The Jungs Series

Chapter 8 : The Rising Heroes

©Dhee Cassie presents

.
.
.

2nd story from The Jungs series
.
.
.

Chapter 8 : The Rising Heroes
.
.
.

***************

-Author's POV-

Seluruh keluarga Jung baru saja menyelesaikan makan malam dan kini mereka sedang berkumpul di ruang tengah menghabiskan waktu untuk berbincang bersama. Selain seluruh anggota keluarga Jung, keenam kawanan vampire juga tampak ikut berkumpul.

Namun di tengah perbincangan mereka, Taekwoon yang memang pendiam hingga hampir tidak pernah mengeluarkan suaranya, tiba-tiba beranjak dan undur diri dari ruangan tersebut.

"Apa Taekwoon-sshi baik-baik saja? Akhir-akhir ini dia semakin pendiam dan sikapnya terlalu tenang. Hal itu justru membuatku khawatir." tanya Jaejoong lirih saat tatapan Yunho tidak lepas dari pemimpin vampire tersebut hingga sosok pucatnya hilang di balik pintu.

"Entahlah, Boo. Tapi aku yakin di balik ketenangannya, dia pasti sedang memikirkan banyak hal." balas Yunho.

"Aku akan keluar sebentar." pamit Yunho setelah mengecup pipi Jaejoong sekilas.

Dan setelah pamit pada yang lainnya juga, Yunho meninggalkan ruang tengah dan langsung mencari keberadaan si pemimpin vampire.

Saat memeriksa ruang makan, Yunho akhirnya menemukan sosok Taekwoon. Dari jendela yang ada di ruang tersebut, dapat dia lihat punggung Taekwoon yang sedang berdiri di beranda belakang. Tanpa membuang banyak waktu, Yunho langsung menuju tempat vampire tersebut berada.

"Ada sesuatu yang kau pikirkan?" tanya Yunho setelah berdiri di samping Taekwoon yang tengah menengadah menatap langit malam.

"Sebentar lagi bulan purnama." jawab Taekwoon dengan suara tenang nan jernih miliknya.

Yunho ikut menatap langit malam dan rembulan yang tampak hampir purnama sepenuhnya. Kini dia paham jika Taekwoon pasti tengah mengkhawatirkan nasib klan mereka. Karena pada saat bulan purnama, para werewolf akan memburu klan mereka lagi. Walau kini Sanghyuk sudah pulih dan senjata suci hampir selesai dibuat, namun pertempuran besar-besaran jelas tengah menghadang di depan mereka.

Karena merasa tidak bisa memberi penghiburan apapun pada Taekwoon, Yunho lebih memilih untuk tetap diam. Dia sendiri masih belum memiliki gambaran apapun mengenai apa yang akan dia lakukan nanti untuk membantu klan vampire menghadapi para werewolf.

Untuk beberapa saat hanya keheningan yang melingkupi kedua namja tersebut, hingga Taekwoon kembali bicara.

"Sepertinya kau kedatangan tamu istimewa, Yunho-sshi." ujar Taekwoon masih setenang sebelumnya.

"Tamu istimewa?" kening Yunho mengerut. Dia tahu Taekwoon tidak mungkin berbohong karena indera vampire tersebut jauh lebih tajam darinya sehingga Taekwoon saat ini pasti merasakan kehadiran seseorang yang tadi disebutnya sebagai tamu istimewa. Hanya saja, Yunho tidak punya gambaran apapun mengenai tamu istimewa ini.

Yunho belum sempat menanyakan kepastian mengenai siapa tamu yang dimaksudkan Taekwoon saat seruan Changmin dari dalam rumah menjawab rasa penasarannya.

"Jinwoonie samchoon~!!"

.
.
.

Saat ini kedua hunter bersaudara tersebut tengah duduk berhadapan di ruang kerja Yunho.

"Ternyata kau masih sama menyebalkannya seperti biasanya." cibir Jinwoon membuka percakapan.

Yunho memicing tajam dengan dahi mengerut dalam mendengar ucapan adiknya tersebut.