Chapter 9 : Before The Storm

3.1K 376 30
                                    

©Dhee Cassie presents

.
.
.

2nd story from The Jungs series
.
.
.

Chapter 9 : Before The Storm
.
.
.

***************

-Author's POV-

Yunho yang sedang berada di ruang kerjanya, duduk seraya menatap athame miliknya. Benda itu berkilau dan terasa kokoh dalam genggamannya.

Di dalam benaknya kini berkecamuk berbagai macam hal. Mulai dari statusnya saat ini sebagai hunter dan Catalyst yang membawanya pada sebuah tanggung jawab yang lebih besar.

Selain itu posisinya sebagai pemimpin The Holly Knights atau Kesatria Suci, yang dia rasakan terlalu berat. Karena bahkan dia masih tidak tahu apa yang akan dia lakukan saat ini untuk menghadapi pertempuran besar yang tidak bisa dielakkan lagi.

Karena terlalu larut dalam pemikirannya, Yunho tidak menyadari kehadiran Jaejoong yang masuk ke ruangannya tersebut dan langsung memeluknya dari belakang.

"Bear..." panggil Jaejoong lembut. Mengembalikan Yunho dari lamunannya.

"Apa yang kau pikirkan? Ada sesuatu yang kau cemaskan?" tebak Jaejoong.

"Banyak hal yang sedang aku pikirkan, Boo. Tapi aku tidak tahu harus memulai dari mana untuk memecahkannya." jawab Yunho jujur, karena bagaimanapun juga dia tidak akan bisa menutupi apapun dari namja cantiknya tersebut.

Jaejoong meraih wajah Yunho dan memberinya sebuah kecupan singkat pada bibir hati namja tampan tersebut.

"Kau pernah bilang jika segala permasalahan pasti memiliki jalan keluarnya masing-masing. Kita hanya perlu mencarinya..." ucap Jaejoong mengulangi apa yang dulu pernah pasangannya tersebut ucapkan padanya.

Yunho tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Kemudian direngkuhnya tubuh Jaejoong hingga namja cantik tersebut terduduk di atas pangkuannya dan memeluknya erat.

"Terima kasih, sayang. Terima kasih karena selalu mendampingiku dan menjadi tempat bersandarku selama ini." ungkap Yunho bersungguh-sungguh.

Jaejoong tersenyum lembut sebelum mencium Yunho dan membawa mereka ke dalam ciuman manis penuh kasih sayang.

****************

Keesokan paginya, Yoochun memasang wajah bingung karena dia baru saja dibangunkan paksa oleh Aidan yang langsung menyeretnya ke halaman belakang dimana di sana sudah ada Jinwoon dan beberapa dari kawanan vampire, yaitu Sanghyuk, Hongbin dan Wonshik.

"Sejauh mana kau bisa menggunakan kekuatanmu?" tanya Aidan tanpa memperdulikan wajah Yoochun yang masih blank.

Karena tidak kunjung mendapat jawaban dari hunter muda tersebut, tanpa peringatan Aidan langsung melemparkan sebuah belati ke arah Yoochun yang beruntungnya bisa menghindar dan berguling ke sisi yang benar pada saat yang tepat.

"Ya~!! Kau mau membunuhnya?!" Jinwoon membentak tidak terima dengan tindakan berbahaya Aidan pada keponakannya.

"Diam dan jangan ikut campur." tegas Aidan tanpa terintimidasi sedikitpun oleh kemarahan Jinwoon.

"Gunakan kekuatanmu, anak muda. Jangan jadi pemalas!!" gertak Aidan yang sudah siap dengan belatinya lagi begitu Yoochun sudah bangun dan berdiri dengan benar.

Yoochun berusaha berkonsentrasi untuk membuat perisai pertahanan. Saat kubah transparan itu mulai terbentuk, Aidan kemudian melemparkan beberapa belati sekaligus ke arah Yoochun. Dan belati-belati itu pun jatuh ke atas rumput setelah membentur perisai Yoochun.

The Jungs SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang