chapter 6

1.9K 97 8
                                    

Disclaimer:
Naruto - Masashi Kishimoto
Story: bella
Warning: Typo, Ooc, genderbander,Etc.
Pair: SasufemNaru
Rate: T

V
V
V
V

Chapter 6

aku tahu sekarang! Sasuke sangat menyayangi kakeknya, pasti dialah yang paling sedih. Selama ini aku selalu menyudutkannya.

"kalau begitu, aku juga tak peduli. Aku tak akan mengejar lagi." aku berkata dengan suara yang pelan. Tapi, kurasa Sasuke masih dapat mendengarnya, aku pun langsung berlalu pergi. Aku tidak berlari kearah sekolah. Aku sedang tidak ingin kesekolah hari ini.

Drap drap drap

Sasuke pov

Sial! Kenapa jadi begini. Andaikan kamu masih disini kakek Madara sialan! Pasti ini tak akan pernah terjadi. Aku hanya bisa mengepalkan tanganku kuat-kuat melihat Naruto pergi menjauh, rasanya sakit sekali.

"apa dia siap dikeluarkan dari sekolah?" dapat ku dengar bisik-bisik dari para siswa dan siswi. Tapi, aku sama sejali tak peduli. Aku pun, langsung berjalan pergi menuju sekolah.

Skip jam istirahat

Aku sekarang duduk ditaman sekolah, dapar ku dengar si pinky dan si gila diet itu sedang membicarakan Naruto, aku hanya mendengarkannya dari sini.

"hari ini Naru-chan enggak datang. Kayanya dia juga enggak pulang ke apartementnya." bisa kulihat si pinky berbicara dengan si gila diet.

"pagi-pagi dia sudah ribut dengan Sasuke" si gila diet itu menyahuti perkataan si pinky barusan.

"mungkin dia nangis di suatu tempat."

"hoi Sai kau kaya hantu saja datang tiba-tiba dan langsung berbicara."

"oh begitukah?" aku benci dengan senyuman palsunya itu.

"hei Sasuke kau tahu... Di balik topeng cerianya, dia menyembunyikan sosoknya yang mudah terluka. Dan kau tahu kelakuanmu tadi sangat kasar, tapi aku tahu watakmu." cih apa-apaan dia, memang dia tau apa tentangku.

"jangan ngomong yang aneh-aneh. Lagian mana ada cewek mengacungkan arit! Bodoh!" tapi dia lucu juga, tidak ada perempuan seberani si Dobe baka itu.

"kau tahu Sasuke, Naru-chan datang ke Sekilah ini untuk mengembalikan jam milikmu dan kau membuangnya. Tak adakah yang mengganjal dihatimu?"

Nyuttt

Kenapa? Sesak sekali saat Sai berbicara seperti itu. Kenapa aku begitu jahat pada Naruto. Ku buang jam itu sambil berkata ' aku tak peduli lagi '.

Author pov

Di sisi lain, di sungai tempat Sasuke membuang jam itu.

Naruto pov

Setelah tadi aku berlari meninggalkan Sasuke aku langsung mencari bahan-bahan untuk membuat kotak kayu untuk mencari jam yang dibuang Sasuke.

"selesai! Kotak kaca buatan sendiri. Kalau pakai ini, aku bisa lihat apa yang ada. Di dalan air!"

Aku langsung menyelupkan kotak itu kedalam air dan mulai pencariannya.
Lagipula, kurasa berjuangpun tak ada gunannya, kalau berhasil ku temukan, pasti dibuang lagi olehnya.

"hei!"

Deg

Suara ini! Jangan-jangan...
Aku langsung menengok kebelakang dan benar saja. Ada Sasuke di belakang ku sambil bersidekap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Rival, My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang