Jiyeon POV
Annyeong haseyo. Jeoneun Park Jiyeon imnida. Usiaku saat ini 17 tahun. Disinilah aku tinggal. Di sebuah rumah kecil yang hanya berisi beberapa perabotan rumah tangga. Aku tinggal bersama eomma dan appa. Oh iya aku bersekolah di Kirin Art High School. Aku mendapatkan beasiswa untuk bersekolah disana. Aku juga bekerja paruh waktu untuk menghasilkan pendapatan tambahan untuk keluargaku.
Setelah sarapan aku berpamitan kepada eommaku untuk pergi ke sekolah. “Eomma. Aku berangkat.” Pamitku. Aku hampir saja lupa. “Eomma. Ini bayaranku selama bekerja di bakery samping sekolah.” Ujarku seraya menyerahkan amplop berisi uang kepada eomma.
“Jiyeon-a. Ini untukmu. Tabunglah uang ini untuk keperluan pribadimu.” Eomma memberiku beberapa lembar uang.
“Appa tidak pulang semalam?” tanyaku ketika menyadari sandal appa tidak ada di depan pintu.
“Molla. Mungkin appamu berjudi lagi.” Jawab eomma ketus. Perlahan aku melangkahkan kakiku pergi. “eomma aku berangkat. Annyeong.” Pamitku sekali lagi.
Di depan rumah aku melihat seseorang berjaket tebal berwarna hitam sedang berjalan sempoyongan. “Appa!” teriakku kemudian. Eomma yang mendengar teriakan ku segera keluar dari dalam rumah.
“Jiyeon-a. pergilah ke sekolah. Biar appamu eomma yang urus. Pergilah.” Perintah eomma. Aku segera pergi dari hadapan keduanya.Kirin Art High School
Kali ini pikiranku kacau. Hutang appa yang kemarin masih belum lunas dan sekarang mungkin appa sudah berhutang lagi.
“Jiyeon-a. Jiyeon!” bentak salah seorang temanku. “Kau kenapa?” tanyanya seraya memberiku sekaleng minuman padaku. Nam Gyuri. Dia satu-satunya teman yang dekat denganku. Dia adalah putri dari pemilik sekolah ini. Walaupun aku dari kelurga tidak mampu dia tetap bersikap baik padaku dan mau membantuku. Walaupun appaku seorang pemabuk dan suka berjudi dia tidak sedikitpun menjauhiku.
“Gomawo. Aku…”
“Appamu berhutang lagi?” tanyanya kemudian.
“Eo. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. Aku bekerja paruh waktu untuk belanja eomma. Aku tidak bisa melunasi hutang appa yang segitu banyaknya. Gyuri-a, apakah kau bisa membantuku?” ujarku memohon.
“Akan ku usahakan . Tapi aku tidak janji. Kau tau kan appaku seperti apa.”
“eo.” Jawabku singkat.
“Jangan sedih, senyum…” hibur Gyuri seraya menarik bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman. Beberapa detik kemudian aku ikut tersenyum.Author POV
Woollim Group
“Ada apa kau datang kesini Gyuri?” Tanya seorang pria tinggi dan tampan sambil melangkah mendekati sepupunya. Nam Gyuri. Pria itu adalah putra pemilik Woollim group sekaligus pemilik KMS Restaurant. Namanya Kim Myungsoo.
“Oppa, apakah kau masih belum menemukan wanita yang cocok untukmu?” Myungsoo menaikkan alisnya mendengar pertanyaan Gyuri. Dua hari yang lalu, Myungsoo dipaksa bertunangan dengan seorang wanita pilihan eommanya. Dengan alasan orang tuanya ingin segera memiliki cucu. Dan menurut orangtua Myungsoo, pria itu sudah cukup umur untuk memiliki sebuah keluarga.
“Wae? Kenapa tiba-tiba kau menanyakan hal itu?”
“Ani. Aku ingin kau membantu temanku dengan memanfaatkan itu. Jebalyo oppa.”
“hahaha. Kau mau menjodohkanku dengan gadis kecil seusiamu?” Myungsoo tertawa lebar. Sedangkan Gyuri memajukan bibirnya dan melipat tangannya di depan dada melihat tingkah laku Myungsoo. “ehem, memangnya siapa namanya?”
“Jiyeon. Park Jiyeon.”
“Apa alasanmu ingin aku membantunya?” Tanya Myungsoo.
“Haruskah aku menceritakan secara detail?”
“Intinya saja.” Jawab Myungsoo segera.
“Jiyeon. Appanya terlilit hutang seratus juta won. Dan Jiyeon bekerja mati-matian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.”
“Kau punya fotonya? Dan alamat rumahnya?”
“Eo. Ini. Yang ini. Dan ini alamat rumahnya.” Gyuri menyerahkan selembar kertas yang berisi gambar Jiyeon dengan Gyuri disana. Myungsoo membalik gambar tersebut dan mendapati alamat rumah Jiyeon.
∞∞∞
Park Family’s House
Pranggg!!! Brakk!!!
“Ya! Kapan kau bayar hutangmu! Ini sudah dua bulan!” seorang pria bertubuh besar tampak sedang melempar barang-barang yang ada di rumah Jiyeon.
“Appa!!!” Jiyeon yang berada di pintu depan berlari menuju appanya yang sudah terluka parah. “Appa gwaenchanha?” jiyeon memegang kedua pipi appanya.
“Apa dia putrimu? Kenapa kau tidak mengatakan kalau kau punya seorang putrii yang sangat cantik?” pria bertubuh besar itu mendekat kearah Jiyeon dan mengusap lembut pipi Jiyeon.
“Jangan sentuh anakku!” teriak appa Jiyeon. Jiyeon melihat kearah appanya. Menatapnya tidak percaya. Ini baru pertama kalinya appanya memanggilnya dengan sebutan ‘anakku’. “Beri aku waktu seminggu lagi. Aku akan melunasi semua hutangku.”
“Ah, baiklah kalau begitu. Kalau kau tidak melunasi hutangmu… anakmu yang cantik ini akan kujadikan istriku.” Pria itu akhirnya pergi dari rumah Jiyeon.
Di luar Myungsoo mengintip kejadian yang menurutnya hal luar biasa yang terjadi di dalam rumah kecil milik keluarga Park. Beberapa saat kemudian, Myungsoo kembali kemobilnya dan memerintahkan sopirnya untuk kembali.
∞∞∞
Woollim Group
“Appa, bisakah aku bicara denganmu sebentar?” Tanya Myungsoo yang baru datang dari rumah Jiyeon.
“Bicaralah. Selagi appa ada waktu.” Kim Sunggyu masih asik dengan pekerjaannya.
“Aku… aku sudah mempunyai calon istri. Aku ingin memutuskan pertunanganku dengan wanita pilihan eomma. Bae Suzy.” Ujar Myungsoo tegas. Seolah dia sudah mantap untuk menikahi wanita yang sama sekali belum ia kenal dan ia temui sebelumnya. Seakan ia yakin hidupnya akan bahagia bersama wanita pilihannya.
“Siapa namanya?” Sunggyu mulai mengangkat kepala melihat Myungsoo.
“Park Jiyeon.”
“Baiklah. Tentukan tanggal pertemuannya.”
“Ne appa.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Born To Be Yours
FanfictionTitle : Because I Born To Be Yours Part 1 Main Cast : MyungYeon Couple Other Cast : Park Hyojoon as Jiyeon appa Han Jimin as Jiyeon eomma Kim Sunggyu (Infinite) as Myungsoo appa Song Jihyo as Myungsoo eomma Nam Woohyun (Infinite) as Gyuri appa (Jiye...