Levier
Srekkk
Bunyi suara dedaunan yangg bergesekan dengan sesuatu membuat Lucifer tertarik dari masa lalunya bersama Satan.
Lucifer menajamkan pendengaran nya, bersiap-siap jika ada sesuatu yang mengancamnya.
"Ibu.....ibu....."
Lucifer mengerinyit dalam mendengar suara yang dia yakini milik seorang anak kecil, Lucifer berbalik dengan cepat memasukan sayap nya kedalam punggung.
Salah satu hal yang paling dibenci Lucifer karena memasukan sayapnya sangat lah menyakitkan dia harus rela punggung nya teriris membuka dan kemudian menutup saat sayapnya sudah tersembunyi kembali.
Sangat sakit...
"Ibu....ibu.... ibu dimana? Kakak? Kakak siapa...? Tolong Angel"
Lucifer menatap datar anak kecil yang menghampirinya dengan wajah sembab penuh air mata.
Anak tersesat huh(?)
Kenapa lucifer harus menolongnya.
"Angel mohon kakak... tolong angel hiks"
Lucifer menyipitkan mata nya, mundur selangkah demi selangkah, menjauh jika anak kecil tersebut akan menggapainya, Lucifer tidak sudi disentuh manusia.
"Kau salah orang bocah...pergi sekarang dan nyawamu akan tertolong"
"Angel mau ibu....Angel mau ibu"Anak kecil itu terus saja merengek tentang ibunya.
"Diam kau!!!, ibu mu sudah mati, apa yang kau harapkan dari seorang wanita tua ditengah hutan hah!!"
Lucifer tidak peduli anak kecil itu akan tersakiti dengan kalimatnya, dia hanya ingin sendiri sekarang dan bocah ini menganggu nya.
"Tidakkk ibu....jangan tinggalkan angel sendirian....jangan tinggal kan angel sendiri...angel tidak mau sendiri"
DEG..
Kata sendirian yang terus diteriakan anak kecil tersebut terus berdengung ditelinga Lucifer, tatapan tajamnya meredup,tanpa diminta dia kembali mengigat Satan.
Apa sebenarnya dia yang membutuhkan Satan?
Lucifer berjongkok menyamakan tinggi nya dengan anak kecil tersebut menatap kedalam mata sembab bocah kecil itu.
Lucifer mengeluarkan pisau perak kecilnya, pisau perak yang didapatkan Lucifer dari Satan ,pisau yang dibuat khusus Satan untuk nya
"Aku akan mengurangi bebanmu"Ucap Lucifer datar
Lucifer berniat membunuh anak kecil tersebut dengan pisau peraknya, dengan itu bocah malang tersebut tidak akan sendirian lagi,dia akan menyusul ibunya.
Zrasssss
"Uhukkk!!"
Mata Lucifer membola, dia tidak menyadarinya, kejadiannya berlangsung cepat. Lucifer dapat merasakan tangan kecil menembus dadanya. Menatap kedepan, Lucifer menemukan wajah anak kecil tersebut menyerigai padanya, perlahan wajah anak kecil tersebut mengelupas dan membesar, membentuk wujud seorang iblis laki-laki yang dia kenal
"Levier?!!"
"Hn aku tidak menyangka iblis tingkat tinggi sepertimu mudah ditipu hanya dengan wujud seorang bocah"
Lucifer menangkap tangan Levier yang menancap didadanya, dia bisa melihat darah nya mengalir deras membasahi bajunya.
Darah terkutuknya..
"Kau sungguh lemah Lucifer, kenapa orang seperti mu bisa ditakuti oleh semua iblis"
Satan
Nama itu terlintas dipikiran Lucifer tanpa diminta.