Chapter 1: bangun dari kematian

6.5K 249 3
                                    

Seorang gadis cantik bangun dari tidur yang menyakitkan ,dengan matanya yang berwarna merah dan kulit yang lebih pucat dari sebelumnya.

Ia bangun dan berjalan lalu berdiri di depan cermin, di kamar itu.
"Di mana ini? dan mengapa aku merasa aneh dengan tubuhku sekarang," gumam itu sambil terus menatap badannya dari cermin.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, seorang wanita cantik dengan gaun merah yang mencolok, berjalan ke arah gadis itu.
"Kau sudah bangun misarelia," ujar wanita itu
"Kamu siapa? dan di mana aku sekarang?" tanya misarelia menatap wanita itu dengan tatapan datarnya.

"Aku ratu moralenisia, ratu vampir dari daerah timur, dan kau berada di kerajaanku," jawab moralenisia
"Vampir, tapi kenap..."

Misarelia tiba-tiba berhenti bicara karena ia mulai merasakan haus yg tidak biasa. Dengan cepat moralenisia memberikan misarelia sebuah gelas yang berisikan darah.
Tanpa membabi-buta misarelia mengambil gelas itu dan meminumnya, dan dia menghela nafas setelah rasa hausnya telah hilang.

"Tunggu yang kuminum ini darah... dan jangan-jangan aku mengapa bisa."
"Kau memang vampir, aku yang mengubahmu, karena kau sedang sekarat karena terluka sangat parah,"  ujar moralenisia
"Apa! tapi mengapa aku tidak ingat itu," ujar misarelia duduk di pinggir kasurnya.
"Ingatan itu telah di hilangkan," ujar moralenisia
"Dan juga aku akan mengangkatmu menjadi putri dan pewaris kerajaan ini bagaimana?" Ujar moralenisia
"Tapi, kenapa harus aku, bagaimana dengan anakmu?"
"Sayangnya aku tidak mempunyai seorang anak," ujar moralenisia menatap ke arah misarelia dengan tatapan sedih
"Benarkah? Kalau begitu baiklah aku mau," jawab misarelia seraya tersenyum.

"Hm, kalau begitu, besok malam adalah penobatanmu sebagai putri dan pewaris kerajaan ini, jadi kamu harus siap, oke matahari akan terbit jadi tidurlah untuk menjaga staminamu karena malam nanti ada acara besar menantimu," ucap moralenisia
"Baiklah, yang mulia," ujar misarelia memberi hormat ala kerajaan.
"Panggil aku ibu, kamu harus terbiasa."
"Ya, ibu."

Dan misarelia pun tidur sesuai perintah ibunya yang baru.
Malam hari kemudian
Misarelia tengah merias diri di kamarnya dan di bantu oleh pelayan istana, setelah benar-benar selesai misarelia turun ke bawah, dengan sangat cantik nan anggun di bawah sinar bulan, misarelia dengan gaunnya yang berwarna ungu membuat dia semakin cantik.
Lalu, setelah penobatannya dan ia resmi menjadi putri dan pewaris kerajaan vampir dari daerah timur.

Ia kembali ke kamarnya dan duduk di depan jendela kamarnya.
"Setelah aku jadi putri vampir apa yang harus aku lakukan, apakah seperti putri-putri di kerajaan lain hanya duduk di depan cermin dan merias wajah, kemudian merapikan rambut, jika iya itu sangat membosankan."
"Tidak misarelia," ujar moralenisia yang tiba-tiba saja sudah berada di sampingnya
"Ibu," kedatangan ibunya berhasil membuat misarelia terkejut.
"Tidak hanya merias dan merapikan rambut saja, sebagai seorang putri mahkota vampir kamu juga akan mendapatkan tugas hingga kau menjadi ratu," jelas moralenisia
"Benarkah, apa tugasnya?" Tanya misarelia penasaran, karena dia beranggapan bahwa dia tidak akan kebosanan di istananya.
"Kau akan kembali ke dunia manusia, di sana kau mendapatkan tugas melihat apa saja yang dilakukan gadis dan wanita di sana dan juga menolong gadis jika ada yang ingin melakukan kejahatan, pekerjaan yang cukup mudah tapi sangat penting," jelas moralenisia
"Tapi, bagaimana aku bisa melawan mereka, aku saja tidak mempunyai kekuatan, aku kan vampir baru."
"Tenanglah nanti kamu juga akan mendapatkannya, dan kamu juga memiliki kekuatan vampir alami."
"Ya, lalu kapan aku akan melaksanakan tugasnya?" 
"Besok," jawab ratu moralenisia

Misarelia duduk di tempat tidurnya sambil menatap bulan, dia masih belum bisa mempercayai fakta bahwa dia bukan lagi manusia, walaupun ingatannya telah di hilangkan dia masih dapat mengingat saat dia masih menjadi manusia, yang membuatnya dia merasa bingung, bagaimana keadaan orang tuaku? Di mana tubuh mereka sekarang?
Begitu banyak pertanyaan di kepalanya tapi dia mencoba untuk menimbunnya, dia sendiri bahkan tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

.

.

.

Tbc

Moon RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang