Hai saya balik lagi. Tadinya kemarin mau double update, tapi liat komen sedikit, semangat saya luntur hahaha becanda, nggak deng. Mau update tp harus jd tukang sate dadakan kmrn hehe. Anyway, cerita ini sebenarny terfokus sm Gyeongsun dan beberapa pendukung lainnya. Hmm Hong Joo Eun, Baek Jae Ha dan Putri Young Mi Cuma pelengkap aja. Nggak tau deh klo nanti ada cerita mereka sendiri atau gmn, tergantung mood saya.
Ok deh. Saya nggak akan maksa untuk minta vote dan komennya. Tapi saya berharap bgt readers meninggalkan vommentnya hehe. Gak akan banyak ngomong lagi, ini dia next chapternya. Happy reading guys!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ulang tahun Putri Young Mi tinggal beberapa hari lagi. Sebagaimana permintaan dari sang putri, istana tidak akan menggelar perayaan meriah untuk ulang tahunnya. Putri Young Mi lebih memilih untuk membuat festival perayaan ulang tahunnya di luar istana. Young Mi menginginkan festival tersebut menyediakan aneka makanan gratis bagi rakyat miskin.
Pagi ini, Ibu Suri Kwon, Ratu Kim dan Putri Young Mi duduk bersama di taman bunga istana untuk menikmati teh bersama. Suasana tenang dan damai sangat terasa di istana. Sesekali hanya terdengar suara kicauan burung di taman tersebut. Membuat siapapun yang mendengarnya bisa merasa damai.
" Benar – benar pagi yang indah, bukan begitu jungjeon, gongju ?" tanya Ibu Suri Kwon sambil meletakkan cawan tehnya.
Kepala Ratu Kim menunduk pelan. " Ye,eoma mama. Ini benar – benar pagi yang indah. Sangat tenang dan damai." Balas Ratu Kim.
Kepala Ibu Suri Kwon mengangguk – angguk mendengar balasan dari Ratu Kim. Senyum tersungging diwajah tuanya. " Bagaimana dengan persiapan festival untuk ulang tahun gongju,jungjeon ? Apa semua persiapan telah selesai ?"
" Ye,eoma mama. Semua persiapan hampir selesai. Aku berharap gongju senang dengan perayaan festival ini." ucap Ratu Kim sambil melirikkan pandangannya pada Putri Young Mi yang tersenyum cerah.
" Tentu gongju akan merasa senang dengan semua ini. uri-gongju benar – benar berhati mulia. Diusia muda seperti ini kau begitu memperhatikan rakyat." Puji Ibu Suri Kwon sambil tersenyum kearah cucu perempuannya.
Young Mi menundukkan kepalanya. Pipi gadis itu bersemu merah mendengar pujian dari neneknya. " Anda terlalu memujiku,halma mama. Semua ini karena aku merasa prihatin dengan masih banyaknya rakyat yang kekurangan makan. Aku tidak ingin bersenang – senang diatas penderitaan rakyat. Karena itu, aku sangat berharap dengan festival ini, rakyat akan ikut senang."
Tawa terdengar dari Ibu Suri Kwon setelah mendengar jawaban dari Putri Young Mi. Wanita tua itu sangat bangga dengan cucunya. " Kau membesarkan gongju dengan sangat baik jungjeon." puji Ibu Suri Kwon pada sang ratu.
Ratu Kim membungkuk dan mengucapkan terima kasih atas pujian dari Ibu Suri Kwon. Hati sang ibu suri sangat senang hari ini. " Lalu, apa gongju berencana untuk ikut melihat festival tersebut secara langsung ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Cold Hearted Crown Princess
Ficción históricaFollow me first before you read and enter my book universe. [SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] Pada musim salju yang membekukan tanah Joseon. Seorang gadis lahir tanpa cinta dari kedua orangtuanya. Tanpa di duga, takdir mem...