Bab 06. Keith dan Leena

52 8 0
                                    

Leena berjalan di belakang Keith penuh ketakutan, ia terus saja bergemetar setiap kali melihat pohon atau semak yang bergerak karena angin. Ia takut bila ular yang tadi dilihatnya kembali muncul dari balik pohon maupun semak lagi.

Keith yang menyadari ketakutan Leena hanya bisa berpikir betapa bodohnya gadis kecil itu. Hutan tempat mereka berada sekarang bukanlah hutan yang berbahaya. Hutan ini terletak di samping istana Kerajaan Astreia. Tidak ada binatang buas ataupun berbahaya yang hidup di sini, karena itulah ia bisa leluasa datang kemari.

Tidak tahan dengan ketakutan Leena, Keith tiba-tiba menghentikan langkah kakinya. Leena yang berjalan di belakangnya tidak menyadari bahwa Keith berhenti berjalan dan ia pun menabrak punggung Keith.

"Oof!" Leena mengusap wajahnya pelan. Leena kemudian menatap anak laki-laki di depannya. "A... Ada apa? Ke... Kenapa kau berhenti?"

Keith sama sekali tidak menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh Leena. Ia menolehkan wajahnya menatap gadis kecil di belakangnya. Mengulurkan sebelah tangannya, Keith menggenggam tangan kecil gadis itu dan menggandengnya dengan erat lalu ia kembali melangkahkan kakinya tanpa mengatakan apapun.

Leena sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Keith, kakinya dengan cepat mengikuti langkah kaki anak laki-laki yang menggandengnya. Leena menatap Keith dari belakang. Matanya memandang tangannya yang digenggam oleh Keith. Sebuah senyuman terlukis di wajahnya. Ketakutan yang terus dirasakannya sejak tadi pun menghilang tanpa bekas.

Aneh sekali, meski ia baru saja bertemu dengan anak laki-laki tersebut, dia merasa sangat nyaman dan aman bersamanya. Tangan yang kini menggenggam tangannya sangat hangat, seolah menghiburnya dan berkata, "Tidak apa-apa, tenanglah, aku ada disini dan semuanya akan baik-baik saja.". Tangan ini adalah tangan yang bisa menjaminkannya keamanan dan kedamaian.

"Terima kasih." ujar Leena pelan dengan wajah memerah tanpa sebab dan menunduk ke bawah. Ada perasaan malu sekaligus bahagia yang kini dirasakannya. Dipikir-pikir lagi, ini adalah pertama kalinya seseorang yang bukan keluarganya menggenggam tangannya dengan begitu erat.

"Keith." balas Keith tiba-tiba.

"Eh?" Leena mengangkat wajahnya menatap Keith.

"Namaku." katanya lagi, menolehkan wajahnya menghadap Leena.

Awalnya Leena tampak terkejut tapi tak lama seulas senyum lebar dengan cepat mengembang di wajah manisnya. Tanpa mempedulikan apapun lagi, dia melepaskan tangannya yang masih digenggam oleh Keith dan meloncat memeluk anak laki-laki itu dengan erat. "Terima kasih, Keith!"

Keith benar-benar tidak menyangka dengan pelukan Leena yang tiba-tiba. Namun ia kembali tidak menemukan suara untuk memerintah gadis kecil itu untuk melepaskan pelukannya. Pelukan itu membuatnya terasa begitu nyaman. Dia bisa mencium dengan jelas harum bunga cherry blossom dari tubuh kecil yang sedang memeluknya tersebut. Pertama kalinya dalam hidup, dia merasakannya. Kehangatan. Inilah kehangatan yang sesungguhnya.

Dengan perlahan-lahan, Keith mengangkat tangan untuk membalas memeluk Leena. Namun belum sempat ia melingkarkan tangannya di tubuh Leena, dia mendengar suara panggilan seseorang tidak jauh dari tempat mereka berada sekarang.

"LEENA!!!"

Keith segera mengurungkan niatnya untuk memeluk Leena. Mendorong tubuh Leena hingga menjauh darinya, dia bisa melihat gadis kecil itu juga telah mendengar suara yang memanggil namanya. "Itu orang yang mencarimu, bukan?"

Leena menganggukkan kepala. "Iya."

Keith tidak mengatakan apapun lagi. Dengan cepat ia kembali menggenggam tangan gadis kecil itu dan menuntunnya ke arah sumber suara.

Tales of Darkness and LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang