"I've already told you that don't ever push my limit dear" Mr.S sekarang sedang memainkan hp ditangannya, "tetapi kalian sudah terlalu jauh menekanku, dan sekarang.." kata-katanya terhenti sampai dia melirik hpnya lagi dan menekan satu tombol, kemudian menjatuhkannya lantas pergi meninggalkan kami berdua yang terikat di salahsatu sudut bangunan ini. "Aku tidak mengerti" Nikolai menyandarkan bahunya ke bahuku, "itu bom, kita hanya menunggu waktu" jawabku sambil tertunduk.
"Gawat guys, aku baru menyadari bahwa disekeliling bangunan ini ada bom waktu!" Jawab Happy, "Mereka pergi!!! Berarti bom waktu itu telah dinyalakan" sambung Happy lagi. " Apakah ada cara untuk menghentikannya?" Tanya Cabe, "mungkin waktu yang tersisa tidak lebih dari 60 menit, tetapi melihat banyaknya bom yang dipasang disekeliling tempat ini, waktu kita tidak cukup" jawab sylvester mendesah, "pasti ada cara Cabe, kau bisa mengatasi brandal-brandal itu yang mungkin sekarang telah hampir kabur, sementara aku dan Happy akan mencari cara untuk menghentikan bom waktu itu.
"Kau tak terfikir sesuatu?"Tanya Nikolai, membangunkanku dari lamunan. "Kenapa kau berfikir begitu?" Aku balas bertanya, "kau jenius, mungkin kau bisa menemukan ide yang bisa menyelamatkan kita," jawabnya kali ini, aku bisa mendengar harapan dari nada suaranya. "entahlah, waktu kita kurang dari sejam lagi" jawabku, "bisakah kau berusaha melepaskan ikatan ini?" Sambungku lagi, "mungkin akan sedikit sakit, tetapi apa salahnya mencoba?" Jawabnya. Nikolai mulai mencoba menarik tangannya terlebih dahulu sehingga akhirnya terlepas, kemudian melepaskan ikatanku, setelah itu aku mengambil telpon genggam Mr.S yang terjatuh tadi. Aku tersenyum dan mulai memainkan hp itu, Nikolai menarik tanganku, mungkin dia mencari jalan keluar,kulihat dia benar-benar panik dan mukanya yang sudah pucat, semakin memucat, aku masih terfokus pada hp itu.
"Walter, apa kau menemukan pintu masuk?" Tanya Happy, yang ada hanya raut wajah kepenatan, "sepertinya mereka sengaja mendesain tempat ini agar tidak diketahui jalan masuknya" ucap Happy.
TIIIT...TIIIIT.......TIIIIT.....
"Kau dengar itu Happy?" Tanya Walter. "We're out of time" jawab Happy pasrah."KAREN kau dengar itu?" Tanya Nikolai, alarm mulai berbunyi tanda 5 menit waktu yang tersisa. Aku mulai mencari apa yang perlu kucari, "terminal listrik, cari pusat listrik gedung ini," teriakku, dan kamipun berlari kencang mencari pusat listrik digedung yang luasnya hampir 1/4 luas lapangan sepak bola. Setelah menemukannya, aku melihat waktu, tersisa 10 detik lagi. Aku segera mematikan pusat elektrik dan semua lampu mati.
5...4...3...2...1...
Tiiiiit...............................Suara deringan semakin keras namun tiba-tiba mati seketika.
"HAPPY! Bagaimana bisa tiba-tiba bom itu mati, by the way aku menemukan pintu masuknya" ucap walter sambil mencoba mendobrak pintu kecil disalahsatu sisi bangunan, "aku menyadari ketika bunyi pantulannya berbeda dari dinding" ucap Walter dan berhasil mendobrak pintu, kemudian segera masuk.
"Happy!" Aku melihat sosok Happy yang baru saja masuk dan segera memeluknya. "Bagaimana kau mematikan bom itu?" Tanya Walter, "semua pembuat bom selalu memiliki cara untuk menghentikan bom walter, mereka akan kewalahan bila tidak membuatnnya," jawabku pelan, karena energiku yang telah habis. Tenaga medis segera datang dan menidurkanku, kemudian membawaku masuk ke ambulance dan segera pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantastic Six
Mystery / ThrillerAnggota Scorpion dihadapi dengan keadaan kritis, dimana mereka harus menyelamatkan anggota keluarga mereka yang diculik oleh Komplotan Mafia kelas kakap Texas. Mampukah Walter si jenius, Sylvester manusia kalkulator, Toby sang psikiater, Happy manus...