Ok deh, ngga bakal banyak cuap - cuap. Apakah saya akan mengabulkan permintaan kalian dichapter ini ? let's see. Happy reading and don't forget to leave your VOTE OR COMMENTS AS YOUR SUPPORT.
@ACH@
PRAAANG
Raja Kwangsun memecahkan cawan yang dipegangnya. Mata lelaki berjubah merah itu menatap nanar ke arah kasim Park yang berdiri di depannya. lelaki itu begitu terkejut dengan berita yang disampaikan pelayan setianya. berita yang membuat harinya seperti terkena sapuan badai.
" B-bisa kau ulangi, apa yang baru saja kau sampaikan ?" tanya Raja Kwangsun dengan suara terbata – bata. Lelaki itu begitu tak percaya dengan pendengarannya.
Kasim Park menganggukkan kepalanya. " Bingoong mama ditemukan tak bernyawa di danau istana pagi ini,jeonha. Seorang dayang muda menemukan bingoong mama sudah terapung di permukaan air danau istana. untuk sementara, dapat dipastikan kematian bingoong mama adalah bunuh diri." Jelas kasim Park mengulangi laporan yang ia sampaikan beberapa saat lalu pada Raja Kwangsun.
Tubuh Raja Kwangsun lemas. Kekuatannya untuk berdiri seakan di cabut begitu saja. Lelaki itu memejamkan matanya. Raja Kwangsun tidak percaya Putri Mahkota Han akan meninggal secara mendadak seperti ini.
" Bahkan aku tak sempat memberikan pengampunan untuknya,Kasim Park. Anak itu membawa dosanya tanpa sedikitpun pengampunan." Gumam Raja Kwangsun dengan sedih. Kepalanya terkulai lemah. Rasa penyesalan terhadap menantunya menghantam hati Sang Raja saat ini.
" Bagaimana dengan seja,Kasim Park ? Apa ia sudah mengetahui berita ini ?" tanya Raja Kwangsun kembali.
" Ye,jeonha. Seja jeoha sudah mengetahui berita ini. Beberapa pengawal istana sudah membawanya pergi dari danau istana, karena beliau terus memaksa untuk terjun ke danau istana."
Raja Kwangsun menghela nafas dengan berat. Ia tahu pasti putranya dalam kondisi terburuknya saat ini. sebelah tangannya terangkat untuk memijat pelan dahinya. " Kenapa putra-putriku harus merasakan kejadian menyedihkan seperti ini ? Dosa apa yang sudah kulakukan sebenarnya ?" gumam Raja Kwangsun dengan sedih.
@ACH@
Airmata terus mengalir dari kedua sudut mata Putra Mahkota Gyeongsun. Perasaan sedih dan menyesal begitu kuat dirasakan lelaki berjubah biru tersebut. Karena terus memaksa untuk turun ke danau istana, akhirnya Putra Mahkota terpaksa di bawa kembali ke kediamannya. Dengan penjagaan yang begitu ketat, Putra Mahkota tidak diperkenankan keluar dari kediamannya sementara waktu.
" Maafkan aku...bahkan aku tak sempat mengatakan apa – apapun padamu. Aku hanya terus menyakitimu bahkan di hari terakhir kita bertemu." Gumam Gyeongsun sedih sambil terus menangis. "Jika aku tahu kemarin adalah pertemuan terakhir denganmu, aku akan memaksa untuk tinggal di sisimu. Jadi, itu sebabnya kau memberikan salam hormat padaku, bingoong ? Kau memberikan pesan bahwa kau ingin pergi meninggalkanku ?" lanjut Gyeongsun terus menyesali dirinya yang bersikap dingin pada Seul Hwa.
Kedua tangannya terus memainkan panji berwarna perak dengan hiasan bunga teratai dan kupu – kupu emas dan perak. Panji tersebut di temukan Gyeongsun di dekat alas tidurnya pagi ini. panji tersebut mungkin di letakkan Seul Hwa sebelum ia membunuh dirinya sendiri.
Gyeongsun menarik panji tersebut ke dalam pelukannya. Airmata terus bercucuran. Rasa bersalah dan penyesalan benar – benar menampar Gyeongsun. Penerus tahta itu tak menyangka bahwa ia akan mengalami kejadian sepahit ini. kehilangan wanita yang begitu ia cintai.
@ACH@
Sebagian cerita dihapus untuk kepentingan proses penerbitan
@ACH@
Korean Glossary
Bingoong mama : sebutan gelar lain dari Putri Mahkota dalam bahasa korea. Sebutan selain dari sejabin mama.
Jeonha : sebutan sopan secara pendek khusus untuk Raja, yang berarti Yang Mulia (His Majesty)
Seja : sebutan gelar dari Putra Mahkota dalam bahasa korea. Hanya Raja, Ratu dan tetua istana seperti Ibu Suri yang bisa memanggil Putra Mahkota dengan gelarnya saja.
Panji : cincin tunggal yang biasa dikenakan oleh seorang gadis yang belum menikah.
Garakji : secara harfiah berarti "sepasang cincin besar" dan mereka terdiri dari sepasang cincin yang terbuat dari berbagai logam atau batu, sesuai dengan pangkat pemakainya. Garakji yang hanya diperuntukkan untuk wanita yang sudah menikah. melambangkan keharmonisan antara suami dan istri menurut Konfusianisme dan melambangkan kesetiaan ketika kematian memisahkan.
Jusang : sebutan gelar dari Raja dalam bahasa korea. Hanya tetua istana seperti Ibu Suri yang bisa memanggil Raja dengan gelarnya saja.
Jungjeon : sebutan gelar untuk Ratu yang masih hidup. Hanya Raja dan tetua istana seperti Ibu Suri yang bisa memanggil Ratu dengan gelarnya saja.
Buin : panggilan istri dari suaminya.
Agaya : panggilan sayang dari orangtua pada anaknya. Bisa diartikan "anakku"
Ikseongwan : topi hitam sebagai simbol mahkota bagi Raja dan Putra Mahkota Joseon.
Wangsil (왕실, 王室) – Keluarga kerajaan
Naeuiwon (내의원) : balai pengobatan istana/ rumah sakit istana
@ACH@
Jadi, gimana chapter ini menurut kalian ? apakah kalian malah makin penasarankah ? hahaha. Apakah ada yang seneng liat wajah Putri Young Mi kembali hadir ?
please, leave your VOTE and COMMENTS AS YOUR SUPPORT !. Ayo coba tebak, kira – kira kapan saya akan update lagi ? Hihihi. See you soon ya!
love,
reriezdiefa_djo

KAMU SEDANG MEMBACA
A Cold Hearted Crown Princess
Tarihi KurguFollow me first before you read and enter my book universe. [SEBAGIAN CERITA TELAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN] Pada musim salju yang membekukan tanah Joseon. Seorang gadis lahir tanpa cinta dari kedua orangtuanya. Tanpa di duga, takdir mem...