Mulmed : Mammon
Lucifer menatap ke luar jendela kastilnya yang dikelilingi pohon pinus, Lucifer tersenyum lirih begitu mengingat perkataan Satan padanya dulu.
'Jiwamu akan diambil sedikit demi sedikit'
Lucifer menarik nafas dengan kesusahan, tubuhnya sudah terasa sangat lemah.
'Srekk'
Lucifer menoleh begitu merasakan ada yang menyentuh keningnya, ia menemukan Balial yang dengan telaten dan sabar menyeka keringatnya yang terus mengalir dengan handuk secara lembut.
"Sudah hampir 48 jam Balial"
Balial hanya tersenyum sendu kembali mengecup kening Lucifer "Kesadaran ku sudah mulai menghilang, aku tidak bisa lagi melihatmu dengan jelas"
Balial menangis dalam diam melihat kondisi Lucifer yang sangat lemah
"Balial genggam tanganku."
Dengan cepat Balial meraih tangan Lucifer mengenggam erat tangan Lucifer dengan kedua belah tangan nya
Nafas Lucifer semakin terputus-putus, dia kembali menoleh kearah jendela melihat pohon pinus walau sudah tidak jelas.
"Balial ......aku" perlahan mata Lucifer memberat, mulai kehilangan kesadaran nya
"Aku tidak ingin ketempat Shinigami" air mata Lucifer meluncur dengan hilangnya kesadaran the fallen angel.
Ryuk mendatangi kediaman Lucifer tepat saat malaikat jatuh itu kehilangan kesadarannya.
"Aku akan membawa Lucifer bersamaku." Ia berkata untuk Balial.
Balial terdiam masih mengenggam erat tangan Lucifer yang sudah tidak sadar.
"Bagaimana kalau aku tidak mengizinkan ya?"
"Ah, benar juga. Aku tak memerlukan izinmu. Aku hanya ingin mengatakannya padamu. Lihat!"
Ryuk menunjuk pada punggung tangan Lucifer yang dihiasi tatto pemberiannya. Punggung tangan Lucifer perlahan menghilang.
"Dia akan berteleportasi ke dunia malaikat kematian dengan sendirinya."
Balial menatap panik simbol yang ada ditangan Lucifer, dia mengeleng kuat, merengkuh tubuh Lucifer yang mulai memudar.
Balial menangis berteriak pada Ryuk "Kenapa kalian begitu jahat padanya, dia hanya malaikat yang tersesat, kalian seharusnya menuntunnya bukan malah menyiksanya, kenapa kalian begitu kejam brengsek!! Apa karena kalian semua golongan iblis? Jawab kau brengsek!!"
Balial semakin mengeratkan pelukan nya pada Lucifer.
"Siapa yang kau bilang jahat? Kami? Ini adalah kesepakatan yang telah dibuat puluhan ribu tahun lamanya sebelum kalian mengingjakkan kaki di bumi. Kau pikir kami tidak menuntunnya? Lalu apa nama yang dilakukan Satan selama ini? Dia, lambang dari kemarahan tersiksa setiap malamnya karena kalian tak mau dituntun olehnya. Apalagi Lucifer. Kesombongannya dan menganggap dirinya lebih baik, tentu tidak mudah menerima apa yang dikatakan Satan begitu saja."
Ryuk mendekat dan memandang Lucifer.
"Aku juga sudah memperingatkan padanya tentang aturan. Kami hanya menegakkan hukum yang ada. Ingatlah, kalian tidak lagi di surga, kalian tidak bisa bersikap manja disini, di bumi. Bumi ini tempat yang kejam. Satan telah menawarkan perlindungan, tapi dia menolak."
Tatapan Ryuk beralih pada Balial.
"Dan kami bukan iblis. Kami malaikat, sama ssperti kalian. Meskipun kami tidak berada di surga. Ingat itu baik baik."