Chapter 12

1.7K 74 0
                                    

Malam harinya di tempat misarelia.

Misarelia pov
Aku masih belum begitu mengerti apa yang sebenarnya terjadi padaku,mengapa tiba-tiba aku bisa melakukan hal bodoh semacam itu.
"Ahh,bosan."teriak ku
"Kemana trevor,mau sampai kapan aku menunggunya."gerutuku lagi
"Aku tunggu saja lah."ucap ku lagi

1 DETIK....

2 DETIK....

3 DETIK....

"aku langsung pergi saja."bentak misarelia frustasi
Misarelia memang pantang jika harus menunggu atau ditunggu lama.

Lalu misarelia pergi sendiri,dengan kecepatan vampire ia menyelusuri kota(tanpa diketahui orang lain.)
Tiba-tiba misarelia mencium bau manusia.

"Makanan."ucap datar misarelia sambil tersenyum
Lalu ia mengikuti instingnya,dan akhirnya ia menemukan 5 orang laki-laki,dan didepanya ada 3 orang gadis kecil yang sangat ketakutan.

"Hei kalian."ucap ku datar
Dan mereka berbalik melihatku
"Kau siapa."tanya pria itu
Pertanyaan bodoh yang sering sekali aku dengar."ucapku mulai mendekat
"Mengapa kau kemari,kau ingin kubunuh ya."ucap pria itu
"Hahahaha,kau lucu sekali kau kira kau sedang berhadapan dengan siapa."ucapku tertawa
"Emang siapa yang ku hadapi gadis yang lemah."ucap pria
"Beraninya kau,kau salah meledekku kerena,Kau sedang berhadapan dengan dewi kegelapan."ucapku menyeringai
Yang aku lihat ke5 pria itu terkejut mendengar kata "dewi kegelapan".
"Ha,dewi kegelapan kau gila atau sakit ya."ucapnya
Kesabaranku hilang aku menyerangnya bertubi-tubi dengan 5 kali serang telah membuat mereka pingsan.
Aku tidak ingin gegabah karena ada anak manusia disini bisa-bisa dia mengetahui siapa aku sebenarnya.

Dan aku pun mendekatinya.
"Hei."sapaku
Dan mereka malah ketakutan
"Tenanglah,aku tidak akan melukaimu mengapa kau keluar tengah malam."tanyaku
"A-aku ingin membeli makanan ringan untuk adik-adikku,tapi tiba-tiba saja mereka menghadangku,tapi mereka tidak mengatakan apa mau mereka karena kakak datang."jelasnya
"Mengapa kau yang keluar bukan ibumu atau siapa gitu."tanyaku lagi
"Tidak,karena rumahku tidak terlalu jauh,dan ibuku masih berkerja."jawab nya
"Kalau gitu pulang lah,dan jangan pernah keluar dibawah jam 9."ucapku
"Mengapa."tanya anak itu
"Karena berbahaya untuk kalian."ucapku
"Lalu mengapa kakak keluar malam-malam begini."tanyanya lagi
"Karena kakak ada urusan mendesak,dan tidak bisa ditinggalkan,baiklah lebih baik kalian pulang."ucapku
"Baik,sekali lagi terima kasih banyak."ucap anak itu.

Setelah mereka benar-benar pergi.
"Saatnya makan."ucap ku pelan lalu langsung menghisap ke5 manusia itu

Setelah selesai menghisap darah mereka lalu aku membakar tubuh mereka lalu di hutan yang dalam,untuk menghilangkan jejak.

Setelah itu aku pergi dengan kecepatan vampire.
Dan aku kembali menyelusuri sudut-sudut kota,tiba-tiba aku menabrak seseorang,hingga membuatku terjatuh.
"Hei kau jalan pa."ucap ku terhenti karena orang yang begitu aku kenal menatapku dengan tatapan mematikan.
"T-trevor."ucap ku terbata
"Aku sudah mengatakannya untuk tidak pergi sendiri,mengapa kau tidak mendengarkan ku."bentak trevor
"Salahmu sendiri,kau tau kan aku paling tidak suka dengan namanya  menunggu."ucap ku sambil berdiri
"Lalu mengapa kau kemari."tanyaku
"Kau sakit apa,kan aku sudah bilang jika aku."
"Harus ada disampingku,aku tau ayo."ucap ku memotong perkataannya
"Ni anak bikin emosi aja."bathin trevor geram
"Hei!,mengapa bengong ayo."teriak misarelia yang sudah agak jauh
"Hei siapa yang menyuruhmu untuk pergi duluan."mengejarnya dengan kecepatan vampire

Lalu kami bertemu dengan funetaria dan yang lain.
"Hei,apa kau telah mendapatkan mangsa."ucap ku
"Oh misarelia,baru saja kami selesai jadi kini kami sedang santai."jawab funetaria
Lalu aku dan trevor bergabung bersama mereka.
"Kalian telah mendapatkan mangsa."tanya funetaria
"Aku sudah,dan bagaimana kamu misarelia."ucap trevor
"Tentunya sudah tadi 5 orang laki-laki,menjadi mangsa."ucap misarelia santai
"APA!!!."teriak mereka
"K-kenapa,aku lapar jadi nggak salah dong."ucap ku sedikit terbata
"Bukan itu,bagaimana bisa kau mendapatkan mangsa sampai 5 manusia,kami saja 1 ber4."ucap scarlett
"Ya mana ku tahu,aku hanya mengikuti instingku."ucap santai

Moon RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang