Gaara tidak mengerti. Ini adalah pemakaman. Kenapa Hinata harus kesini pagi-pagi sekali?
Hinata berhenti disebuah makam bertuliskan "Hizashi Hyuuga". Gaara mengerti, ini adalah makam kakek Hinata. Hinata mulai memanjatkan doa serta mencabut rumput liar disekitar makam kakeknya.
"Ini kakekku, hari ini peringatan kematiannya" Ujar Hinata
Gaara hanya memilih diam dan tak berniat untuk merespon perkataan Hinata. Dia memilih untuk mendengarkannya.
"Hanya dia dan Itachi yang selalu ada untukk, membawaku dari jurang penderitaan bahkan disaat keluarga kandungku membenciku. Hanya mereka berdua yang selalu ada untukku"
Gaara mengerutkan dahinya. Hinata baru saja menyebut nama asing. Itachi? Apakah dia pria yang bersama Hinata? Gaara merasa sedikit bersalah karena menuduh Hinata berselingkuh.
"Baiklah, ayo kita pulang. Gaara, terimakasih sudah menemaniku" Ujar Hinata sambil tersenyum
"Aku menemanimu karena aku takut kau akan pergi sebelum kau menyerahkan warisan kakekmu"
Hinata menggeleng pelan dengan senyumannya dan sejenak memandang makam kakek kesayangannya itu.
"Aku takkan pergi sebelum waktu itu tiba, bersabarlah, aku akan memberikannya di waktu yang tepat"
Hinata berjalan mendahului Gaara. Tiba-tiba saja seorang anak kecil berkuncir 2 berlari memanggil Hinata."Hinata-neechan!"
Hinata menoleh. Dia langsung memeluk anak perempuan didepannya kemudian mengedarkan pandangannya sejenak.
"Kau dengan siapa kesini, Itana?"
"Kaachan, touchan dan niichan"
"Benarkah? Dimana mereka?"
Anak perempuan itu menunjuk 3 orang yang baru turun dari mobil. Hinata nampak begitu senang hingga membuat Gaara tak mengerti dengan situasi sekitarnya.
"Hime!"
Hinata berlari kepelukan pria dan wanita paruh baya yang sangat mirip dengan Itachi. Ah ya, mereka adalah Mikoto dan Fugaku Uchiha. Mereka sudah dianggap sebagai orang tua kandung Hinata.
"Kaachan, Touchan"
Gaara tersentak. Hinata baru saja menyebut mereka apa? Gaara benar-benar tidak bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi sekarang.
"Kau tidak pernah kerumah lagi, ayolah menginap sesekali" Ujar Mikoto dengan tatapan iba
"Ah Kaachan, dia tidak bisa jauh dari suaminya" Sindir Itachi
Semua menoleh kearah Gaara. Hinata berusaha untuk mencairkan suasana dengan tawanya yang dibuat-buat.
"Ah, ini adalah Gaara, suamiku"
"Suami?" Tanya Fugaku
Hinata menangguk pelan kemudian sekilas menoleh kearah Gaara. Fugaku dan Mikoto saling bertatapan.
"Kau sudah menikah?" Tanya Mikoto"Yah, ceritanya rumit" Lirih Hinata
"Untuk itulah kau harus menghabiskan waktu bersama kami!" Seru Mikoto
Hinata, Itachi, Fugaku dan Itana tertawa kencang. Mereka bagaikan keluarga bahagia dan dari ekspresi Hinata, dia begitu bahagia.
"Akan aku pikirkan waktu yang pas, kalau begitu aku harus pergi, jangan khawatir, secepatnya aku akan menghabiskan waktu dengan kalian" Ujar Hinata semangat
Sepanjang waktu, Gaara baru pertama kali melihat Hinata sesemangat ini. Hinata yang ceria kali ini, mengingatkannya pada Hinata bangku sekolah menengah. Hinata yang ceria dan selalu berusaha mengejar Gaara.
KAMU SEDANG MEMBACA
When love....
RomanceKetika cinta mampu mencairkan hati yang beku. Ketika cinta mampu menjadi magnet bagi dua insan Ketika cinta mampu merubah segalanya Dan ketika cinta mampu menyakiti terlalu dalam. Aku tidak mengerti, aku tidak mengerti dengan apa yang terjadi seka...